Kementan Berencana Datangkan Sapi Hidup Ke Indonesia, Sudaryono: Tidak Pakai APBN

Rabu, 30 Oktober 2024 07:34 WIB

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, saat ditemui di kompleks gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) berencana mendatangkan sapi hidup ke Indonesia untuk mempersiapkan ketersediaan susu dan daging untuk program makan bergizi gratis. Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menyatakan pengadaan tersebut tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN.

"Ini tidak pakai APBN, kemudian terus nanti gimana Pak? Karena kalau kita mengharapkan swasembada daging dan susu, mengharapkan dengan yang indukan eksisting itu mungkin butuh waktu ratusan tahun," ujar Sudaryono ketika ditemui di Kementan, Jakarta, pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Dia mengatakan, pemerintah menyediakan ruang bagi para pelaku usaha sapi perah untuk mendatangkan sapi ke Indonesia. Kementan, menurutnya, tidak melakukan impor untuk ketersediaan susu dan daging sapi dalam program makan bergizi gratis. "Yang impor kan bukan negara. Pemerintah itu membuka ruang kepada siapa pun, kepada perusahaan dalam dan luar negeri," ucap dia.

Dia berujar, uang yang dipakai untuk mendatangkan sapi ke Indonesia berasal dari perusahaan itu sendiri. "Jadi yang mendatangkan sapi hidup itu pakai uangnya mereka (pengusaha sapi perah) sendiri, mereka berinvestasi di Indonesia," kata Sudaryono.

Dengan demikian, lanjut dia, investasi para pengusaha sapi perah akan mengoptimalkan program makan bergizi gratis. Sudaryono mengatakan, sapi yang akan didatangkan ke Indonesia jumlahnya mencapai 3 juta ton ekor sapi. "Sehingga harus didatangkan penduduk sapi baru untuk supaya cukup nanti setelah dengan tambahan sekitar dua tiga juta, kita harapkan untuk kebutuhan makan bergizi gratis itu sudah bisa mencukupi untuk daging dan susu," tuturnya.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Moch. Arief Cahyono, mengatakan pembangunan industri susu sapi perah di Poso diperkirakan akan menggenjot produksi susu nasional hingga 1,8 juta ton. Ia menyebut target ini dapat dicapai dalam tiga hingga lima tahun.

Dengan begitu, kata Arief, produksi ini dapat memenuhi sekitar setengah dari kebutuhan nasional yang saat ini masih bergantung pada impor, yakni sebesar 3,7 juta ton per tahun. “Kerja sama ini difokuskan pada peningkatan kapasitas produksi dalam negeri guna mencapai kemandirian pangan,” ucapnya kepada Tempo, Ahad, 27 Oktober 2024.

Menurutnya, kebijakan itu merupakan langkah Kementan untuk menekan ketergantungan impor dan memperkuat industri lokal. Langkah ini, kata Arief, sejalan dengan arahan Presiden untuk mencapai kemandirian pangan nasional.

Ia menambahkan rencana pembangunan industri susu sapi perah ini juga diharapkan membawa dampak positif berupa penciptaan lapangan kerja, penurunan angka pengangguran, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat perdesaan di sekitar lokasi investasi.

Pilihan editor: Kabinet Prabowo Tak Bahas Kenaikan PPN 12 Persen di Retret Akmil Magelang

Berita terkait

Rosan Roeslani Pastikan Anggaran Gerakan Solidaritas Nasional Bukan dari Dana Pemerintah

2 jam lalu

Rosan Roeslani Pastikan Anggaran Gerakan Solidaritas Nasional Bukan dari Dana Pemerintah

Ketua Umum GSN Rosan Roeslani memastikan organisasi tersebut tidak menggunakan dana dari pemerintahan dalam keberjalanannya.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Pertanian Sebut Tidak Harus Ada Susu di Makan Bergizi Gratis

14 jam lalu

Wakil Menteri Pertanian Sebut Tidak Harus Ada Susu di Makan Bergizi Gratis

Wakil Menteri Sudaryono mengatakan program makan bergizi gratis tidak harus dilengkapi dengan susu.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Belum Ada Penambahan Anggaran Kantor untuk Kementerian Baru: Sementara Sesuai Pagu

16 jam lalu

Airlangga Sebut Belum Ada Penambahan Anggaran Kantor untuk Kementerian Baru: Sementara Sesuai Pagu

Menko Airlangga mengatakan belum ada penambahan anggaran untuk kantor kementerian baru, masih sesuai dengan pagu yang ditetapkan dalam APBN 2024

Baca Selengkapnya

Soal Anggur Shine Muscat Asal China Mengandung Residu, Wamen Kementan: Kita Lagi Cek

16 jam lalu

Soal Anggur Shine Muscat Asal China Mengandung Residu, Wamen Kementan: Kita Lagi Cek

Wakil Menteri Kementan, Sudaryono, mengatakan sedang melakukan pengecekan produk pertanian anggur Shine Muscat

Baca Selengkapnya

Kementan dan Kemendikti Kerja Sama Wujudkan Swasembada Pangan

17 jam lalu

Kementan dan Kemendikti Kerja Sama Wujudkan Swasembada Pangan

Kementan dan Kemendikti kerja sama untuk mewujudkan swasembada pangan.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Pastikan Fungsi BP Investasi Danantara Tak Bentrok dengan Kementerian Lain

23 jam lalu

Menko Airlangga Pastikan Fungsi BP Investasi Danantara Tak Bentrok dengan Kementerian Lain

BP Investasi Danantara akan diluncurkan pada 8 November 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan fungsinya tak akan bentrok dengan kementerian lain.

Baca Selengkapnya

Menpan RB Sebut Prabowo Minta Efisien dalam Penggunaan Anggaran

1 hari lalu

Menpan RB Sebut Prabowo Minta Efisien dalam Penggunaan Anggaran

Menpan RB Rini Widyantini mengatakan dalam Kabinet Merah Putih era Presiden Prabowo Subianto akan ada perubahan orientasi input ke outcome.

Baca Selengkapnya

Mengenal Link dan Kontak Pengaduan Kementan yang Bikin 4 Pejabat Dicopot karena Dugaan Korupsi Miliaran

1 hari lalu

Mengenal Link dan Kontak Pengaduan Kementan yang Bikin 4 Pejabat Dicopot karena Dugaan Korupsi Miliaran

Empat pejabat Kementan dicopot dalam waktu kurang dari 2 minggu karena diduga korupsi setelah masuk laporan dari masyarakat melalui kontak pengaduan.

Baca Selengkapnya

Profil Muliaman Hadad, Eks Bos OJK yang Ditunjuk Prabowo Jadi Kepala BP Investasi Danantara

1 hari lalu

Profil Muliaman Hadad, Eks Bos OJK yang Ditunjuk Prabowo Jadi Kepala BP Investasi Danantara

Muliaman Hadad merupakan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelum ditunjuk Presiden Prabowo Subianto untuk mengelola investasi di luar APBN.

Baca Selengkapnya

Menteri Amran Copot Direktur Kementan, Diduga Terima Suap Rp700 Juta

1 hari lalu

Menteri Amran Copot Direktur Kementan, Diduga Terima Suap Rp700 Juta

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali mencopot seorang pejabat setingkat direktur di Kementan.

Baca Selengkapnya