Analis CPI Beberkan Lima Tantangan Implementasi Energi Terbarukan di Indonesia

Reporter

Hanin Marwah

Editor

Abdul Manan

Jumat, 1 November 2024 01:13 WIB

Pekerja melakukan perawatan panel surya di gedung Plaza Mandiri, Jakarta,, Jumat 9 Agustus 2024. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan realisasi investasi di sektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) sepanjang semester I 2024 telah mencapai US$565 juta atau setara 45,86% dari target. Sejumlah jenis EBT seperti energi surya, panas bumi, air, hingga bioenergi termasuk biogas dan biomassa menjadi penopang raihan investasi selama semester pertama tahun ini. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Climate Policy Initiative (CPI) Ira Purnomo menerangkan, setidaknya ada lima temuan kunci dari hasil studi Climate Policy Initiative (CPI) yang perlu menjadi perhatian pemerintah Indonesia dalam implementasi efisiensi energi (EE) dan energi terbarukan (ET) melalui pembangunan hijau.

Pertama, regulasi bangunan gedung hijau belum mewajibkan bangunan residensial yang sebenarnya memiliki luasan lantai terbanyak di Indonesia.

Kedua, kurangnya keterlibatan pemerintah daerah dalam implementasi regulasi bangunan gedung hijau.

Ketiga, instrumen khusus untuk mendanai bangunan gedung hijau juga masih terbatas.

Keempat, pada bangunan gedung di Indonesia, pendinginan merupakan faktor konsumsi energi tertinggi.

Advertising
Advertising

Kelima, bangunan gedung hijau baru bisa memiliki biaya investasi 10-15 persen lebih tinggi daripada bangunan konvensional.

“Namun, studi kasus kami di Semarang menunjukkan bahwa biaya operasional (bangunan hijau) 32-44 persen lebih rendah, sehingga menghasilkan penghematan yang signifikan dari tagihan listrik dan membuat investasi bangunan gedung hijau lebih hemat biaya dalam jangka panjang,” ujar Ira dalam siaran pers tertulisnya, Kamis, 31 Oktober 2024.

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan telah menyiapkan Peta Jalan (roadmap) untuk Penyelenggaraan dan Pembinaan Bangunan Gedung Hijau yang menargetkan penurunan emisi di gedung pemerintah, gedung komersial, dan rumah tinggal.

Koordinator Pengembangan Usaha Konservasi Energi Kementerian ESDM Devi Laksmi juga menekankan pentingnya implementasinya demi mendukung upaya pemerintah bertransisi ke ET (energi terbarukan). “Sekaligus menguntungkan bagi pemilik properti karena bangunan gedung hijau bisa menghemat energi sekaligus biayanya, dan memangkas emisi karbon,” ujar Devi dalam webinar Kementerian ESDM bekerja sama dengan Pemerintah Jerman melalui proyek Sustainable Energy Transition in Indonesia (SETI), 30 Oktober 2024 lalu.

Perwakilan Konsorsium SETI Malindo Wardana menyampaikan bahwa implementasi EE dan ET pada bangunan di Indonesia memang masih menghadapi sejumlah tantangan. “Namun, potensi implementasi bangunan gedung hijau oleh pemerintah daerah dan korporasi saat ini mulai terbuka. SETI mendukung replikasi langkah ini yang terbukti mendatangkan keuntungan penghematan energi, finansial, dan pengurangan emisi,” ucapnya.

Merujuk pada catatan Kementerian ESDM per Juni 2024, sebanyak 12 gedung komersial telah melaporkan implementasi manajemen energi secara voluntary atau suka rela karena mengikuti Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN) yang sebelumnya disebut Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE). Total penghematan energi dari jumlah bangunan tersebut 6.334 MWh dan pengurangan emisi 1.380 tCO2e.

Ti tahun lalu, sebanyak 38 gedung komersial dan 41 gedung pemerintah sudah melaporkan secara suka rela karena mengikuti PSBE 2023. Dari jumlah tersebut, diketahui konsumsi energinya sebanyak 292 ribu SBM, dengan penghematan energi sebanyak 17 ribu SBM, dan penurunan emisi sebesar 23 ribu tCO2e.

