Pemerintah Pertimbangkan Turunkan Harga Rumah Susun

Reporter

Editor

Jumat, 30 Oktober 2009 17:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Negara Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa mengatakan pihaknya sedang mempelajari permintaan beberapa asosiasi pengembang rumah agar harga rumah susun sederhana milik dinaikkan. Saat ini pemerintah tidak akan mengambil keputusan apa pun sebelum menemukan alasan yang tepat.

“Saya ingin melihat dulu struktur harganya,” kata Suharso di Jakarta kemarin. Untuk keperluan itu, pemerintah berencana mengkaji apakah harga bahan dasar bangunan yang dijadikan alasan kenaikan harga rumah susun memang sudah tidak sesuai dengan modal pembangunannya.

Menurut Suharso, untuk menentukan kenaikan harga, harus dipastikan biaya apa saja yang mengalami eskalasi dan faktor penyebabnya. Sebab, saat ini hampir tidak ada inflasi yang mendorong kenaikan harga-harga bahan dasar bangunan. Inflasi yang terjadi sekarang sangat kecil. “Karena itu, kalau sampai ada kenaikan harga, kami cari dulu apa penyebabnya,” ucapnya.

Permintaan kenaikan harga rumah susun ini disampaikan Ketua Umum Real Estat Indonesia Teguh Satria. Pengembang meminta agar harga jual rumah sehat sederhana menjadi Rp 65-75 juta per unit. Harga saat ini, Rp 55 juta untuk tipe bangunan 36, dinilai tidak relevan lagi. “Ditinjau dari bisnis, pengembang perumahan tidak tertarik dengan proyek rumah sehat sederhana," tuturnya.

Teguh mengatakan harga yang ditetapkan pemerintah sudah terlalu lama dan perlu ditinjau ulang. Apalagi harga empat komponen utama bangunan, yakni lahan, material, biaya produksi, dan tenaga kerja, sudah naik. Biaya material dan lahan dianggap paling berpengaruh untuk pembangunan rumah sehat sederhana. Apalagi desakan menaikkan harga rumah sudah digulirkan sejak 2007.

REI menargetkan realisasi rumah sehat sederhana secara nasional tahun ini akan dapat menembus angka 130 ribu dari target 100 ribu unit. Target itu terbilang masih kecil dibanding permintaan pasar di tiap daerah. Namun, dia menolak menyebutkan jumlah kebutuhan tersebut di tiap-tiap daerah.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

5 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

22 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

12 Januari 2024

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.

Baca Selengkapnya