TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil mengatakan jumlah stok gula PT Perkebunan Nusantara (Persero) saat ini tersisa 200 ribu ton dari total produksi 3 juta ton. Meski rencana operasi gula tengah dimatangkan oleh kementerian koordinator perekonomian, BUMN akan mendukung rencana itu.
"Kami akan dukung. Nanti kami lihat teknisnya," ujar dia di kantor kementerian negara BUMN, Selasa (25/8). Sofyan menjelaskan sekitar 2,8 juta ton gula PTPN telah berada di pasar. Stok tersedia 200 ribu ton untuk masa giling hingga dua bulan ke depan.
Menurut Deputi Menteri Koordinator Perekonomian bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurti harga rata-rata eceran gula di seluruh Indonesia hingga 20 Agustus lalu sebesar Rp 9 ribu.
Sofyan menjelaskan tingginya harga gula dipicu oleh tingginya harga gula internasional, meski tengah masuk waktu giling. Karena itu, lanjutnya, kementerian BUMN akan mendukung rencana operasi pasar. Mengenai rencana impor gula, dirinya mengaku belum mengetahui rencana itu. RIEKA RAHADIANA