Garuda Berminat Gandeng Angkasa Pura Bangun Hanggar

Reporter

Editor

Selasa, 22 Desember 2009 22:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia berminat menggandeng PT Angkasa Pura II untuk mengembangkan hanggar pemeliharaan dan perbaikan pesawat. Keduanya sudah melakukan pembicaraan informal soal rencana tersebut. "Kami memang lebih suka kalau bisa bekerja sama dengan Angkasa Pura," kata Direktur Utama GMF Richard Budihadianto di Jakarta, Selasa (22/12).

Alasannya, Angkasa Pura memiliki lahan yang cukup luas untuk digunakan sebagai hanggar. Pengelola bandara Soekarno-Hatta itu juga dinilai sebagai mitra yang bisa bersinergi apalagi sesama badan usaha milik negara. Rencananya hanggar tersebut akan dibangun pada akhir tahun depan di kawasan Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Richard mengatakan pihaknya masih mengkaji skema pengembangan hanggar tersebut. Dia berharap pertengahan tahun depan atau paling cepat kuartal pertama 2010 sudah ada keputusan. "Apakah cukup leasing, bermitra dengan sama-sama membawa dana dan teknologi, atau hanya pendanaan saja," ujarnya.

Selain menggandeng Angkasa Pura, GMF juga tengah menjajaki perolehan kredit dari tujuh bank dan perusahaan pembiayaan untuk proyek itu, salah satunya BNI. Namun agak sulit memperoleh kredit untuk industri bengkel pesawat dari perbankan. Sebab perbankan membutuhkan jaminan berupa kontrak, sedangkan bengkel pesawat tidak memiliki kontrak dengan konsumen.

GMF akan membangun dua fasilitas bengkel pesawat khusus pesawat produksi Airbus dengan total investasi US$ 100 juta atau sekitar Rp 950 miliar. Fasilitas itu terdiri dari dua hanggar dengan total daya tampung 16 pesawat. Saat ini GMF memiliki hanggar dengan daya tampung 12 pesawat. Setelah pembangunan hanggar baru, daya tampungnya akan meningkat sampai 28 pesawat.

DESY PAKPAHAN

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

8 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

13 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

14 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

14 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

20 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

26 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

26 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya