TEMPO Interaktif, Cirebon - Beras jenis kualitas ketiga atau kualitas paling rendah yang biasanya banyak dicari masyarakat menengah ke bawah semakin langka di pasaran. Pedagang beras mengaku kesulitan mendapatkan beras tersebut karena pasokannya semakin minim.
Seperti diungkapkan seorang pedagang beras di Pasar Pagi, Kota Cirebon, Madi. "Sekarang ini beras kualitas III yang banyak digemari masyarakat ekonomi ke bawah justru semakin langka," katanya.
Tidak hanya langka, harga beras jenis itu pun saat ini sudah naik berkali-kali lipat. Dari semula Rp 4.500 per kilogram kini sudah naik berkali-kali lipat hingga mencapai Rp 5.800 per kilogram.
Kondisi seperti ini, lanjut Madi, sudah berlangsung sejak Desember lalu. "Diperkirakan masih akan terus berlangsung hingga Maret mendatang seiring dengan datangnya musim panen di wilayah Cirebon," kata Madi. Saat ini Madi mengaku hanya menjual beras kualitas dua seharga Rp 6.500 per kilogram dan kualitas satu seharga Rp 7 ribu per kilogram.
Hal senada diungkapkan seorang pedagang lainnya, yaitu Udin. "Sudah hampir sebulan ini pasokan beras seret dan berkurang drastis," katanya. Bahkan berkurangnya pasokan di kios milik Udin itu hampir mencapai 50 persen, yaitu dari biasanya 15 ton kini hanya mendapatkan pasokan dari penggilingan sebanyak 7,5 ton per hari.
Tidak hanya pasokan yang seret, beras kualitas tiga yang biasanya banyak dibeli pembeli ekonomi ke bawah pun, menurut Udin, terus berkurang. "Bukannya kami tidak mau menjual beras kualitas ketiga, tapi memang barangnya memang sudah semakin langka," katanya.
IVANSYAH
Berita terkait
3 Tips Efektif Jaga Keharmonisan Rumah Tangga
7 menit lalu
Komunikasi antar pasangan kerap menjadi tantangan. Simak 3 tips efektif jaga keharmonisan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaLRT Layani 10 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Agustus Tahun Lalu
15 menit lalu
Pengguna tertinggi terjadi di bulan April 2024 sejak pertama kali LRT beroperasi, capai 1,4 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Pegadaian Terbaru 8 Mei 2024
17 menit lalu
Bagi masyarakat yang ingin membeli logam emas yang aman dan nyaman, butik Galeri 24 bisa menjadi solusi karena bagian dari anak perusahaan dari PT Pegadaian.
Baca SelengkapnyaKomitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG
19 menit lalu
Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaannya
Baca SelengkapnyaReview Film Kingdom of the Planet of the Apes: Fiksi Klan Kera yang Menyeret Banyak Makna
23 menit lalu
Kingdom of the Planet of the Apes ini juga menyeret makna-makna yang juga membuat penonton terenyuh.
Baca SelengkapnyaPegadaian Syariah Luncurkan Pembiayaan Porsi Haji Plus
26 menit lalu
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah, meluncurkan Produk Pegadaian Syariah Pembiayaan Porsi Haji Plus.
Baca SelengkapnyaMK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei
30 menit lalu
MK akan memberi tahu kelengkapan tambahan yang dibutuhkan dari pemohon jika perkara mereka lanjut ke pembuktian berikutnya setelah dismissal.
Baca SelengkapnyaMenteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel
37 menit lalu
Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.
Baca Selengkapnya3 Hal yang Dilakukan Luna Maya Sebelum Syuting Serial Main Api
43 menit lalu
Persiapan Luna Maya untuk syuting serial Main Api yang akan menampilkan beberapa adegan dewasa.
Baca SelengkapnyaPabrik Sepatu Bata Tutup, Apindo: Industri Padat Karya Makin Sulit
44 menit lalu
Perusahaan BATA resmi tutup di Purwakarta, Jawa Barat setelah laporan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada 2 Mei 2024.
Baca Selengkapnya