Bank Sentral Optimistis Bunga Kredit Segera Turun

Reporter

Editor

Senin, 24 Agustus 2009 19:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank sentral optimistis bunga kredit bakal segera turun menyusul kesepakatan 14 bank untuk menurunkan bunga simpanannya. "Pasti tahun ini (bunga kredit ikut turun)," ujar Deputi Gubernur Senior Darmin Nasution seusai rapat di Dewan Perwakilan Rakyat, Senin (24/8).

Ia menepis alasan sebagian bankir bahwa tingginya imbal hasil Surat Utang Negara membuat mereka harus memberi bunga deposito tinggi. Akibatnya, biaya dana mereka masih tinggi sehingga bunga kredit sulit turun.

"Boleh saja dia bilang begitu," kata dia. "Yang sebetulnya terjadi, bankir bukan yang punya dana. Yang punya dana itu perusahaan-perusahaan,termasuk BUMN." Menurut Darmin, deposan kakap
berani minta imbal hasil Surat Utang Negara yang tinggi, justru karena bunga depositonya tinggi.

Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mirza Adityaswara menilai perbankan perlu waktu hingga tahun depan untuk menurunkan bunga kreditnya. "Potensi turunnya sekitar 200 basis poin menjadi 11 persen," ucapnya.

Syaratnya, tingkat suku bunga acuan bank sentral tidak lebih dari 7 persen. Dengan begitu, ujar Mirza, tahun 2010 kredit bisa tumbuh lebih dari 20 persen. Perkiraan Mirza ini tak jauh beda dengan prediksi Menteri Keuangan Sri Mulyani, bahwa kredit tahun depan akan tumbuh 15-20 persen.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya