Pengamat Minta Prabowo Hentikan Bansos Warisan Jokowi

Reporter

Adil Al Hasan

Editor

Aisha Shaidra

Sabtu, 26 Oktober 2024 08:52 WIB

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tengah mengantri bantuan sosial (bansos) pangan di Kantor Pos Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 19 September 2023. Sebanyak 1415 bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kg disalurkan untuk kelurahan Tanjung Priok. Penyaluran bansos beras itu dilakukan selama tiga bulan berturut-turut dan setiap KPM akan menerima 30 kg beras. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS), Yusuf Wibisono, berharap Presiden Prabowo Subianto tak mengulangi kesalahan arah kebijakan Presiden ke-7 Joko Widodo dalam menanggulangi kemiskinan. Yusuf mengatakan, Prabowo melalui Badan Penanggulangan Kemiskinan mesti menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat miskin.

Yusuf mengatakan keberpihakan itu ditunjukkan melalui kebijakan afirmasi yang memberdayakan masyarakat miskin alias tak sekadar memberi bantuan sosial atau bansos. “Dalam satu dekade terakhir, kebijakan penanggulangan kemiskinan kita bertransformasi menjadi sangat bergantung pada bansos,” kata Yusuf saat dihubungi pada Kamis, 24 Oktober 2024.

Prabowo Subianto dalam pemerintahannya resmi membentuk Badan Pengentasan Kemiskinan. Prabowo menunjuk Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional dalam Pilpres 2024, Budiman Sudjatmiko untuk memimpin badan ini. Usai dilantik pada Selasa kemarin, Budiman mengatakan orang miskin harus diberdayakan. Sementara, kelompok yang terancam miskin harus diselamatkan.

Sementara itu, Yusuf mengatakan dalam pemerintahan Jokowi terjadi disorientasi penanggulangan kemiskinan karena bergantung pada bansos. Padahal, kata Yusuf, penanggulangan kemiskinan mesti berfokus pada penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Dalam satu dekade terakhir, di era Presiden Jokowi, kita melihat disorientasi dalam kebijakan penanggulangan kemiskinan yang sangat parah,” kata dia.

Karena itu, Yusuf mengatakan Prabowo mesti menghentikan program bansos dalam pemerintahannya dalam mengatasi kemiskinan. Yusuf menyebut warisan Jokowi ini harus diakhiri Prabowo. “Ketergantungan kepada bansos yang sangat parah warisan Presiden Jokowi ini harus diakhiri, jangan lagi dilanjutkan di era Presiden Prabowo,” kata Yusuf.

Advertising
Advertising

Pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia itu mengatakan mengentaskan kemiskinan dengan bansos mudah disusupi motif politik. Yusuf menyebut Jokowi telah mendistorsi dan mempolitisasi bansos untuk kepentingan elektoral, sehingga membuat kebijakan penanggulangan kemiskinan salah arah.

“Dalam satu dekade terakhir, yang seharusnya berbasis pada pemberdayaan ekonomi rakyat dan penciptaan lapangan kerja yang berkualitas secara luas, kini secara menyedihkan mengandalkan pada bansos. Presiden Jokowi bahkan terus memperbesar dan memperluas bansos,” kata Yusuf.

Menurut Yusuf bansos adalah bantuan darurat untuk menguatkan daya beli masyarakat miskin untuk memenuhi kebutuhan minimalnya. Selain itu,Yusuf menyebut bansos dalam jangka pendek akan meningkatan daya beli dan konsumsi, tapi tak pernah bisa meningkatkan kapasitas produktivitas masyarakat miskin. “Bansos hanya obat pereda jangka pendek, tidak akan bisa menyelesaikan masalah kemiskinan secara mendasar,” kata dia.

Sementara itu, Badan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko kemiskinan itu terjadi karena kurang pendapatan, akses, dan aset. Karena itu, pengentasan kemiskinan bukan sekadar menyebuhkan gejalanya saja. “Bukan sekadar ngasih uang tunai, tapi pemberdayaan, pembangunan, inklusif. Mulai dari sektor industri, juga kebijakan investasi,” kata dia.

