Ekspansi Industri Farmasi dan Obat Herbal Dongkrak Indeks Kepercayaan Industri, Nilai Capai Rp 9,9 Triliun

Jumat, 18 Oktober 2024 13:07 WIB

Proses penjemuran kelopak bunga rosela untuk dijadikan teh, sirup, selai, dan obat herbal. Foto: Yayasan Kebon Sepatu

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat pertumbuhan industri farmasi dan obat-obatan sebesar 8,01 persen pada triwulan II tahun 2024. Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi mengatakan, angka ini memberikan kontribusi terhadap industri pengolahan nonmigas sebesar 18,52 persen.

“Perkembangan industri tersebut menunjukkan adanya gairah. Kelompok industri farmasi dan obat bahan alam merupakan salah satu dari lima subsektor industri yang mengalami ekspansi tertinggi dalam rilis Indeks Kepercayan Industri (IKI) bulan September 2024,” ujar Andi dikutip dari siaran tertulis, Kamis, 17 Oktober 2024.

Dia mengatakan, sepanjang Januari hingga September 2024, nilai ekspor industri farmasi dan obat bahan alam telah menebus US$ 639,42 juta atau setara Rp 9,9 triliun (kurs Rp 15.500 per dolar AS).

Andi menyebut, perkembangan industri farmasi, obat kimia, dan obat tradisional masih memiliki prospek yang baik di masa depan. Oleh karena itu, menurut dia, pengembangan obat bahan alam di Indonesia perlu terus didukung dan ditingkatkan agar mampu bersaing di pasar global.

Ia memaparkan, saat ini terdapat beberapa jenis perusahaan industri obat bahan alam di Indonesia, yaitu Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT), Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT), Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) dan Industri Obat Tradisional (IOT). Industri obat bahan ala mini menghasilkan 19 ribu produk jamu, 99 produk obat herbal terstandar dan 33 produk fitofarmaka.

Advertising
Advertising

“Saat ini Kemenperin tengah melakukan pembangunan House of Wellness, yang merupakan fasilitas produksi obat bahan alam yang dimiliki Kemenperin di bawah unit kerja BBSPJIKFK (Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kimia Farmasi dan Kemasan),” kata Andi.

Kepala Balai Besar Siti Rohmah Siregar mengatakan, ia siap memfasilitasi industri obat bahan alam dengan fasilitas House of Wellness untuk mempercepat kemandirian industri ini. Ia menyebut, lembaganya telah didukung laboratorium pengujian yang memadai untuk mengukur kontaminasi mikroba dan logam berat pada produk obat bahan alam.

“Laboratorium ini telah tergabung dalam Jaringan Laboratorium Pengujian Obat Bahan Alam (JLPOBA) sehingga dapat memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ketat,” kata Siti Rohmah.

Pilihan Editor: Terkini Bisnis: Bahlil Jelaskan Alasan Hilirisasi Nikel Pakai Tenaga Kerja Asing, 3 Pejabat Kementan Dicopot

Berita terkait

Kejang Pada Anak Akibat Konsumsi Obat Meningkat di Amerika Serikat

6 jam lalu

Kejang Pada Anak Akibat Konsumsi Obat Meningkat di Amerika Serikat

Peningkatan kejang pada anak-anak terjadi di Amerika Serikat. Mereka terpapar obat antihistamin, antidepresan hingga obat anti nyeri yang diresepkan

Baca Selengkapnya

Enam Minuman Sehat yang Bantu Tingkatkan Fungsi Hati

21 jam lalu

Enam Minuman Sehat yang Bantu Tingkatkan Fungsi Hati

Menjaga kesehatan organ ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui konsumsi minuman sehat.

Baca Selengkapnya

8 Tips Sederhana Menjaga Kesehatan Rambut Bebas Masalah

22 jam lalu

8 Tips Sederhana Menjaga Kesehatan Rambut Bebas Masalah

Menjaga rambut tetap sehat dan berkilau tidak hanya penting untuk penampilan, tetapi juga mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Solusi Tepat untuk Atasi Batuk Anak di Malam Hari

22 jam lalu

Solusi Tepat untuk Atasi Batuk Anak di Malam Hari

Batuk yang dialami anak di malam hari sering kali membuat tidur terganggu dan menyebabkan kekhawatiran bagi orang tua

Baca Selengkapnya

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Tengah Rutinitas yang Padat dan Sibuk

22 jam lalu

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Tengah Rutinitas yang Padat dan Sibuk

Dengan aktivitas yang padat, menjaga kebugaran tubuh adalah kunci untuk tetap produktif dan sehat.

Baca Selengkapnya

Bahlil Lahadalia Resmi Sandang Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude dari Universitas Indonesia

2 hari lalu

Bahlil Lahadalia Resmi Sandang Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude dari Universitas Indonesia

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia selesai menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar oleh Kajian Stratejik dan Global di Universitas Indonesia, Depok, 16 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Menperin Terbitkan 16 Peraturan Baru Standardidasi Wajib Produk Industri

3 hari lalu

Menperin Terbitkan 16 Peraturan Baru Standardidasi Wajib Produk Industri

Menperin menyatakan peraturan itu di antaranya mengatur penilaian audit dan pengujian produk yang berdampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

10 Pelaku Industri RI dan Perusahaan Jepang Raih Kesepakatan Kerja Sama Senilai USD 10 Juta

5 hari lalu

10 Pelaku Industri RI dan Perusahaan Jepang Raih Kesepakatan Kerja Sama Senilai USD 10 Juta

Sepuluh pelaku industri manufaktur asal Indonesia meneken kesepakatan kerja sama senilai US$ 10 juta dengan perusahaan-perusahaan Jepang.

Baca Selengkapnya

Bersiap Bentuk Komite Pengembangan Keuangan Syariah, OJK: Peran Penting Pertumbuhan Ekonomi

5 hari lalu

Bersiap Bentuk Komite Pengembangan Keuangan Syariah, OJK: Peran Penting Pertumbuhan Ekonomi

OJK sedang menggagas pembentukan Komite Pengembangan Keuangan Syariah (KPKS).

Baca Selengkapnya

PT Kalbe Farma Ingin Perkuat Ekspor dan Kemampuan Produksi Dalam Negeri

5 hari lalu

PT Kalbe Farma Ingin Perkuat Ekspor dan Kemampuan Produksi Dalam Negeri

Produk PT Kalbe Farma Tbk saat ini telah terdistribusi ke sekitar 40 negara di dunia.

Baca Selengkapnya