Menteri Investasi Klaim UU Ciptaker Tingkatkan Investasi Asing

Reporter

Hanin Marwah

Editor

Aisha Shaidra

Selasa, 15 Oktober 2024 19:22 WIB

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani tiba di kawasan industri petrokimia hilir atau LOTTE Chemical Indonesia New Ethylene Project (LINE Project) yang dibangun PT Lotte Chemical Indonesia di Kota Cilegon, Banten, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, menyatakan kebijakan dalam Undang-Undang Cipta Kerja merupakan salah satu faktor kuat yang meningkatkan investasi asing di Tanah Air.

“Jadi Undang-Undang Cipta Kerja ini, kami merevisi daftar menjadi lebih terbuka. Jadi industri yang dulunya tidak diperbolehkan oleh pihak asing untuk berinvestasi itu dibuka,” katanya dalam konferensi pers capaian kinerja 10 tahun Kementerian Investasi/BKPM di kantornya pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Isi kebijakan tersebut, menurut keterangannya, juga diikuti proteksi terhadap para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sehingga, industri UMKM dalam negeri tetap bersifat tertutup dengan tidak memperbolehkan investor asing untuk masuk. “Jadi kenapa itu mendapatkan respon yang sangat positif dari para investor, terutama dari luar negeri,” ucapnya.

Selain kebijakan dalam UU Cipta Kerja, Rosan juga menyebut perbaikan iklim investasi Tanah Air mulai bertransformasi ke arah digital turut menjadi faktor meningkatnya minat investor asing. Salah satunya melalui sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko yang hingga saat ini masih terus disempurnakan. “Karena ini mengintegrasi perizinan (secara elektronik) dari semua kementerian maupun kelembagaan lainnya,” ucap Rosan.

Rosan juga mengatakan, Indonesia punya bonus demografi yang akan membuat Indonesia berada dalam masa-masa produktif hingga 2040. Hal ini membuat investor asing melihat Indonesia sebagai lahan investasi yang menarik. Menurutnya, 20 persen masyarakat Indonesia dengan pemasukan kelas menengah yang menguat dan diiringi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor penguat lainnya.

Advertising
Advertising

Kestabilan sosial politik Indonesia menurutnya juga menjadi salah satu daya tarik bagi investor asing. “Terbukti salah satunya lagi bahwa kita baru tahun ini ada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan Kepala Daerah. Alhamdulillah ini berjalan dengan baik, selalu berjalan dengan tenang dan damai,” katanya.

Rosan meyakini, Indonesia mampu masuk ke dalam deretan negara dengan kekuatan ekonomi terbesar. “Bahwa kita, Indonesia, akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar nomor 6 atau nomor 7 di dunia. Saat ini kita nomor 16,” ucap Rosan.

Dari pemaparannya, Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi investasi pada kuartal III 2024 tumbuh 15,24 persen year on year (yoy) mencapai nilai sebesar Rp 431,48 triliun. Capaian ini lebih tinggi 0,72 persen dibanding kuartal sebelumnya.

Angka realisasi tersebut, kata Rosan, juga setara dengan 26,15 persen dari target yang dicanangkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga akhir tahun 2024, yaitu sebesar Rp 1.650 triliun. Sedangkan, untuk capaian realisasi investasi sejak Januari hingga September 2024 tercatat tumbuh sebanyak sebesar 19,78 persen year on year (yoy). Pertumbuhannya menyentuh angka Rp 1.261,43 triliun.

Pilihan editor: 17 Menterinya Dipanggil Prabowo, Ini Kata Presiden Jokowi

Berita terkait

Rosan Roeslani: Singapura Jadi Investor Terbesar RI Selama 10 Tahun Terakhir

57 menit lalu

Rosan Roeslani: Singapura Jadi Investor Terbesar RI Selama 10 Tahun Terakhir

Menteri Investasi, Rosan Perkasa Roeslani, menyatakan Singapura menjadi negara penanam modal asing terbesar di Indonesia

Baca Selengkapnya

Minat Investasi Masyarakat Meningkat 35 Persen, BCA Buka Peluang Berinvestasi di Pasar India

3 hari lalu

Minat Investasi Masyarakat Meningkat 35 Persen, BCA Buka Peluang Berinvestasi di Pasar India

BCA membuka peluang nasabah untuk berinvestasi di pasar India lewat reksadana USD.