Pilihan editor: Kenapa Sritex Bisa Pailit?

Berita terkait

Mensesneg Prasetyo Hadi Ibaratkan Kabinet Prabowo dengan Tim Sepakbola

38 menit lalu

Mensesneg Prasetyo Hadi Ibaratkan Kabinet Prabowo dengan Tim Sepakbola

Prabowo menggembleng seluruh jajaran menteri dan wakil menteri dengan latihan serta pengarahan.

Baca Selengkapnya

Soal Peluang Jokowi Jadi Juru Kampanye, Pengamat Ingatkan soal Etika

1 jam lalu

Soal Peluang Jokowi Jadi Juru Kampanye, Pengamat Ingatkan soal Etika

Hendri menilai, publik sudah mengetahui arah dukungan politik Jokowi di Jawa Tengah tanpa harus menjadi juru kampanye.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terapkan The Military Way untuk Gembleng Menteri di Akmil Magelang, Ini Alasannya

3 jam lalu

Prabowo Terapkan The Military Way untuk Gembleng Menteri di Akmil Magelang, Ini Alasannya

"Saya tidak bermaksud membuat anda militeristik. Salah, bukan itu. (Tapi) the military way," kata Prabowo.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi hingga Makan Bergizi Gratis Jadi Materi Retret Kabinet Prabowo Hari Ini

3 jam lalu

Hilirisasi hingga Makan Bergizi Gratis Jadi Materi Retret Kabinet Prabowo Hari Ini

Sejumlah program prioritas Prabowo akan dibahas dalam sesi retret pagi ini.

Baca Selengkapnya

Retreat Menteri di Akmil Magelang: Makan Terpimpin sampai Prabowo Ajak Peserta Rasakan Hujan Deras

4 jam lalu

Retreat Menteri di Akmil Magelang: Makan Terpimpin sampai Prabowo Ajak Peserta Rasakan Hujan Deras

Anggota Kabinet Merah Putih berhasil melewati hari pertama retreat di Akmil Magelang, Jumat dari pagi buta sampai parade senja di bawah hujan lebat

Baca Selengkapnya

Tertarik Masuk SMA Taruna Nusantara Magelang? Ini 14 Syarat Pendaftaran dan 7 Tahap Seleksinya

4 jam lalu

Tertarik Masuk SMA Taruna Nusantara Magelang? Ini 14 Syarat Pendaftaran dan 7 Tahap Seleksinya

Materi seleksi kesegaran jasmani untuk calon siswa SMA Taruna Nusantara ada dua macam.

Baca Selengkapnya

Profil Maruli Simanjuntak, Perwira yang Digendong Prabowo Usai Jadi Juara Judo

5 jam lalu

Profil Maruli Simanjuntak, Perwira yang Digendong Prabowo Usai Jadi Juara Judo

Presiden Prabowo mengatakan pernah menggendong Maruli Simanjuntak saat meraih gelar juara Judo tingkat Asia Tenggara. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Lanjutkan Pembekalan The Military Way Kabinet di Akmil Magelang Hari Ini

5 jam lalu

Prabowo Lanjutkan Pembekalan The Military Way Kabinet di Akmil Magelang Hari Ini

Melalui keterangan tertulis tim medianya, Prabowo menyatakan agenda Retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang tidak bersifaf militeristik.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Merah Putih

6 jam lalu

Prabowo Ungkap Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo merasa beruntung atas peran para lulusan terbaik akademi militer dari matra TNI dan Polri yang memperkuat Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Lanjutkan IKN dengan Menyesuaikan Anggaran, Ekonom Indef: Memang Harus Bijak, Jangan Memaksakan

6 jam lalu

Pemerintahan Prabowo Lanjutkan IKN dengan Menyesuaikan Anggaran, Ekonom Indef: Memang Harus Bijak, Jangan Memaksakan

Indef menyebut melanjutkan pembangunan IKN dengan menyesuaikan timeline dan memperhatikan anggaran menjadi langkah tepat bagi pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya