Menteri Gemas, Pertamina Masih Pakai Mata Uang Asing

Reporter

Editor

Senin, 14 September 2009 14:02 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Perindustrian Fahmi Idris kembali menyerukan penggunaan mata uang rupiah dalam transaksi karena penggunaan mata uang lokal ini dalam transaksi belum lancar terutama pada badan usaha milik negara. "Perusahaan BUMN masih memperbolehkan transaksi dalam mata uang asing," kata Fahmi dalam kunjungannya ke pabrik plastik PT Dynaplast di kawasan industri Lippo Cikarang, Bekasi, Senin (14/9).

PT Pertamina (Persero) misalnya. Fahmi menyebutkan perusahaan minyak dan gas pelat merah itu masih menggunakan mata uang asing dalam transaksinya. "Penerapan mata uang rupiah di BUMN belum lancar," ujar Fahmi.

Direktur Utama PT Dynaplast Tony Hambali mendukung penggunaan mata uang rupiah dalam transaksi karena produsen plastik hilir mengalami kesulitan akibat penggunaan mata uang asing. Pasalnya, produsen plastik hilir menjual produknya dalam bentuk mata uang rupiah. Sementara, mereka harus membeli bahan baku plastik dari produsen plastik hulu dengan mata uang dolar Amerika Serikat.

"Kami jadi kesulitan menentukan harga produksi saat rupiah terdepresiasi," tuturnya. Akibatnya, daya saing produk untuk ekspor pun kalah dibanding negara Vietnam dan Thailand. Padahal, kedua negara tersebut juga menjual produk dengan mata uang domestik. "Tapi mata uang mereka stabil," ucapnya.

Menanggapi ini, Menteri Fahmi mengatakan, asosiasi bisa mendesak Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Departemen Keuangan untuk mengimplementasikan rupiah dalam transaksi di dalam negeri.

NIEKE INDRIETTA

Berita terkait

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

7 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

9 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

55 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

56 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

24 Desember 2023

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) penuhi hak korban ledakan smelter nikel di Morowali.

Baca Selengkapnya