Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 5,1 Persen di Akhir Tahun Ini, Apa Faktor Pemicunya?
Reporter
Ilona Estherina
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 18 Oktober 2024 18:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperediksi pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun ini bakal berkisar 5,1 Persen. Pertumbuhan di atas 5 persen, menurut dia, masih berlanjut pada triwulan ketiga atau Juli hingga September 2024.
Bendahara negara itu mengatakan dorongan dari konsumsi rumah tangga masih cukup positif. “Pertumbuhan konsumsi rumah tangga terjaga, khususnya kelas menengah atas,” ujarnya dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Gedung Bank Indonesia, Jumat, 18 Oktober 2024.
Proyeksi perekonomian itu disampaikan Sri Mulyani setelah melakukan rapat terakhir dengan anggota KSSK lain. Di antaranya Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dan Ketua Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Untuk 2025 mereka memperkiraan pertumbuhan ekonomi terjaga di level 5,2 persen secara tahunan atau year on year. “Terutama dengan terjaganya permintaan domestik dan langkah-langkah reformasi struktural,” ujar Sri Mulyani.
Terjaganya konsumsi, menurut calon Menkeu di Kabinet Prabowo itu, terjadi di tengah masalah kondisi geopolitik global. Sektor manufaktur dan perdagangan tetap jadi penopang utama pertumbuhan ekonomi. seiring daya beli terjaga dan peningkatan nilai tambah.
Beberapa kebijakan pemerintah yang menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas harga dianggap menjadi salah satu faktor perndoronganya. Program-program seperti perlindungan sosial atau perlinsos, menurutn Menkeu akan tetap dilanjutkan dan dieksekusi pada akhir 2024 ini.
Dari sisi fiskal, ia berujar, pada akhir tahun atau November akan ada pemilihan umum kepala daerah atau pemilukada serentak. Sama seperti siklus pemilu pada Februari lalu, Sri Mulyani yakin kali ini pasti akan menimbulkan dampak positif pula terhadap aktivitas belanja warga.
Selain itu, Sri Mulyani menambahkan, biasanya kuartal ke empat ada mobilitas masyarakat pada akhir tahun yang akan berkontribusi positif pada perekonomian.
Pilihan Editor: Ekonom Soal Rencana Prabowo Pasang 3 Wamen Dampingi Sri Mulyani: Win-win Solution