RUU Kawasan Ekonomi Khusus Disahkan Selasa

Reporter

Editor

Senin, 14 September 2009 14:08 WIB

TEMPO Interaktif, Semarang - Setelah melalui proses pembahasan selama empat bulan, akhirnya Rancangan Undang-Undang Kawasan Ekonomi Khusus bisa disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat.

"Rencananya besok (Selasa (15/9) akan disahkan melalui rapat paripurna DPR," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR Sanusi Anwar usai menghadiri pembukaan pasar murah yang digelar Provinsi Jawa Tengah hari ini.

Hingga kini, kata Sanusi, rancangan undang-undang tersebut memang belum rampung. Namun, Senin malam akan digelar rapat kerja antara Panitia Khusus dengan Menteri Perdagangan Mari Pangestu dalam agenda pandangan fraksi.

Para anggota wakil rakyat yang dipresentasikan melalui fraksi dari berbagai partai akan menyampaikan pandangan-pandangannya. Namun, para ketua fraksi sudah mengambil kesepakatan akan menyetujuinya.

"10 fraksi dipastikan sudah mau menandatangani persetujuan pengesahan RUU KEK," kata politikus asal Partai Persatuan Pembangunan ini.

Sanusi menyatakan, kehadiran undang-undang ini sudah ditunggu-tunggu oleh berbagai pihak. Hal ini karena melalui undang-undang inilah akan diatur berbagai pasal mengenai pemberlakuan kawasan ekonomi khusus yang diharapkan bisa segera meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah.

Para kepala daerah yang wilayahnya sudah ditetapkan menjadi kawasan khusus juga beberapa kali mendesak DPR dan pemerintah agar segera merampungkan RUU KEK. Di Jawa Tengah, kabupaten yang ditetapkan menjadi kawasan ekonomi khusus adalah Kendal.

Sanusi menyatakan suatu kawasan yang dijadikan kawasan ekonomi khsusus akan menerima perlakukan berbeda jika dibandingkan dengan daerah lain. Perlakukan istimewa itu misalnya terkait dengan kemudahan perizinan. Selain itu juga ada ada fokus pemberdayaan daerah dan melakukan kemitaraan antar daerah.

Sebelumnya, kata Sanusi, kawasan perdagangan lebih sempit yakni kawasan perdagaangan bebas misalnya di Batam dan Karimunjawa. Sedangkan UU KEK ini menyatakan akan memperluas daerah yang menjadi kawasan ekonomi khusus.

ROFIUDDIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Menpora Dito Ariotedjo Bahas Kerja Sama dengan Klub Al Nassr yang Diperkuat Cristiano Ronaldo

10 menit lalu

Menpora Dito Ariotedjo Bahas Kerja Sama dengan Klub Al Nassr yang Diperkuat Cristiano Ronaldo

Menpora RI Dito Ariotedjo membahas kerja sama olahraga dengan klub sepak bola Arab Saudi yang diperkuat Cristiano Ronaldo, Al Nassr.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

13 menit lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

14 menit lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

14 menit lalu

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

Tim Hukum PDIP menggugat KPU akibat menerima pencalonan Gibran. Perubahan PKPU dilakukan tanpa proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

19 menit lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Liga Champions: PSG Kalah 0-1 di Markas Dortmund, Luis Enrique Masih Optimistis Bisa Lolos

33 menit lalu

Liga Champions: PSG Kalah 0-1 di Markas Dortmund, Luis Enrique Masih Optimistis Bisa Lolos

Paris Saint-Germain (PSG) kalah 0-1 dalam leg pertama semifinal Liga Champions. Luis Enrique masih optimistis bisa lolos.

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

35 menit lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

37 menit lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

48 menit lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

48 menit lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya