Prabowo: Untuk Mencapai Kemakmuran yang Sebenarnya, Kita Harus Lakukan HIlirisasi
Reporter
M. Rizki Yusrial
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 20 Oktober 2024 13:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan dalam kepemimpinannya akan melakukan hilirisasi pada semua komoditas. Hal tersebut guna melindungi masyarakat lemah untuk mencapai kesejahteraan sejati.
“Mencapai kemakmuran yang sebenarnya, kita harus melakukan hilirisasi,” ujarnya dalam pidato pertama usai dilantik sebagai Presiden RI di Gedung DPR, Minggu, 20 Oktober 2024.
Ia melanjutkan dari hilirisasi tersebut Indonesia akan mendapatkan nilai tambah. Pada akhirnya nilai tambah tersebut akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara. Menurutnya semua komoditas yang Indonesia punya harus bisa dinikmati oleh seluruh rakyat.
“Nilai tambah dari semua komoditas itu harus menambah kekuatan ekonomi kita, sehingga rakyat kira bisa mencapai tingkat hidup yang sejahtera,” katanya.
Prabowo Subianto resmi menjadi presiden RI dan Gibran Rakabuming Raka menjadi wakil presiden RI masa jabatan 2024-2029. Hal ini setelah keduanya mengucapkan sumpah jabatan di depan sidang paripurna MPR pada Ahad, 20 Oktober 2024.
"Bismillahirrohmanirrohim, demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa," ucap Prabowo yang bersumpah di bawah Al-Quran dan disaksikan rohaniawan Islam.
Setelah Prabowo, sumpah jabatan diucapkan Gibran. "Bismillahirrohmanirrohim, demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa," ucap Gibran.
Prosesi pelantikan Prabowo dan Gibran dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Adapun agenda pelantikan tersebut dihadiri oleh Joko Widodo atau Jokowi selaku Presiden ketujuh Indonesia dan 35 tamu negara sahabat.
Alfitria Nefi P berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Prabowo Yakin Swasembada Pangan Terwujud Paling Lambat di 2029