Prabowo akan Pecah Kemenkop UKM, Teten Ungkap Rencana Pembagian Deputi

Sabtu, 19 Oktober 2024 15:58 WIB

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki. TEMPO/Muh Raihan Muzakki

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan akan ada pembagian kedeputian yang saat ini berada di bawah Kemenkop UKM. Pembagian ini menindaklanjuti rencana presiden terpilih Prabowo Subianto memecah kementerian itu menjadi Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM.

Kemenkop UKM saat ini membawahkan empat kedeputian, yakni Bidang Perkoperasian, Bidang Usaha Mikro, Bidang Usaha Kecil dan Menengah, dan Bidang Kewirausahaan. Teten mengatakan, satu kedeputian akan masuk Kementerian Koperasi, yakni Bidang Perkoperasian. Sedangkan tiga kedeputian lainnya akan masuk Kementerian UMKM.

Tak berhenti di situ, Teten menyatakan Kementerian Koperasi akan mengusulkan penambahan kedeputian-kedeputian baru untuk membantu tugas Menteri. Ia tak merinci apa saja kedeputian-kedeputian baru itu.

Rencana ini dibahas ketika Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dan politikus Partai Golkar Maman Abdurrahman menyambangi Teten di kantor Kemenkop UKM, kemarin, Jumat, 18 Oktober 2024. "Tadi sudah disepakati,” ucap Teten kepada Tempo usai acara Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2024 di Hotel Westin-Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2024.

Langkah ini sekaligus menyiasati keterbatasan anggaran yang dialokasikan bagi Kemenkop UKM. DPR telah menyetujui alokasi anggaran Kemenkop UKM pada 2025 sebesar Rp 936,17 miliar. “Membelahnya bagaimana? Kan enggak bisa dipotong. Nanti kalau dipotong nanti programnya enggak jalan,” kata Teten.

Advertising
Advertising

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, mengatakan, UMKM memang merupakan sektor yang masih menyisakan banyak pekerjaan rumah untuk diselesaikan. Terlebih, jumlah UMKM di seluruh Indonesia saat ini mencapai angka sekitar 66 juta pelaku usaha. Sementara koperasi juga merupakan isu krusial yang perlu mendapatkan dukungan.

Namun, di tengah situasi anggaran dan ruang fiskal yang menyempit seperti sekarang ini, Bhima mengatakan momentum memisahkan Koperasi dan UMKM menjadi dua kementerian berbeda justru berpotensi menambah beban anggaran baru. Ia justru meragukan efektivitas dari kebijakan pemecahan kementerian ini.

Musababnya, kementerian baru ini akan memerlukan anggaran tambahan untuk belanja pegawai dan keperluan birokrasi. Mereka tidak akan hanya akan mengambil sumber daya dari direktorat yang sudah lebih dulu ada di bawah Kemenkop UKM. Belum lagi pembangunan gedung baru untuk kompleks perkantoran.

"Artinya dari sisi anggaran bukan momentum yang tepat," ucap Bhima saat dihubungi Tempo, Senin, 14 Oktober 2024.

Pilihan Editor: Terkini: Besok Dilantik, Ini 17 Program Prioritas Prabowo; Pensiun, Luhut Minta Maaf kepada Masyarakat




Berita terkait

Bunga dan Tarian di Istana Menjelang Pelantikan Prabowo Besok

30 menit lalu

Bunga dan Tarian di Istana Menjelang Pelantikan Prabowo Besok

H-1 pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden, suasana Istana Kepresidenan disibukkan dengan persipan prosesi pisah sambut. Banyak karangan bunga sudah berjejer.

Baca Selengkapnya

Pemberdayaan Produk Lokal Tembus Pasar Global

42 menit lalu

Pemberdayaan Produk Lokal Tembus Pasar Global

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memegang peranan vital dalam perekonomian nasional, menjadi tulang punggung stabilitas ekonomi, dan terbukti tangguh menghadapi krisis, seperti pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

MPR Sebut 33 Tamu Negara Bakal Hadiri Pelantikan Prabowo Besok

43 menit lalu

MPR Sebut 33 Tamu Negara Bakal Hadiri Pelantikan Prabowo Besok

Ketua MPR, Ahmad Muzani, mengatakan sekitar 33 tamu negara sudah mengonfirmasi kehadiran di acara pelantikan Prabowo-Gibran besok.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Berharap Prabowo Segera Bentuk Badan Penerimaan Negara

1 jam lalu

Alasan Pengamat Berharap Prabowo Segera Bentuk Badan Penerimaan Negara

Pengamat menilai Badan Penerimaan Negara akan menunjukkan detail potensi negara yang selama ini terkesan semu.

Baca Selengkapnya

Bahlil Temui Prabowo di Kertanegara H-1 Pelantikan Presiden

1 jam lalu

Bahlil Temui Prabowo di Kertanegara H-1 Pelantikan Presiden

Bahlil mengatakan dirinya memang rutin ke kediaman Prabowo di Kertanegara IV.

Baca Selengkapnya

Celios: APBN Harus Menanggung Rp1,95 T untuk Operasional Menteri Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Celios: APBN Harus Menanggung Rp1,95 T untuk Operasional Menteri Kabinet Prabowo

Celios menaksir, kabinet baru di bawah Presiden Prabowo bisa menghabiskan dana hingga Rp 777 miliar per tahunnya.

Baca Selengkapnya

Ribka Haluk Asal Jayawijaya Lengkapi Calon Menteri Perempuan dalam Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Ribka Haluk Asal Jayawijaya Lengkapi Calon Menteri Perempuan dalam Kabinet Prabowo

Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk turut dipanggil Prabowo. Jika jadi menteri, ia melengkapi menteri perempuan dalam kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pupus Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo Sebelum Pelantikan

2 jam lalu

Pupus Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo Sebelum Pelantikan

Pertemuan Megawati-Prabowo disebut-sebut akan terjadi sebelum pelantikan presiden. Namun Sekjen Gerindra menyatakan, pertemuan keduanya batal.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Beberkan Target Prabowo Subianto soal IKN: Fokus Melakukan Percepatan

2 jam lalu

Basuki Hadimuljono Beberkan Target Prabowo Subianto soal IKN: Fokus Melakukan Percepatan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono blak-blakan soal target presiden terpilih Prabowo Subianto terkait dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Setelah BRIN, Prabowo Bentuk Kementerian Riset

3 jam lalu

Setelah BRIN, Prabowo Bentuk Kementerian Riset

Pemerintahan Prabowo Subianto akan membentuk Kementerian Riset. . Peleburan semua lembaga riset ke BRIN mengakibatkan banyak proyek tersendat.

Baca Selengkapnya