Food Estate: Tanggapan Pengamat hingga Ambisi Swasembada Pangan

Reporter

Haura Hamidah

Editor

Bram Setiawan

Jumat, 25 Oktober 2024 18:11 WIB

Area sawah Merauke Food Estate yang dikelola oleh PT Parama Pangan Papua di Merauke, Papua, 7 Agustus 2024. Dok.Medco Papua Group

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, mengatakan alasan dari pemerintah untuk menggerakkan program mencetak sawah baru atau food estate hingga 3 juta hektare. Kata Sudaryono, food estate untuk mewujudkan target swasembada pangan. Sudaryono mengatakan, kebutuhan pangan meningkat pesat seiring proyeksi pertumbuhan penduduk mencapai 330 juta jiwa pada 2050.

“Ketidakpastian ekonomi global, perubahan iklim, dan terganggunya rantai pasokan pangan internasional akibat berbagai konflik geopolitik, termasuk perang Rusia-Ukraina, memperparah kondisi pangan dunia,” katanya, Kamis, 24 Oktober 2024.

1. Tanggapan Pengamat

Peneliti bidang pertanian dari Pusat Reformasi Ekonomi, Eliza Mardian, mengatakan bahwa program food estate tidak akan cukup mewujudkan target swasembada pangan. Menurut dia, program tersebut berisiko merusak lingkungan karena selama ini program tersebut tidak memenuhi kaidah ilmiah.

Eliza mencontohkan kegagalan program food estate di era Soeharto. Program lumbung pangan juga pernah dicanangkan di era SBY dan Jokowi. Eliza, mengingatkan, pemerintah saat ini agar tidak mengulangi masalah akibat penyusunan teknis yang tidak sesuai kajian ilmiah. “Jangan banyak trial dan error karena kapasitas fiskal kita terbatas. Pemerintah harus bijak dalam membelanjakan untuk menjalankan program,” ujarnya yang dikutip pada Kamis, 24 Oktober 2024.

Advertising
Advertising

2. Eksploitasi

Ekonom dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengkritik rencana pengembangan cetak sawah seluas 2 juta hektare, untuk swasembada pangan, yang diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan. Proyek lumbung pangan di Papua dianggap melanggengkan praktik ekstrativisme kolonial, eksploitasi kekayaan alam oleh perusahaan asing yang sempat terjadi di masa lalu.

"Papua sekali lagi diperlakukan sebagai objek eksploitasi untuk kepentingan pembangunan nasional, tanpa mempertimbangkan dampak besar yang mungkin ditimbulkan terhadap masyarakat lokal dan lingkungan," katanya, Rabu, 23 Oktober 2024.

3. Kolaborasi dengan Kementerian Pertahanan

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, memastikan lembaganya akan tetap berkolaborasi dengan Kementerian Pertahanan untuk melanjutkan proyek food estate atau lumbung pangan. Politikus Gerindra itu mengatakan komitmen tersebut juga sudah disampaikan oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Komitmen Syafrie yang dimaksud oleh Sudaryono melibatkan prajurit TNI dalam pengerjaan cetak sawah satu juta hektare di Merauke. "Kami optimalisasi lahan rawa. Kami optimalisasi dengan Dandim, Koramil, termasuk penyuluhan pertanian kita ada (yang) melibatkan Babinsa," kata Sudaryono, Selasa, 22 Oktober 2024.

4. Tidak Kayak Simsalabim

Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori, menyatakan bahwa ambisi, Prabowo, untuk mengejar target swasembada pangan melalui food estate tidak bisa dinilai langsung dalam sekali panen. “Itu enggak mudah dan pasti buka dari lahan izin baru itu tidak kayak simsalabim, sekali tanam akan bisa berhasil,” katanya, Rabu, 23 Oktober 2024.

Khudori mengatakan food estate memerlukan berkali-kali percobaan hingga lima atau enam musim tanam. Artinya, dengan asumsi setahun ada dua kali musim tanaman, food estate memerlukan waktu sedikitnya tiga hingga empat tahun sampai panen berhasil.

5. Swasembada Pangan

Menurut Prabowo, Indonesia harus bisa memproduksi kebutuhan pangan atau swasembada . “Saya telah mencanangkan Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” kata Prabowo dalam pidato perdananya sebagai Presiden di Kompleks DPR/MPR, Minggu, 20 Oktober 2024.

