DPR Dorong Pengesahan RUU Energi Baru Terbarukan untuk Dukung Swasembada Energi

Sabtu, 26 Oktober 2024 12:47 WIB

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menggelar Pidato Kebangsaan di Po Hotel, Semarang, Jumat, 15 Februari 2019. Pidato yang membahas swasembada energi, Pangan dan Air tersebut merupakan pemanasan sebelum Debat Capres kedua. Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golongan Karya sekaligus anggota DPR RI, Bambang Patijaya mengatakan akan mendorong percepatan pengesahan Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET). Hal ini bertujuan untuk mendukung program swasembada energi Presiden Prabowo Subianto.

Sosok yang disebut bakal menjadi ketua Komisi XII DPR RI itu mengatakan RUU EBET dapat mendorong tumbuhnya energi hijau sehingga bisa akselerasi di dalam transformasi energi yang saat ini dimiliki Indonesia. "Sehingga mendorong terjadinya kemajuan di bidang energi hijau dan ini akan mengakselerasikan pertumbuhan ekonomi kita," ujarnya saat ditemui dalam acara Diskusi Publik Masa Depan Hilirisasi Nikel di Indonesia, di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat, 25 Oktober 2024.

Selain mendorong swasembada energi, Bambang menilai pertumbuhan energi hijau ini juga akan memenuhi standar-standar internasional terkait Net Zero Emission (NZE). Indonesia sendiri punya target untuk mencapai NZE pada tahun 2060. "Kita akan mengarah ke sana, dan kita sudah lakukan hal yang mendasar, antara lain kita melakukan perbaikan kepada kebijakan energi nasional kita," katanya.

Swasembada energi berulang kali ditekankan Prabowo Subianto. Salah satunya dalam sidang kabinet paripurna perdana di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024. Hal ini dibutuhkan karenamenurut Prabowo, kondisi geopolitik global yang masih tidak menentu sehingga kemandirian dari sisi energi dan pangan diperlukan oleh Indonesia agar dapat bertahan di situasi yang masih tidak menentu ini.

"Kita harus swasembada pangan, itu prioritas dasar karena situasi global, perang besar, bisa pecah setiap saat. Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri. Swasembada energi, mutlak," kata Prabowo saat itu.

Advertising
Advertising

Kementerian ESDM sendiri mengatakan, untuk mewujudkan program tersebut adalah dengan meningkatkan lifting minyak, melakukan konversi kendaraan dari bahan bakar minyak (BBM) ke listrik, dan mengoptimalkan program Bahan Bakar Nabati (BBN), yang saat ini berada pada level B35. Pemerintah berencana untuk meningkatkan campuran biodiesel menjadi B40, B50, hingga B60.

"Saat ini masih di B35, tapi ada rencana untuk naik ke B40, B50, dan B60. Tentu hal ini membutuhkan kebijakan pendukung, termasuk terkait bahan baku biosolar yang berasal dari kelapa sawit. Kita akan mendorong pelaku usaha yang belum mengekspor produk sawitnya untuk memasarkan di dalam negeri sebagai bahan baku biosolar," kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung dalam keterangan resmi yang diterima Tempo pada Kamis, 24 Oktober 2024.

Pilihan editor: Ekonom Sebut Makan Bergizi Gratis Bisa Saja Sebabkan Inflasi Harga Pangan

Berita terkait

Prabowo Ingin Swasembada Energi, Wamen ESDM Beberkan Upaya Genjot Lifting Minyak hingga Konversi ke Kendaraan Lisrik

1 hari lalu

Prabowo Ingin Swasembada Energi, Wamen ESDM Beberkan Upaya Genjot Lifting Minyak hingga Konversi ke Kendaraan Lisrik

Wamen ESDM membeberkan sejumlah upaya agar sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada energi.

Baca Selengkapnya

Pidato Prabowo yang Canangkan Swasembada Energi Ditanggapi Fraksi PKS

4 hari lalu

Pidato Prabowo yang Canangkan Swasembada Energi Ditanggapi Fraksi PKS

Setelah dilantik, dalam pidato pertamanya, Prabowo menegaskan akan mencapai swasembada energi selama pemerintahannya. Fraksi PKS merespons.

Baca Selengkapnya

Swasembada Energi dalam Pidato Pertama Presiden Prabowo: Kelapa Sawit Bisa Hasilkan Solar dan Bensin

4 hari lalu

Swasembada Energi dalam Pidato Pertama Presiden Prabowo: Kelapa Sawit Bisa Hasilkan Solar dan Bensin

Setelah resmi dilantik, dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintahannya akan mencapai swasembada energi.

Baca Selengkapnya

IPC Desak DPR Periode 2024-2029 Sahkan RUU EBET

8 hari lalu

IPC Desak DPR Periode 2024-2029 Sahkan RUU EBET

DPR diminta segera mengesahkan RUU EBET untuk memastikan transisi energi di Indonesia berjalan optimal.

Baca Selengkapnya

Kendaraan Bermotor Tambah Beban Pemerintah, Bagaimana dengan Target Emis Karbon Nol Persen?

15 hari lalu

Kendaraan Bermotor Tambah Beban Pemerintah, Bagaimana dengan Target Emis Karbon Nol Persen?

Beban pemerintah bertambah akibat penggunaan kendaraan bermotor semakin banyak. Hal itu justru menghapus harapan Indonesia untuk mewujudkan net zero emisi

Baca Selengkapnya

Menperin Dukung Pernyataan Bahlil Mengenai Pemanfaatan EBT untuk Smelter

26 hari lalu

Menperin Dukung Pernyataan Bahlil Mengenai Pemanfaatan EBT untuk Smelter

Menperin Agus Gumiwang mendukung dorongan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk mendorong smelter menggunakan energi baru terbarukan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Pemerintah Dorong Pengurangan Emisi Industri Lewat Pemanfaatan EBT untuk Smelter

30 hari lalu

Bahlil Sebut Pemerintah Dorong Pengurangan Emisi Industri Lewat Pemanfaatan EBT untuk Smelter

Bahlil mengaku sudah berdiskusi dengan pemilik smelter Weda Bay mulai 2025 pengolahan nikel disana akan menggunakan PLTS di lahan bekas tambang

Baca Selengkapnya

Menteri Airlangga Minta PLTU Bebas Emisi

32 hari lalu

Menteri Airlangga Minta PLTU Bebas Emisi

Menteri Airlangga Hartarto meminta PLTU untuk bebas emisi. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan blue ammonia.

Baca Selengkapnya

Swiss German University Rayakan 10 Tahun Program Studi Energi dan Lingkungan

34 hari lalu

Swiss German University Rayakan 10 Tahun Program Studi Energi dan Lingkungan

Swiss German University tawarkan double degree di Program Studi Sustainable Energy and Environment. Mengklaim yang pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Pupuk Indonesia Bekerja Sama untuk Produksi Hidrogen dan Amonia Hijau

38 hari lalu

PLN dan Pupuk Indonesia Bekerja Sama untuk Produksi Hidrogen dan Amonia Hijau

PLN dan Pupuk Indonesia bekerja sama dengan Acwa Power dalam perjanjian pembelian hidrogen hijau sebagai usaha pemanfaatan energi baru terbarukan.

Baca Selengkapnya