Pilihan Editor: Anggito Baru Cerita Prabowo Akan Lindungi Pertamina, Kejaksaan Agung Satroni Gedung BUMN Itu

Berita terkait

Dorong Transisi Energi, Uni Eropa Dukung Smart City di IKN

3 hari lalu

Dorong Transisi Energi, Uni Eropa Dukung Smart City di IKN

Uni Eropa mendukung Smart City di IKN.

Baca Selengkapnya

Pasang-Surut di Era Jokowi, Ini 9 Rekomendasi Kebijakan Transisi Energi untuk Presiden Prabowo

7 hari lalu

Pasang-Surut di Era Jokowi, Ini 9 Rekomendasi Kebijakan Transisi Energi untuk Presiden Prabowo

Sebanyak 9 rekomendasi kebijakan transisi energi untuk Presiden Prabowo dikelompokkan dalam empat klaster utama.

Baca Selengkapnya

Negara-negara ASEAN Perlu Mempercepat Peralihan ke Energi Terbarukan

8 hari lalu

Negara-negara ASEAN Perlu Mempercepat Peralihan ke Energi Terbarukan

Pertumbuhan listrik ASEAN yang mencapai 3,6 persen pada tahun lalu masih bergantung pada energi fosil. Perlu percepatan transisi energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

Satya Bumi Pesimistis Soal Kelestarian Lingkungan Hidup dan Transisi Energi Terbarukan di Tangan Kabinet Merah Putih

10 hari lalu

Satya Bumi Pesimistis Soal Kelestarian Lingkungan Hidup dan Transisi Energi Terbarukan di Tangan Kabinet Merah Putih

Satya Bumi menilai penunjukan Hanif Faisol menimbulkan kekhawatiran bahwa masa depan kebijakan lingkungan hidup Indonesia akan berjalan di tempat.

Baca Selengkapnya

Beberapa Negara Eropa Siap Berinvestasi Energi Terbarukan di kalimantan Timur

14 hari lalu

Beberapa Negara Eropa Siap Berinvestasi Energi Terbarukan di kalimantan Timur

Sejumlah negara di Eropa telah menyatakan kesiapan untuk berinvestasi energi terbarukan yakni listrik tenaga surya di Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Koalisi Minta Presiden Jokowi Revisi Perpres Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan

30 hari lalu

Koalisi Minta Presiden Jokowi Revisi Perpres Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan

Perpres ini masih memberi ruang yang sangat lebar bagi swasta untuk membangun PLTU baru untuk kepentingan industri.

Baca Selengkapnya

Anomali Bisnis Bioenergi, Forest Watch Sebut Hutan Ditebang untuk Pembuatan Biomassa Wood Pellet

34 hari lalu

Anomali Bisnis Bioenergi, Forest Watch Sebut Hutan Ditebang untuk Pembuatan Biomassa Wood Pellet

Pengerjaan proyek produksi wood pellet di Gorontalo ini dilakukan setelah keluarnya Izin Pemanfaatan Hutan Hak dari KLHK.

Baca Selengkapnya

BI Ajak Investor China untuk Investasi di RI: dari Proyek Energi Terbarukan hingga Hilirisasi Industri

34 hari lalu

BI Ajak Investor China untuk Investasi di RI: dari Proyek Energi Terbarukan hingga Hilirisasi Industri

Bank Indonesia mengajak para investor di China untuk memanfaatkan peluang investasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

IPCC Sebut Pulau Kalimantan Lokasi Ideal Pengembangan Energi Terbarukan, Sebab...

51 hari lalu

IPCC Sebut Pulau Kalimantan Lokasi Ideal Pengembangan Energi Terbarukan, Sebab...

Profesor Kornelik Blok mengatakan potensi besar pulau Kalimantan dalam energi terbarukan memberikan peluang bagi pertumbuhan ekonomi baru.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp 10 Triliun untuk Sektor Energi Terbarukan

23 Agustus 2024

Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp 10 Triliun untuk Sektor Energi Terbarukan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyalurkan kredit untuk sektor energi terbarukan sebesar Rp 10,13 triliun pada kuartal II 2024.

Baca Selengkapnya