HAN REVANDA PUTRA I ANANDA RIDHO SULISTYA I ILONA ESTHERINA

Pilihan Editor: Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua, Disebut Mirip Eksploitasi era Kolonial

Berita terkait

Masyarakat Adat Tuntut Setop Proyek PSN Food Estate di Merauke yang Belum Punya Amdal dan Brutal

7 jam lalu

Masyarakat Adat Tuntut Setop Proyek PSN Food Estate di Merauke yang Belum Punya Amdal dan Brutal

Pembukaan kawasan hutan jutaan hektar di Merauke untuk food estate belum memiliki Amdal. Masyarakat adat menjerit agar proyek dihentikan.

Baca Selengkapnya

Sokong Makan Bergizi Gratis, Kementan Siapkan Pekarangan Pangan hingga Impor Susu 1,8 Juta Ton

8 jam lalu

Sokong Makan Bergizi Gratis, Kementan Siapkan Pekarangan Pangan hingga Impor Susu 1,8 Juta Ton

Kementerian Pertanian (Kementan) mempersiapkan dua program untuk mendukung makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Fasilitas Para Menteri di Akmil Magelang, CPNS Ikuti Seleksi di 60 Lokasi

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Fasilitas Para Menteri di Akmil Magelang, CPNS Ikuti Seleksi di 60 Lokasi

Para menteri Kabinet Merah Putih diketahui mendapatkan fasilitas penginapan yang mewah dan lengkap selama pembekalan di Lembah Tidar, Magelang.

Baca Selengkapnya

Wamentan Beberkan Alasan Cetak 3 Juta Hektare Sawah: Alih Fungsi Lahan hingga Perang Rusia-Ukraina

15 jam lalu

Wamentan Beberkan Alasan Cetak 3 Juta Hektare Sawah: Alih Fungsi Lahan hingga Perang Rusia-Ukraina

Wamentan Sudaryono mengungkapkan alasan pemerintah getol mencetak sawah baru atau food estate hingga 3 juta hektare. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Temui Menlu India, Sugiono Bahas Kerja Sama Pangan

15 jam lalu

Temui Menlu India, Sugiono Bahas Kerja Sama Pangan

Menlu Sugiono bertemu dengan menlu India untuk membahas kerja sama, salah satunya soal pangan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua, Disebut Mirip Eksploitasi era Kolonial

21 jam lalu

Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua, Disebut Mirip Eksploitasi era Kolonial

Ekonom UPN mengkritik proyek food estate sawah 2 juta hektare yang dirancang di Papua. Dikhawatirkan mengulangi dampak ekstrativisme kolonial.

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Kementerian Pelajari Lagi APBN, Kurangi Acara Seremonial dan Dinas Luar Negeri

1 hari lalu

Prabowo Minta Kementerian Pelajari Lagi APBN, Kurangi Acara Seremonial dan Dinas Luar Negeri

Dengan bertambahnya jumlah kabinet, Presiden Prabowo minta para menteri mengurangi acara seremonial hingga perjalanan dinas luar negeri kementerian

Baca Selengkapnya

Disebut Jadi Menteri Pertanian karena Haji Isam, Apa Kata Amran Sulaiman?

1 hari lalu

Disebut Jadi Menteri Pertanian karena Haji Isam, Apa Kata Amran Sulaiman?

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membantah bahwa ia masuk kabinet karena Haji isam.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janji Swasembada Pangan, Apa Kata Para Pengamat?

1 hari lalu

Prabowo Janji Swasembada Pangan, Apa Kata Para Pengamat?

Para pengamat menyangsikan ambisi Presiden Prabowo Subianto mengejar target swasembada pangan melalui program cetak sawah.

Baca Selengkapnya

Keyakinan Prabowo Bisa Wujudkan Swasembada Pangan dalam 4 hingga 5 Tahun, Kok Bisa?

1 hari lalu

Keyakinan Prabowo Bisa Wujudkan Swasembada Pangan dalam 4 hingga 5 Tahun, Kok Bisa?

Presiden RI periode 2024-2019, Prabowo Subianto optimistis indonesia bisa mewujudkan swasembada pangan dalam kurun waktu 4 hingga 5 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya