Maruarar Sirait Janjikan Sertifikat Hak Milik untuk Masyarakat Penerima Rumah Gratis
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Martha Warta Silaban
Jumat, 1 November 2024 16:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara memastikan rakyat penerima program rumah gratis pemerintah bakal menerima sertifikat hak milik (SHM). Hal ini seiring program 3 juta rumah gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Rakyat bakal memiliki. Ini tidak disewakan dan tidak dijual. Gratis dan harus dikasih ke rakyat yang tepat,” kata Ara dalam acara groundbreaking pembangunan rumah gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Kecamatan Pakuhaji, Tangerang, Banten, Jumat, 1 Oktober 2024.
Adapun rencananya, ada 250 unit rumah tipe 36 yang dibangun dari groundbreaking rumah gratis di Desa Sukawali itu. Proyek rumah ini dibangun PT Agung Sedayu Group dibangun di atas lahan 2,5 hektare sumbangan PT Bumi Samboro Sukses. Targetnya, pembangunan selesai pada Oktober 2025.
Meski menjanjikan sertifikat kepemilikan rumah untuk rakyat penerima, Ara belum menetapkan mekanisme penyaluran maupun sasaran penerima. Namun dalam bayangannya saat ini, penyaluran rumah gratis bakal diprioritaskan untuk masyarakat yang belum punya rumah. Ia juga mengatakan ingin sasaran penerima yang heterogen. Mulai dari anggota TNI yang belum punya rumah, polisi pangkat rendah, ASN golongan bawah, guru, serta berbagai komponen masyarakat lainnya.
“Sambil dibangun, kami siapkan dengan baik,” ujar Ara. “Kalau dibilang perencanaan kurang, saya terima. Tapi kalau nunggu, harus sampai berapa bulan.”
Program 3 juta rumah per tahun merupakan program yang dijanjikan Presiden Prabowo dalam kampanye Pilpres 2014 lalu. Setelah terpilih menjadi presiden, Prabowo kemudian memecah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjadi dua, yakni Kementerian Pekrerjaan Umum serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman. Kepala negara juga menunjuk Maruarar sebagai menteri yang diwakili politikus Fahri Hamzah.
Untuk merealisasikn program ini di tengah keterbatasn anggaran Kementerian PKP yang hanya Rp5 triliun untuk tahun depan, Ara mencoba mengambil cara lain. Selain menggandeng pihak swasta sebagaimana dalam proyek di Tangerang yang di-groundbreaking Jumat pagi tadi, Ara pernah menyatakan bakal mengupayakan lahan gratis, salah satunya melalui Bank Tanah. Ia juga mengaku mengklaim bertemu dengan sejumlah pimpinan lembaga pemerintah untuk mendapatkan informasi tentang lahan-lahan yang bisa digunakan kementeriannya untuk membangun rumah.
“Kami akan berusaha untuk mendapatkan tanah tersebut secara gratis,” ujar dikutip melalui keterangan resmi, Kamis, 24 Oktober 2024. “Caranya, menggunakan lahan sitaan yang sudah fix dan clear agar pembangunannya berjalan lancar.”