TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan memastikan akan merehabilitasi sekurang-kurangnya 500 ribu hektar hutan per tahun sebagai salah satu agenda besar kontrak kinerja dalam lima tahun mendatang. "Ini tegas, sekurang-kurangnya," kata dia dalam konferensi pers di kantornya, Senin (16/11).

Dalam lima tahun ke depan, Zulkifli juga memastikan rehabilitasi sekurang-kurangnya di 13 Daerah Aliran Sungai. "Yang besar-besar di Jawa seperti Brantas dan Bengawan Solo," katanya. Ia mengatakan rehabilitasi akan dimulai pada 2010.

Pengurangan pembakaran hutan, lahan gambut maupun hutan alam juga masuk agenda lima tahun. "Sekurang-kurangnya 20 persen, " katanya. Terutama, kata dia menurunkan emisi di titik-titik biasa terjadi kebakaran hutan di Riau, Jambi, Kalimantan Tengah.

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional itu juga menyatakan tidak ada lagi pembangunan kehutanan tanpa melibatkan publik. Ia memastikan bakal ada keberpihakan kepada mereka yang selama ini dianggap terpinggirkan atau political will pro poor pro job. Masyarakat di sekitar hutan, kata Zulkifli, harus merasakan manfaat alam, hutan, Caranya, dengan meningkatkan hutan kemasyarakatan, hutan desa, hutan tanaman rakyat, dan hutan rakyat.

Agenda penting lainnya adalah permasalahan tata raung antara provinsi dan kabupaten. Saat ini banyak yang masih tercatat sebagai hutan lindung, tapi sudah jadi kantor bupati atau gubernur. "Dalam 100 Hari akan dilihat dan diperbaiki, dan akan dikeluarkan Perpu, sehingga peraturan kehutanan tidak tumpang tindih," katanya.

IQBAL MUHTAROM