Baca Selengkapnya

Trade Expo Indonesia Catat Transaksi USD 22,73 Miliar, Zulhas: Lampaui Target

3 hari lalu

Trade Expo Indonesia Catat Transaksi USD 22,73 Miliar, Zulhas: Lampaui Target

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas resmi menutup gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39.

Baca Selengkapnya

KBRI Phnom Penh Gelar Forum Kerja Sama Indonesia dengan Negara-negara di Kawasan Mekong

3 hari lalu

KBRI Phnom Penh Gelar Forum Kerja Sama Indonesia dengan Negara-negara di Kawasan Mekong

Forum kerja sama antara Indonesia dan negara di sub-kawasan Mekong ini untuk memaksimalkan kerja sama ekonomi, infrastruktur dan keamanan

Baca Selengkapnya

Daftar Lengkap Investasi di IKN senilai Rp58 Triliun yang Belum Tembus Target Jokowi

4 hari lalu

Daftar Lengkap Investasi di IKN senilai Rp58 Triliun yang Belum Tembus Target Jokowi

Total nilai investasi di IKN masih jauh dari target Jokowi sebesar Rp 100 triliun. Apa saja daftarnya?

Baca Selengkapnya

Bank BJB Tawarkan ORI026 dengan Dua Pilihan Tenor dan Imbal Hasil Hingga 6,4 Persen

4 hari lalu

Bank BJB Tawarkan ORI026 dengan Dua Pilihan Tenor dan Imbal Hasil Hingga 6,4 Persen

Obligasi, terutama yang diterbitkan oleh pemerintah, dikenal sebagai instrumen investasi yang aman dan menawarkan imbal hasil yang menarik. Salah satu produk investasi obligasi yang ditawarkan saat ini adalah Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI026.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Bahlil untuk Sederhanakan Perizinan di ESDM: Negara Cepat Akan Kalahkan yang Lambat

4 hari lalu

Jokowi Instruksikan Bahlil untuk Sederhanakan Perizinan di ESDM: Negara Cepat Akan Kalahkan yang Lambat

Jokowi menyatakan, untuk menarik investasi khususnya di sektor ESDM, pemerintah perlu membuat regulasi yang sederhana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertolak ke IKN Hari Ini untuk Lakukan Grondbreaking, Apa Saja yang Akan Diresmikan?

4 hari lalu

Jokowi Bertolak ke IKN Hari Ini untuk Lakukan Grondbreaking, Apa Saja yang Akan Diresmikan?

Presiden Jokowi dijadwalkan berangkat ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada hari ini, Jumat, 11 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Peresmian Dua KEK Baru dengan Target Investasi Rp 25,7 Triliun di Batam dan BSD

5 hari lalu

Jokowi Teken Peresmian Dua KEK Baru dengan Target Investasi Rp 25,7 Triliun di Batam dan BSD

Jokowi telah resmi menandatangani dua KEK baru di bidang edukasi, teknologi, kesehatan, dan pariwisata di BSD dan Batam.

Baca Selengkapnya

Proyek Pembangunan Pabrik Pupuk di Papua Barat Dimulai Tahun Depan, Nilai Investasinya Lebih dari US$ 1 Miliar

5 hari lalu

Proyek Pembangunan Pabrik Pupuk di Papua Barat Dimulai Tahun Depan, Nilai Investasinya Lebih dari US$ 1 Miliar

Proyek pembangunan pabrik pupuk PT Pupuk Indonesia (Persero) di Fak Fak, Papua Barat akan dimulai pada awal tahun 2025.

Baca Selengkapnya