Pemerintahan Prabowo Masih Kaji Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Aisha Shaidra
Rabu, 30 Oktober 2024 17:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kawasan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY buka suara ihwal nasib proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Menurutnya, pemerintahan Presiden Prabowo masih terus melakukan kajian untuk merealisasikan proyek tersebut.
AHY mengatakan kereta cepat Jakarta-Surabaya memang perlu diwujudkan. Namun, proyek ini membutuhkan sumber daya yang besar, sehingga perlu dukungan banyak pihak. “Kalau bisa diwujudkan, menghubungkan Jakarta-Surabaya, lintasan yang digunakan oleh puluhan bahkan ratusan juta penduduk, saya rasa bukan hanya monumental tapi akan memberi nilai ekonomi tinggi,” kata AHY di Kementerian Perhubungan, Rabu, 30 Oktober 2024. “Akan saya pelajari.”
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi 2019-2024 Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengatakan pemerintah segera membentuk tim untuk proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. . Luhut mengatakan hal ini setelah bertemu Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi. “Untuk kereta cepat Jakarta–Surabaya, kami sepakat segera tim dibentuk,” ujar Luhut, dikutip dari laporan Antara, 21 April 2024
Sebelumnya, pemerintahan Presiden Jokowi telah merealisasikan kereta cepat Jakarta-Bandung. Menurut Luhut, moda transportasi itu perlu dilanjutkan sampai Surabaya. Sebab, ia mengklaim jumlah penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung atau yang kini bernama Whoosh, terus meningkat. Misalnya, pada puncak arus mudik Lebaran 2024 yang mencapai 21.422 penumpang atau naik 34 persen. “Kami semua sepakat agar task force yang dibentuk dapat menindaklanjuti kerja sama strategis ini dalam waktu dekat,” kata Luhut saat itu.
Pilihan editor: Menteri PUPR Dody Hanggodo Sebut Serapan Anggaran IKN pada 2024 Baru 57,8 Persen