Bos BNI Optimistis Program Hilirisasi dan Ketahanan Pangan Membuat Sektor Perbankan Tumbuh

Reporter

Hammam Izzuddin

Editor

Aisha Shaidra

Sabtu, 26 Oktober 2024 10:00 WIB

Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, di Menara BNI Jakarta Senin, 30 September 2024. TEMPO/Ilona

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk. (Persero) atau BNI, Royke Tumilaar, mengatakan program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bisa mendorong pertumbuhan sektor perbankan. Menurutnya, program utama seperti hilirisasi dan ketahanan pangan membuat banyak perusahaan membutuhkan pendanaan dari bank.

“Kami yakin program-program itu akan mendukung kinerja perbankan,” ujar Royke dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Kuartal III-2024 BNI di Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2024.

Royke mengatakan, program hilirisasi bertujuan meningkatkan nilai tambah dari produk atau komoditas. Hal itu, kata dia, akan mendorong peningkatan dari sisi modal atau kapital yang dibutuhkan perusahaan untuk membangun infrastruktur hilirisasi.

Peningkatan kebutuhan modal itu menurutnya akan mendorong sektor perbankan seperti BNI untuk menyalurkan lebih banyak pembiayaan. “Itu sejalan dengan target kami untuk menumbuhkan kredit dan pendanaan,” katanya.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto mengatakan dalam kepemimpinannya akan melakukan hilirisasi pada semua komoditas. Hal tersebut guna melindungi masyarakat lemah untuk mencapai kesejahteraan sejati. Dalam pidato perdananya usai dilantik pada Minggu, 20 Oktober 2024 lalu, Prabowo menegaskan bahwa hilirisasi merupakan jalan menuju kemakmuran.

Advertising
Advertising

Royke juga mengatakan peningkatan kinerja keuangan BNI pada kuartal III 2024 membuatnya optimistis bisa terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Laba bersih BNI untuk periode sembilan bulan yang berakhir September 2024 mencapai Rp16,3 triliun didorong oleh pulihnya pendapatan operasional dan kualitas aset yang terjaga dengan baik.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada 2024 ini pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI terutama berasal dari pertumbuhan tabungan ritel, sejalan dengan program transformasi struktur pendanaan. Hal ini berdampak pada perbaikan Cost of Fund (CoF) BNI yang tercermin pada rasio Net Interest Margin (NIM) kuartal III-2024. Pertumbuhan ini didukung oleh program terstruktur perusahaan, termasuk digitalisasi aplikasi mobile terbaru, wondr by BNI serta transformasi jaringan cabang yang berfokus pada sales culture

Royke menambahkan, kinerja solid BNI pada kuartal III-2024 mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi tantangan ekonomi baik domestik maupun global. "Transformasi bisnis yang kami lakukan secara konsisten telah memperkuat fundamental BNI, sehingga memungkinkan kami untuk menangkap peluang dalam mempercepat pertumbuhan," ujarnya.

Pilihan editor: Ini Menteri Paling Kaya di Kabinet Merah Putih, Lampaui Harta Presiden Prabowo

Berita terkait

BNI Catat Laba Bersih Rp 16,3 Triliun hingga Kuartal III 2024, Didorong Pemulihan Pendapatan Operasional

16 jam lalu

BNI Catat Laba Bersih Rp 16,3 Triliun hingga Kuartal III 2024, Didorong Pemulihan Pendapatan Operasional

PT Bank Negara Indonesia Tbk. (Persero) atau BNI mencatat laba bersih selama sembilan bulan hingga September 2024 mencapai Rp16,3 triliun

Baca Selengkapnya

Indef Sarankan 8 Sektor Ini Masuk Daftar Prioritas Hilirisasi

20 jam lalu

Indef Sarankan 8 Sektor Ini Masuk Daftar Prioritas Hilirisasi

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti menyarankan pemerintah untuk memasukkan delapan sektor

Baca Selengkapnya

Keyakinan Prabowo Bisa Wujudkan Swasembada Pangan dalam 4 hingga 5 Tahun, Kok Bisa?

2 hari lalu

Keyakinan Prabowo Bisa Wujudkan Swasembada Pangan dalam 4 hingga 5 Tahun, Kok Bisa?

Presiden RI periode 2024-2019, Prabowo Subianto optimistis indonesia bisa mewujudkan swasembada pangan dalam kurun waktu 4 hingga 5 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Presiden Prabowo Targetkan Indonesia Mampu Swasembada Pangan 4-5 Tahun ke Depan

4 hari lalu

Presiden Prabowo Targetkan Indonesia Mampu Swasembada Pangan 4-5 Tahun ke Depan

Presiden Prabowo menargetkan Indonesia sanggup memproduksi kebutuhan pangannya sendiri atau swasembada pangan, dalam 4 sampai 5 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Rosan Roeslani Beberkan Tugas Tambahan dari Prabowo untuk Kementerian Investasi dan Hilirisasi

4 hari lalu

Rosan Roeslani Beberkan Tugas Tambahan dari Prabowo untuk Kementerian Investasi dan Hilirisasi

Rosan Roeslani mengatakan Prabowo ingin ke depannya lebih banyak hilirisasi yang dijalankan dan tidak hanya berfokus pada pertambangan.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Tanggapi Pidato Pertama Prabowo soal Penghiliran Komoditas: Sebatas Mengakomodir Pemilik Modal

5 hari lalu

Aktivis Lingkungan Tanggapi Pidato Pertama Prabowo soal Penghiliran Komoditas: Sebatas Mengakomodir Pemilik Modal

Pendiri Ruang Setara (Rasera) Project, Aulia Hakim, menanggapi pidato pertama Presiden Prabowo Subianto ihwal hilirisasi atau penghilirian komoditas.

Baca Selengkapnya

Pengamat Tekankan Pentingnya Pangsa Pasar sebagai Pertimbangan Utama Hilirisasi

5 hari lalu

Pengamat Tekankan Pentingnya Pangsa Pasar sebagai Pertimbangan Utama Hilirisasi

Ekonom Celios Nailul Huda menyampaikan pasar menjadi bagian yang sangat penting untuk menyukseskan kebijakan hilirisasi

Baca Selengkapnya

Prabowo: Untuk Mencapai Kemakmuran yang Sebenarnya, Kita Harus Lakukan HIlirisasi

6 hari lalu

Prabowo: Untuk Mencapai Kemakmuran yang Sebenarnya, Kita Harus Lakukan HIlirisasi

Presiden ke delapan Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengatakan dalam kepemimpinannya akan melakukan hilirisasi pada semua komoditas.

Baca Selengkapnya

CELIOS Sebut Masyarakat Minim Dapat Manfaat dari Implementasi PSN di Era Jokowi

7 hari lalu

CELIOS Sebut Masyarakat Minim Dapat Manfaat dari Implementasi PSN di Era Jokowi

Dia berpandangan, kurang dilibatkannya Pemda dalam perencanaan PSN, terutama di kawasan industri, seperti di Morowali dan Konawe memicu masalah ganda.

Baca Selengkapnya

Neraca Dagang RI Surplus USD 3,26 Miliar, Kepala BKF Sebut Hilirisasi Menunjukkan Hasil Positif

8 hari lalu

Neraca Dagang RI Surplus USD 3,26 Miliar, Kepala BKF Sebut Hilirisasi Menunjukkan Hasil Positif

Kepala BKF menyebut surplus perdagangan menggambarkan ekonomi yang kuat dan kegiatan hilirisasi menunjukkan hasil positif.

Baca Selengkapnya