Sri Mulyani Serang Balik Panitia Angket  

Reporter

Editor

Rabu, 13 Januari 2010 14:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyerang balik Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) soal kasus penyelamatan Bank Century pada November 2008. Dewan dinilai sama sekali tak mempersoalkan penanganan bank tersebut setelah Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menetapkannya sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Dia mengungkapkan, awal Desember 2008 seusai penanganan terhadap Bank Century, dirinya menerima undangan rapat kerja dari Komisi Keuangan dan Perbankan DPR. Pada rapat itu Komisi justru meminta pemerintah untuk melakukan langkah-langkah kongkret dan luar biasa (extraordinary) untuk menyelamatkan perekonomian nasional dalam menghadapi krisis global.

Bahkan, dia melanjutkan, Komisi meminta pemerintah seharusnya melakukan penjaminan penuh untuk mengatasi ketidakpercayaan masyarakat pada perbankan. Begitu pula pada rapat pada bulan-bulan berikutnya. “Justru nuansanya saat itu, Komisi Keuangan mendukung langkah-langkah pemerintah. Pencegahan krisis termasuk di dalamnya. Setahu saya tidak pernah ditanyakan mengenai bail out itu,” katanya dalam pemeriksaan Panitia Angket kasus Bank Century, Rabu (13/1).

Tak hanya itu, dalam pemeriksaan, Menteri Sri Mulyani pun menampilkan berbagai komentar anggota Dewan pada masa-masa itu yang menunjukkan bahwa situasi perekonomian saat itu sedang mencekam. Dalam slide presentasi tampak foto dan pernyataan anggota Dewan dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Maruarar Sirait; dan anggota Fraksi Partai Amanat Nasional, Drajad Hari Wibowo, yang dimuat sebuah media massa.

Sri Mulyani mengaku tak menyesal dengan keputusan KSSK yang dipimpinnya untuk menetapkan Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Pasalnya, keputusan itu diambil sesuai dengan perundangan yang memerintahkan untuk melakukan pencegahan terhadap krisis. “Apalagi kondisi saat ini juga jauh lebih baik,” katanya.

AGOENG WIJAYA | MUNAWWAROH

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

18 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

18 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

19 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

3 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya