Indonesia Bergabung ke BRICS, Airlangga Hartarto Yakin Tidak akan Putus Akses ke OECD

Reporter

Vedro Imanuel G

Editor

Aisha Shaidra

Rabu, 30 Oktober 2024 20:27 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersiap menghadiri rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 30 Oktober 2024. Rapat terbatas tertutup membahas program kebijakan subsidi pemerintah. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, meyakini bergabungnya Indonesia ke forum Brasil, Rusia, India, China, and South Afrika (BRICS) tidak akan memutus hubungan Indonesia dengan negara-negara yang tergabung dalam Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Sebelumnya, Indonesia telah menyatakan minatnya untuk bergabung ke BRICS.

“Kita kan negara non blok dan itu sudah dipahami oleh seluruh anggota OECD,” ucap Airlangga di agenda Indonesia Sharia Economic Festival, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu, 30 Oktober 2024.

Airlangga menyebut, progres bergabungnya Indonesia ke OECD hingga saat ini juga terus berjalan. Terbaru, ia mengatakan ada rencana kunjungan dari Sekretaris Jenderal OECD ke Indonesia di sekitar bulan November mendatang. “Sekjen OECD akan datang ke Indonesia dan kita akan mempersiapkan yang namanya initial memorandum,” kata eks Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

Sekjen OECD, kata Airlangga, nantinya akan berdiskusi langsung dengan Presiden Prabowo Subianto berkaitan dengan initial memorandum tadi. Bahkan, Sekjen OECD juga telah bersurat langsung ke Prabowo untuk meminta kesediaan waktu Ketua Umum Partai Gerindra tersebut untuk berdiskusi bersama. “Sekjen OECD sudah bersurat kepada bapak presiden, pak Prabowo. Untuk beliau (Sekjen OECD) mohon waktu pak Prabowo,” ucapnya.

Sebelumnya Prabowo diketahui memang menginginkan Indonesia untuk hadir dalam keanggotaan BRICS. Eks Menteri Pertahanan itu mengatakan, keanggotaan Indonesia dalam BRICS akan memperluas kemitraan secara global.

Advertising
Advertising

Sebagai informasi, BRICS merupakan organisasi kerja sama ekonomi global yang awalnya dibentuk pada 2006 untuk memfokuskan perhatian pada peluang investasi di antara negara-negara anggotanya, yaitu Brazil, Rusia, India, dan China. Pertemuan puncak pertama diadakan pada 2009 dan pada 2011 organisasi ini mengubah namanya menjadi BRICS setelah Afrika Selatan resmi bergabung.

Han Revanda Putra dan Rachel Caroline L. Toruan ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Kemenaker akan Optimalkan Sekolah Menengah Kejuruan Cegah Angka Pengangguran

Berita terkait

Prabowo Ingin Indonesia Gabung Blok Ekonomi BRICS: Untung atau Rugi?

6 jam lalu

Prabowo Ingin Indonesia Gabung Blok Ekonomi BRICS: Untung atau Rugi?

Presiden Prabowo Subianto ingin Indonesia bergabung dengan blok ekonomi BRICS untuk memperluas kemitraan global. Apa untung dan ruginya?

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Yakin Prabowo Bisa Bawa Ekonomi Tumbuh 8 Persen: Belajar dari 1986-1997

11 jam lalu

Airlangga Hartarto Yakin Prabowo Bisa Bawa Ekonomi Tumbuh 8 Persen: Belajar dari 1986-1997

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan target Presiden Prabowo Subianto membawa perekonomian Indonesia tumbuh 8 persen bukan hal yang mustahil.

Baca Selengkapnya

Indonesia Tertarik Bergabung, Apa Itu BRICS?

17 jam lalu

Indonesia Tertarik Bergabung, Apa Itu BRICS?

BRICS adalah organisasi kerja sama ekonomi global yang namanya berasal dari negara-negara pendirinya: Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Panggil Sri Mulyani dan Sejumlah Menteri Membahas Penyelamatan Sritex

1 hari lalu

Prabowo Panggil Sri Mulyani dan Sejumlah Menteri Membahas Penyelamatan Sritex

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto dan sejumlah menteri lain membahas penyelamatan Sritex.

Baca Selengkapnya

Ini Beda Antara Prabowo dan Jokowi Soal Keanggotaan BRICS

1 hari lalu

Ini Beda Antara Prabowo dan Jokowi Soal Keanggotaan BRICS

Presiden Prabowo ingin menjadi anggota BRICS agar Indonesia tidak condong pada blok tertentu, Jokowi sebelumnya menyatakan tak ingin tergesa-gesa

Baca Selengkapnya

RI Tertarik Gabung BRICS, Prabowo: Kita Mau Berada di Mana-mana

1 hari lalu

RI Tertarik Gabung BRICS, Prabowo: Kita Mau Berada di Mana-mana

Presiden Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia perlu hadir dalam keanggotaan BRICS. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Keinginan Indonesia Gabung BRICS Langkah Penting

2 hari lalu

Rusia Sebut Keinginan Indonesia Gabung BRICS Langkah Penting

Duta Besar Rusia untuk Indonesia merespons keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS.

Baca Selengkapnya

Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS, Dubes Tolchenov: Tak Ada Lobi Rusia

2 hari lalu

Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS, Dubes Tolchenov: Tak Ada Lobi Rusia

Dubes Rusia Sergey Tolchenov menyebut tak ada lobi Rusia atas keinginan Indonesia bergabung dengan BRICS.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Keinginan Indonesia Bergabung dengan BRICS

2 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Keinginan Indonesia Bergabung dengan BRICS

Ekonom berpendapat Indonesia juga dapat mengambil skenario terbaik dengan bergabung ke forum BRICS maupun OECD sekaligus.

Baca Selengkapnya

Indonesia Ingin Gabung BRICS, Ekonom Sarankan Indonesia Juga Gabung OECD

3 hari lalu

Indonesia Ingin Gabung BRICS, Ekonom Sarankan Indonesia Juga Gabung OECD

Ekonom dari Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, berpendapat Indonesia baiknya bergabung ke forum BRICS maupun ke OECD

Baca Selengkapnya