Negara-negara ASEAN Perlu Mempercepat Peralihan ke Energi Terbarukan

Rabu, 23 Oktober 2024 11:18 WIB

Foto udara pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9 dan 10 di kawasan Suralaya, Cilegon, Banten, Rabu, 31 Juli 2024. Progres pembangunan konstruksi Ultra Super Critical atau PLTU Jawa 9 dan 10 tersebut telah mencapai lebih dari 80 persen dan ditargetkan rampung pada tahun 2025. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Senior Kebijakan Kelistrikan Asia Tenggara EMBER, Dinita Setyawati, mengatakan pertumbuhan listrik ASEAN yang mencapai 3,6 persen pada tahun lalu masih bergantung pada energi fosil. Hal tersebut disebabkan oleh energi terbarukan di wilayah ini tidak tumbuh cukup tinggi.

Indonesia berkontribusi terhadap peningkatan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara hingga 11 terawatt jam (TWh), menjadikannya negara dengan penggunaan PLTU usia muda terbesar di dunia.

Dinita membeberkan, bahan bakar fosil mendominasi pembangkit listrik ASEAN, mencapai 74 persen, dengan batu bara berkontribusi hingga 44 persen di antaranya pada 2023. Sementara untuk energi terbarukan, hanya menyumbang 26 persen, angka tersebut turun dari 28 persen di tahun sebelumnya.

"Tingginya ketergantungan pada energi fosil ini membuat emisi karbon ASEAN meningkat 6,6 persen menjadi 718 juta ton CO2 pada tahun lalu. Indonesia dan Vietnam merupakan penyumbang terbesar, masing-masing sebesar 14 juta ton dan 20 juta ton," ujarnya dalam keterangan tertulis dalam laporan terbaru lembaga think tank EMBER bertajuk “ASEAN's Clean Power Pathways: 2024 Insights,” diterima Tempo pada Rabu, 23 Oktober 2024.

Pada laporan tersebut juga diperkirakan bahwa permintaan listrik di ASEAN akan meningkat sebesar 41 persen pada 2030. Dinita menekankan agar negara-negara di ASEAN dapat lebih cepat beralih ke energi terbarukan.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, Dinita mengatakan bahwa ASEAN harus mengambil peluang untuk diversifikasi energi di saat biaya energi surya turun 55 hingga 81 persen dan angin 33 hingga 35 persen. Langkah ini tentunya menjadi solusi untuk memenuhi pertumbuhan permintaan listrik sekaligus mencapai target penanganan krisis iklim.

Pada laporan tersebut, solusi yang ditawarkan adalah pembangunan listrik lintas negara dalam pengembangan energi surya dan angin. Sebagai contoh, faktor kapasitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Semenanjung Malaysia dan Singapura mencapai puncaknya sebesar 20 persen pada bulan Januari hingga April. Hal ini sejalan dengan faktor kapasitas pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Indonesia yang mencapai 30 persen pada bulan Mei hingga Oktober.

Saat ini, dari 18 rencana jaringan listrik lintas negara, delapan jaringan sudah selesai dibangun dan memungkinkan ekspor listrik hingga 7,7 gigawatt (GW). Jaringan listrik yang menghubungkan Laos, Thailand, Malaysia, hingga Singapura menjadi tonggak penting kerja sama energi regional ASEAN. ASEAN Power Grid berikutnya yang disasar adalah jaringan listrik lintas Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

“Transisi ASEAN ke energi terbarukan menjanjikan dibukanya lapangan kerja baru, ketahanan energi yang lebih kuat, dan pertumbuhan ekonomi. Upaya bersama melalui program interkoneksi dan kerja sama internasional menawarkan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi regional ini,” kata Dinita.

Pilihan Editor: Prabowo Janji Hilangkan Kemiskinan, Ekonom: Jangan Mengandalkan Bansos

Berita terkait

Satya Bumi Pesimistis Soal Kelestarian Lingkungan Hidup dan Transisi Energi Terbarukan di Tangan Kabinet Merah Putih

1 hari lalu

Satya Bumi Pesimistis Soal Kelestarian Lingkungan Hidup dan Transisi Energi Terbarukan di Tangan Kabinet Merah Putih

Satya Bumi menilai penunjukan Hanif Faisol menimbulkan kekhawatiran bahwa masa depan kebijakan lingkungan hidup Indonesia akan berjalan di tempat.

Baca Selengkapnya

PLN Pasok Listrik Berlapis hingga Terjunkan 773 Personel dalam Pelantikan Presiden Prabowo

2 hari lalu

PLN Pasok Listrik Berlapis hingga Terjunkan 773 Personel dalam Pelantikan Presiden Prabowo

PT PLN (Persero) menerjunkan ratusan personel siaga dan suplai kelistrikan berlapis dalam rangkaian pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Ahad, 20 Oktober kemarin.

Baca Selengkapnya

Kuba Mati Listrik Massal

4 hari lalu

Kuba Mati Listrik Massal

Hampir seluruh penjuru Kuba gelap gulita pada malam hari karena mati listrik massal

Baca Selengkapnya

Uni Eropa dan ASEAN Sepakati Kerja Sama Manajemen Bencana

6 hari lalu

Uni Eropa dan ASEAN Sepakati Kerja Sama Manajemen Bencana

Uni Eropa dan ASEAN menandatangani perjanjian kerja sama tentang manajemen bencana.

Baca Selengkapnya

Beberapa Negara Eropa Siap Berinvestasi Energi Terbarukan di kalimantan Timur

6 hari lalu

Beberapa Negara Eropa Siap Berinvestasi Energi Terbarukan di kalimantan Timur

Sejumlah negara di Eropa telah menyatakan kesiapan untuk berinvestasi energi terbarukan yakni listrik tenaga surya di Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

ASEAN Soroti Pentingnya Sentralitas dalam Urusan Regional dan Global

6 hari lalu

ASEAN Soroti Pentingnya Sentralitas dalam Urusan Regional dan Global

ASEAN sepakat mengadopsi deklarasi tentang pengembangan rencana strategis untuk melaksanakan Visi Komunitas ASEAN 2045

Baca Selengkapnya

Dokumen Akhir KTT Asia Timur Belum Diadopsi, Rusia Sebut Gara-gara Amerika Serikat

6 hari lalu

Dokumen Akhir KTT Asia Timur Belum Diadopsi, Rusia Sebut Gara-gara Amerika Serikat

Alasan dokumen pernyataan akhir KTT Asia Timur belum dapat diadopsi adalah karena Rusia menyebut ada upaya memasukkan geopolitik ke dokumen itu

Baca Selengkapnya

Isu Myanmar Jadi Fokus KTT ASEAN di Laos

6 hari lalu

Isu Myanmar Jadi Fokus KTT ASEAN di Laos

Para pemimpin negara ASEAN menaruh perhatian terhadap konflik di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Sekjen Tekankan Peran Penting ASEAN di Kawasan Regional dan Global

7 hari lalu

Sekjen Tekankan Peran Penting ASEAN di Kawasan Regional dan Global

ASEAN diharapkan bisa berperan dalam menjalin hubungan dengan negara-negara berpengaruh di dunia.

Baca Selengkapnya

Sekjen Dorong Keanggotaan Penuh Timor Leste di ASEAN

7 hari lalu

Sekjen Dorong Keanggotaan Penuh Timor Leste di ASEAN

Sekjen ASEAN mengungkapkan bahwa pemimpin negara-negara anggota ASEAN mendukung keanggotaan penuh Timor Leste.

Baca Selengkapnya