Sri Mulyani Belum Mau Buka Suara Soal Peluang Kembali jadi Menkeu di Kabinet Prabowo

Reporter

Vedro Imanuel G

Editor

Aisha Shaidra

Jumat, 18 Oktober 2024 22:33 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 10 Oktober2024. TEMPO/Daniel A. Fajr

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, belum mau memberikan jawaban soal kemungkinan dirinya kembali menjadi Menteri Keuangan (Menkeu). Padahal, setelah dirinya mendatangi kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara pada Senin, 14 Oktober lalu, pasar menyambutnya dengan sentimen positif.

“Saya berharap teman-teman media tetap sabar saja ya untuk beberapa pertanyaan yang menyangkut kabinet karena itu pada tempatnya nanti yang disampaikan oleh Bapak Prabowo,” ucapnya dalam sesi tanya jawab Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2024, Jumat, 18 Oktober 2024 di Gedung Bank Indonesia (BI).

Kepastian soal kabar tersebut, menurut Sri Mulyani, akan segera diketahui setelah Prabowo dan Gibran dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden yang baru. Menurut Sri Mulyani, pengumuman kabinet akan dilangsungkan pada malam setelah pelantikan atau esoknya pada Senin, 21 Oktober 2024. “Sabar sedikit aja ya, (mungkin) Ahad malam dan Senin (diumumkan),” ucapnya.

Jumat kemarin, Sri Mulyani kembali berpamitan dengan anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) lainnya, yaitu Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Lantaran, agenda hari itu merupakan agenda terakhir dari KSSK di masa kepemimpinan presiden Joko Widodo. “Nanti pertemuan KSSK selanjutnya yang dijadwalkan pada Januari, tentu dengan kabinet baru, Menteri Keuangan baru,” ujarnya,

Saat nama Sri Mulyani mencuat bakal kembali menjabat sebagai mneteri keuangan, pasar menyambut positif. Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, mengatakan pemanggilan kembali Sri Mulyani untuk mengisi pos Menkeu dalam kabinet Prabowo-Gibran adalah suatu kejutan yang positif.

Advertising
Advertising

Potensi kembalinya Sri Mulyani dalam kabinet juga mendapat respon positif dari pasar, baik pasar uang maupun pasar saham. Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akan kembali menguat menyusul peluang kembalinya Sri Mulyani.

Analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, juga memprediksi penguatan nilai tukar rupiah akan terus berlanjut, meskipun beberapa mata uang lain cenderung melemah. Hal ini, kata Ibrahim, dipengaruhi oleh momen pemanggilan Sri Mulyani oleh Prabowo Subianto yang menunjukkan tanda-tanda dirinya kembali dipercaya sebagai Menkeu.

Pilihan editor: Pesan Basuki Hadimuljono untuk Calon Menteri PUPR Pengganti Dirinya

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut akan Tambah Kuota Rumah KPR Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

4 jam lalu

Sri Mulyani Sebut akan Tambah Kuota Rumah KPR Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa rumah model Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) jenis Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) akan ditambahkan kuotanya.

Baca Selengkapnya

Bukan Bansos, Sri Mulyani Pastikan Program Perlinsos Terus Berjalan

5 jam lalu

Bukan Bansos, Sri Mulyani Pastikan Program Perlinsos Terus Berjalan

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan tetap menjalankan program Perlindungan Sosial (Perlinsos) untuk sisa tahun ini.

Baca Selengkapnya

SAFEnet Sebut Ada 8 Warisan Pelanggaran Hak yang Berpotensi Diturunkan Jokowi ke Pemerintahan Prabowo

6 jam lalu

SAFEnet Sebut Ada 8 Warisan Pelanggaran Hak yang Berpotensi Diturunkan Jokowi ke Pemerintahan Prabowo

SAFEnet mencatat, setidaknya ada 723 orang yang telah dilaporkan ke polisi dengan menggunakan pasal karet UU ITE.

Baca Selengkapnya

Hasto Sebut Keputusan PDIP Gabung atau Tidak ke Prabowo Tergantung Megawati

6 jam lalu

Hasto Sebut Keputusan PDIP Gabung atau Tidak ke Prabowo Tergantung Megawati

Hasto mengatakan hubungan Megawati dan Prabowo baik secara historis. Sehingga hal tersebut bisa menjadi dasar dalam membangun kerja sama.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Kabinet Gemuk Prabowo akan Habiskan Rp 777 Miliar Per Tahun untuk Gaji dan Tunjangan

7 jam lalu

Ekonom Sebut Kabinet Gemuk Prabowo akan Habiskan Rp 777 Miliar Per Tahun untuk Gaji dan Tunjangan

Laporan dari CELIOS menunjukkan gaji dan tunjangan jajaran kabinet gemuk Prabowo bisa menghabiskan dana hingga 777 miliar per tahunnya.

Baca Selengkapnya

Ganjar-Mahfud Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo Subianto

7 jam lalu

Ganjar-Mahfud Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo Subianto

Ganjar mengatakan akan menghadiri pelantikan Prabowo kecuali ada perintah dari partainya, PDIP, karena semua partai sibuk menghadapi pilkada.

Baca Selengkapnya

Pesan Wapres Ma'ruf Amin Menjelang Purna Tugas: Pak Prabowo Ini Mengakomodir Banyak Pihak

8 jam lalu

Pesan Wapres Ma'ruf Amin Menjelang Purna Tugas: Pak Prabowo Ini Mengakomodir Banyak Pihak

Menuju purna tugas, Wapres Ma'ruf Amin melakukan beberapa kegiatan dan menitipkan pesan untuk pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Indonesia Desak Pemerintahan Prabowo Tegakkan HAM

8 jam lalu

Amnesty International Indonesia Desak Pemerintahan Prabowo Tegakkan HAM

Amnesty International Indonesia mendesak pemerintahan Prabowo Subianto untuk menegakkan hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 5,1 Persen di Akhir Tahun Ini, Apa Faktor Pemicunya?

9 jam lalu

Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 5,1 Persen di Akhir Tahun Ini, Apa Faktor Pemicunya?

Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi ekonomi RI bakal tumbuh di kisaran 5,1 persen pada akhir tahun

Baca Selengkapnya

Kapolri Kerahkan 15 Ribu Personel Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Kapolri Kerahkan 15 Ribu Personel Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

Polri mengerahkan 15 ribu personel untuk mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Gibran pada Ahad, 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya