Tingkatkan Kapasitas Perkebunan Kelapa Sawit, Musim Mas Group Kerja Sama dengan 3 Lembaga

Jumat, 18 Oktober 2024 15:33 WIB

Perkebunan swadaya kelapa sawit anggota Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Labuan Batu (APSKA LB) Sumatera Utara, yang sedang melakukan pemupukan. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Musim Mas Group bersama Livelilhoods Fund for Family (L3F), Stichting Nederlandse Vrijwilligers (SNV) Indonesia, dan International Centre for Research in Agroforestry (ICRAF) melakukan kerja sama dalam peningkatan kapasitas pekebun swadaya kelapa sawit melalui program Biodiverse and Inclusive Palm Oil Supply Chain (BIPOSC).

General Manager Project and Program Musim Mas Group Rob Nicholls mengatakan, kolaborasi ini dimulai pada 2021. Target program BIPOSC ini adalah pekebun swadaya kelapa sawit yang tergabung dalam Asosisasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Labuhanbatu (APSKS LB), Sumatera Utara.

“BIPOSC bertujuan mencapai rantai pasok minyak kelapa sawit yang berkelanjutan melalui penerapan praktik perkebunan regeneratif,” ujarnya dalam acara Musim Mas Media Conference di Jakarta Selatan, Kamis, 17 Oktober 2024.

Co-founder and President of Livelilhoods Bernard Giraud menjelaskan, pelaksanaan program ini mengadopsi praktik yang telah distandarkan dan bersifat non-profit. Selain itu, program ini juga menjalankan model agroforestry yang diadaptasi secara lokal dan mengutamakan perlindungan konsumen.

“Pendekatan yang dilakukan dalam program BIPOSC adalah melalui pelatihan dan pendampingan pada pekebun swadaya,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Pelatihan yang diberikan, kata Giraud, berkaitan dengan Best Management Practice (BMP) perkebunan regeneratif, penerapan teknik mulsa, penanaman cover crop, pengendalian hama terpadu, dan pengaplikasian pupuk kompos,

“Kami menyiapkan 25 fasilitastor desa untuk memberikan pendampingan kepada pekebun serta tujuh plot demo telah didirikan sebagai lahan percontohan serta fasilitas pembelajaran untuk perkebunan regenerative,” kata dia

Giraud mengklaim, hingga saat ini sebanyak 1.097 pekebun swadaya telah mendapat pelatihan BIPOSC dengan penerapan di perkebunan seluas 1.954,41 hektar.

“Pada 2023, pekebun swadaya mengelola sekitar 41 persen dari total area perkebunan kelapa sawit di Indonesia, yang mencakup 6,77 juta hektar,” ujar Giraud.

Angka ini, kata dia, diperkirakan akan terus meningkat hingga 60 persen pada 2030, sehingga program seperti BIPOSC, menjadi sangat penting dalam membentuk masa depan produksi minyak sawit berkelanjutan.

Menurut dia, pekebun swadaya merupakan kunci untuk masa depan industri kelapa sawit yang berkelanjutan. Oleh karena itu, dia berharap, program ini dapat meningkatkan kapasitas pekebun swadaya.

“Khususnya dalam hal kemampuan teknis pengelolaan lahan serta alternatif pendapatan untuk mencapai keberlanjutan pada rantai pasok kelapa sawit yang beragam dan inklusif,” kata Giraud.

Pilihan Editor: Sri Mulyani Tetapkan Antidumping Ubin Keramik, Begini Respons Pengusaha

Berita terkait

Terkini: 108 Calon Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Prabowo, Smelter Gresik Kebakaran Freeport Minta Izin Ekspor Konsentrat Diperpanjang

1 hari lalu

Terkini: 108 Calon Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Prabowo, Smelter Gresik Kebakaran Freeport Minta Izin Ekspor Konsentrat Diperpanjang

Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan membantunya dalam kabinet pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

PT Kalbe Farma Ingin Perkuat Ekspor dan Kemampuan Produksi Dalam Negeri

5 hari lalu

PT Kalbe Farma Ingin Perkuat Ekspor dan Kemampuan Produksi Dalam Negeri

Produk PT Kalbe Farma Tbk saat ini telah terdistribusi ke sekitar 40 negara di dunia.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Periksa Legal PT Kencana Amal Tani dalam Kasus Duta Palma

6 hari lalu

Kejaksaan Agung Periksa Legal PT Kencana Amal Tani dalam Kasus Duta Palma

Kejaksaan Agung memeriksa empat saksi dugaan korupsi dan TPPU dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit PT Duta Palma Group di Kabupaten Hulu, Riau

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025, Utang Pajak Rp 2,4 Triliun Rekening Hashim Djojohadikusumo Terancam Disita Otoritas Swiss

9 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025, Utang Pajak Rp 2,4 Triliun Rekening Hashim Djojohadikusumo Terancam Disita Otoritas Swiss

Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan ASN pindah ke IKN Januari 2025.

Baca Selengkapnya

Impor Baja Cina Melonjak 34 Persen, IISIA: Lonceng Kematian Industri Baja Nasional

9 hari lalu

Impor Baja Cina Melonjak 34 Persen, IISIA: Lonceng Kematian Industri Baja Nasional

Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) mewanti-wanti akibat dumping baja dari Cina terhadap industri baja nasional. Apa bahayanya?

Baca Selengkapnya

Bright Institute: Ada Gejala Indonesia Terancam Krisis Pangan di Masa Depan

9 hari lalu

Bright Institute: Ada Gejala Indonesia Terancam Krisis Pangan di Masa Depan

Lembaga riset Bright Institute merilis hasil studi yang mengungkap Indonesia memiliki potensi mengalami krisis pangan.

Baca Selengkapnya

Tina Rambe Tolak Pabrik Kelapa Sawit Dibui, Sebelumnya Aktivis Lingkungan Daniel Tangkilisan Dijerat Hukum

13 hari lalu

Tina Rambe Tolak Pabrik Kelapa Sawit Dibui, Sebelumnya Aktivis Lingkungan Daniel Tangkilisan Dijerat Hukum

Tina Rambe dibui setelah menolak pabrik kelapa sawit. Masalah hukum pernah menyasar aktivis lingkungan lainnya, Daniel Tangkilisan.

Baca Selengkapnya

Fakta Penting Aktivis Lingkungan Tina Rambe yang Dibui karena Tolak Pabrik Kelapa Sawit

15 hari lalu

Fakta Penting Aktivis Lingkungan Tina Rambe yang Dibui karena Tolak Pabrik Kelapa Sawit

Anggota DPR Pangeran Khairul Saleh minta aparat penegak hukum menggunakan pendekatan pemulihan keadilan bagi Tina Rambe.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Sita Uang Surya Darmadi Rp 2,8 Triliun Belum Bisa Kembalikan, Kejagung Tunggu Putusan Korporasi

15 hari lalu

Kelebihan Sita Uang Surya Darmadi Rp 2,8 Triliun Belum Bisa Kembalikan, Kejagung Tunggu Putusan Korporasi

Menurut Maqdir, jumlah uang Surya Darmadi yang disita Kejaksaan sebesar Rp 5,1 triliun ditambah US$ 11,4 juta dan SGD 646.

Baca Selengkapnya

Bahlil Minta Produksi Minyak di Blok Cepu Ditingkatkan

18 hari lalu

Bahlil Minta Produksi Minyak di Blok Cepu Ditingkatkan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta agar produksi minyak di Blok Cepu ditingkatkan.

Baca Selengkapnya