Kemenaker akan Optimalkan Sekolah Menengah Kejuruan Cegah Angka Pengangguran

Rabu, 30 Oktober 2024 20:23 WIB

Sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK N 1 Cibinong, Karadenan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 3 April 2017. Para pelajar SMK mengikuti UNBK yang diselenggarakan pada 3-6 April 2017. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) akan mengoptimalisasi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK agar cepat mendapatkan pekerjaan. Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengatakan hal tersebut untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia yang masih tinggi.

"Kemudian ada juga terkait tentang sejauh mana ya kita (Kemenaker) berbicara efektivitas dari SMK kita," ujar Yassierli di Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, pada Rabu, 30 Oktober 2024.

Dia mengatakan, optimalisasi terhadap lulusan SMK agar mendapatkan pekerjaan dengan melakukan kerja sama lintas kementerian. Yassierli berujar, kerja sama itu antara Kemenaker dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah atau Kemendikdasmen. "Kebetulan dalam beberapa kesempatan kami sudah diskusi dengan Pak Mendikdasmen dan kami sudah sepakat kita akan melakukan nanti sinkronisasi terhadap kurikulum SMK," tutur dia.

Yassierli menyatakan, telah berkoordinasi dengan Kemendikdasmen dalam pengoptimalan lulusan SMK. Menurutnya, kerja sama lintas kementerian perlu dilakukan untuk kelancaran hal tersebut. "Sebenarnya juga kita (Kemenaker) bagaimana melakukan sinkronisasi dengan pusat dan daerah. Itu kemudian menjadi tantangan kami," tutur Yassierli.

Yassierli menjelaskan skema mengoptimalkan para lulusan SMK agar cepat mendapatkan pekerjaan, salah satunya, memberikan pelatihan vokasi kepada para siswa SMK yang ada di wilayah Indonesia. "Kemudian pelatihan vokasi yang kami (Kemenaker) berikan. Harapan kita sebenarnya SMK itu lulus sudah bisa langsung kerja," kata Yassierli.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan, nantinya pelatihan vokasi terhadap para siswa SMK, akan dilakukan selama beberapa bulan. Setelah itu, kata Yassierli, siswa SMK yang telah lulus langsung mendapatkan pekerjaan yang mumpuni. "Sehingga nanti kita akan tawarkan itu adalah SMK-nya itu dari Kementerian Pendidikan Dasar Menengah. Dan kemudian plusnya mungkin dengan pelatihan satu sampai tiga bulan, kemudian mereka siap untuk bekerja," ujar dia.

Pilihan editor: Ekonom Sarankan Presiden Prabowo Tahan Laju Penurunan Industri Tekstil Dalam Negeri

Berita terkait

Kemenaker Pastikan Penyelamatan Sritex Berjalan Baik

3 jam lalu

Kemenaker Pastikan Penyelamatan Sritex Berjalan Baik

Menteri Ketenagakerjaan memastikan penyelamatan Sritex tidak ada campur tangan dari pihak luar kecuali lembaga kementerian yang dipercaya Prabowo

Baca Selengkapnya

Kemenaker Sebut Kepailitan Sritex Akibat Kelalaian Pihak Manajemen

7 jam lalu

Kemenaker Sebut Kepailitan Sritex Akibat Kelalaian Pihak Manajemen

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menganggap perusahaan Sritex mengalami pailit karena kelalaian manejemen dalam mitigasi resiko.

Baca Selengkapnya

Kemenaker Pastikan Hak Pekerja Sritex Dibayar dan Mengawal Tidak Ada PHK

1 hari lalu

Kemenaker Pastikan Hak Pekerja Sritex Dibayar dan Mengawal Tidak Ada PHK

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengawal upaya penyelamatan Sritex. Memastikan semua hak pekerja dibayar dan tidak ada PHK.

Baca Selengkapnya

PDIP Respons Guyonan Suswono soal Janda Kaya Nikahi Pemuda Pengangguran: Tidak Lucu

1 hari lalu

PDIP Respons Guyonan Suswono soal Janda Kaya Nikahi Pemuda Pengangguran: Tidak Lucu

Jubir PDIP menilai selorohan Suswono itu bisa dianggap suatu pelecehan terhadap perempuan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Libatkan 4 Kementerian Bahas Strategi Besar Penyelamatan Sritex

1 hari lalu

Pemerintah Libatkan 4 Kementerian Bahas Strategi Besar Penyelamatan Sritex

Strategi besar ini, kata Reni, tidak hanya untuk penyelamatan Sritex saja. Namun, juga untuk melindungi industri tekstil nasional yang lain.

Baca Selengkapnya

Dapat Banyak Aduan, Komnas HAM Dorong Perlindungan Sosial bagi Pengemudi Ojek dan Kurir Online

1 hari lalu

Dapat Banyak Aduan, Komnas HAM Dorong Perlindungan Sosial bagi Pengemudi Ojek dan Kurir Online

Komnas HAM mencatat permasalahan yang sering dilaporkan ihwal status hubungan kerja, klaim jaminan kesehatan, hingga pembatasan hak untuk berserikat.

Baca Selengkapnya

Sritex Dinyatakan Pailit, Seperti Ini Aturan Hak Pekerjanya

4 hari lalu

Sritex Dinyatakan Pailit, Seperti Ini Aturan Hak Pekerjanya

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meminta agar Sritex serta anak-anak perusahaannya tetap memenuhi hak-hak pekerja

Baca Selengkapnya

Kemenaker Sebut PHK Capai 52 Ribu, Ketua Partai Buruh: Litbang Kami Catat 127 Ribu

4 hari lalu

Kemenaker Sebut PHK Capai 52 Ribu, Ketua Partai Buruh: Litbang Kami Catat 127 Ribu

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal mengatakan pihaknya mencatat ada 127 ribu tenaga kerja alami PHK tahun ini

Baca Selengkapnya

Kemenaker Akui Status Mitra Ojol dengan Platform Merugikan Pekerja

5 hari lalu

Kemenaker Akui Status Mitra Ojol dengan Platform Merugikan Pekerja

Kementerian Ketenagakerjaan akan mengkaji status kemitraan antara penyedia platform dengan para pengemudi angkutan daring seperti ojek online (ojol), taksi online, dan kurir

Baca Selengkapnya

Buruh Desak Naikkan UMP, Kemenaker Sebut Presiden akan Ambil Kebijakan Pro-Kesejahteraan

5 hari lalu

Buruh Desak Naikkan UMP, Kemenaker Sebut Presiden akan Ambil Kebijakan Pro-Kesejahteraan

Kemenaker segera merespons tuntutan buruh yang meminta pemerintah naikkan UMP dan mencabut UU Cipta Kerja

Baca Selengkapnya