Pemegang Polis Asuransi Ikut-ikutan Minta Insentif Pajak

Reporter

Editor

Selasa, 24 November 2009 21:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) berencana meminta insentif pajak bagi pemegang polis asuransi karena premi dan akumulasi investasi mereka masih dikenai pajak. Permintaan ini menyusul keluarnya keputusan pemerintah belum lama ini, yang memberikan insentif pajak bagi agen perusahaan asuransi.

Ketua AAJI Evelina F. Pietruscka mengatakan selama ini pajak pemegang polis besarnya mencapai 10 persen, seperti pajak pertambahan nilai. Asosiasi mengusulkan pengenaan pajak dilakukan saat penarikan klaim saja. "Jika ini dilakukan, bisa mendorong akumulasi dana jangka panjang," kata Evelina di Jakarta kemarin.

Menurut Evelina, pemberian insentif pajak ini harus diatur dengan rambu-rambu, seperti besaran polis dan jangka waktunya. Pengajuan insentif pajak yang disebut <I>exam-exam tax<I> (EET) ini dilakukan saat premi dan investasi masuk. Pajak pemegang polis asuransi, terutama asuransi jiwa, dikenakan setelah membayar asuransi.

Evelina mengatakan industri asuransi insentif pajak bagi pemegang polis diharapkan bisa terealisasi tahun depan. Dia berharap pemerintah bisa mempelajari insentif pajak bagi pemegang polis dan agen asuransi yang berlaku di Thailand dan India. Di dua negara itu, strategi pemberian insentif pajak untuk industri asuransi bisa mendorong industri ini tumbuh signifikan dan menjadi salah satu andalan membiayai proyek infrastruktur. "Di Thailand asuransi menjadi sumber pendanaan," katanya.

Insentif pajak bagi pemegang polis ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan industri asuransi jiwa, yang tumbuh rata-rata 30 persen per tahun. Tapi pertumbuhan ini belum mampu menjangkau sebagian besar masyarakat Indonesia karena kesadaran berasuransi masih rendah. Apalagi perusahaan asuransi di bawah AAJI sedikitnya 50 perusahaan. "Target kami aset industri asuransi Rp 500 triliun pada 2014," katanya.

Asosiasi mendorong perusahaan asuransi memasarkan produknya dengan penyadaran masyarakat tentang pentingnya asuransi, terutama asuransi jiwa. Sampai saat ini ada 360 ribu agen asuransi dan ditargetkan bertambah hingga 500 ribu agen profesional pada 2012. Asosiasi membidik dana kelolaan tahun depan hingga Rp 120 triliun.

Berdasarkan laporan AAJI, total premi baru yang terdiri atas premi yang dibayarkan secara individual, grup, dan lainnya pada kuartal kedua 2008 mencapai Rp 18,6 triliun. Sedangkan pada periode yang sama tahun ini turun 6,67 persen menjadi Rp 17,4 triliun. Adapun total premi berkelanjutan pada kuartal kedua 2008 sebesar Rp 26,3 triliun dan naik 2,66 persen menjadi Rp 27,04 triliun pada kuartal kedua tahun ini.

Hingga kuartal kedua tahun ini, pencapaian aset asuransi menyentuh Rp 121,2 triliun dengan pertumbuhan sebesar 17 persen dari aset kuartal kedua 2008 sebesar Rp 103,5 triliun.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Kornelis Simanjuntak mengatakan pengelola perusahaan asuransi berharap kabinet saat ini membuat landasan hukum tentang perasuransian nasional, yang meliputi hukum perjanjian asuransi (<I>insurance contract law<I>). Saat ini perjanjian asuransi masih mengacu ke Kitab Undang-Undang Hukum Dagang dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. "Padahal kitab ini sudah berusia ratusan tahun," katanya.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

8 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

10 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

28 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

46 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

46 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

46 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

46 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

49 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya