Respons Pasar Terhadap Pelantikan Presiden dan Kabinet Merah Putih
Reporter
Ni Made Sukmasari
Editor
Dwi Arjanto
Senin, 21 Oktober 2024 11:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pelantikan presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Minggu, 20 Oktober 2024 menuai respons pasar yang positif. Hal tersebut dinilai juga disebut berdampak pada mata uang Rupiah, terlebih dari sisi Ekonomi dengan jabatan Menteri Keuangan Kabinet Merah Putih yang kembali diemban oleh sosok Sri Mulyani.
Dikutip dari Antara, ekonom dan praktisi pasar modal Hans Kwee menyampaikan bahwa pelaku pasar keuangan akan menyambut positif pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang telah dilaksanakan pada Minggu malam.
Selain itu, pelaku pasar, kata dia, juga akan menyambut positif apabila Sri Mulyani Indrawati kembali ditunjuk sebagai Menteri Keuangan. "Rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan pasar obligasi terlihat menguat. IHSG berpeluang menguat dengan support di level 7.600 sampai level 7.521 dan resistance di level 7.800 sampai level 7.950," ujar Hans Kwee saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.
Sementara itu, analis mata uang dan komoditas, Lukman Leong, mengatakan rupiah masih akan terus menguat beberapa hari ke depan. Adapun data terakhir di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah berada di Rp15.466 per dolar AS.
Kondisi itu terjadi di tengah kondisi dolar AS yang terkoreksi sentimen risk on atau sikap pelaku pasar untuk mengambil risiko tinggi dalam kondisi di saat kondisi ekonomi yang menguntungkan. “Sentimen risk on yang didukung optimisme investor terhadap stimulus di Cina,” kata Lukman saat dihubungi, Minggu, 20 Oktober 2024.
Selain itu, ia menilai penguatan rupiah ditopang oleh respons pasar yang positif terhadap pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia yang baru sejak Minggu, 20 Oktober 2024.
Meski demikian, dibalik hal tersebut ia menyebut bahwa salah satu faktor pendorong stimulus positif pada rupiah adalah transisi kabinet yang mulus. Terkhusus, pada nama pilihan Prabowo Subianto dalam mengisi menteri sektor ekonomi dan keuangan. “Kembalinya Sri Mulyani di dalam kabinet, direspons positif,” ujarnya. Sehingga, Lukman memproyeksikan rupiah berada di kisaran 15.400 hingga 15.500 per dolar AS pada pekan depan.
Hal senada diungkapkan oleh Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, yang menyebut bahwa Sri Mulyani yang kembali menjabat Menteri Keuangan Kabinet Merah Putih semakin meyakinkan investor dan pelaku pasar. “Karena kredibilitas Sri Mulyani tidak diragukan, diharapkan bisa mampu meningkatkan performa perekonomian Indonesia,” kata dia saat dihubungi Tempo, Sabtu, 19 Oktober 2024.
Untuk diketahui, bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia itu memiliki pengalaman menteri keuangan di tiga era kepemimpinan yakni Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo dan kini Prabowo.
Menurut Nafan, kapasitas sebagai bendahara negara telah teruji. Sehingga investor meyakini performanya melalui serangkaian kebijakan fiskal yang menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi RI atau pro pertumbuhan.
NI MADE SUKMASARI | ILONA ESTHERINA | HAMMAM IZZUDDIN | NANDITO PUTRA
Pilihan editor: Tak Ada Kadernya di Kabinet Merah Putih, PDIP Memilih Sikap Oposisi?