Profil Budiman Sudjatmiko yang Dipanggil Prabowo untuk Tangani Isu Kemiskinan

Selasa, 15 Oktober 2024 18:59 WIB

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, ditemui Rumah Kertanegara 4, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta -Aktivis 98 sekaligus mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko, turut dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, pada Selasa, 15 Oktober 2024. Hal ini berkaitan dengan agenda pemanggilan calon wakil menteri (wamen) dan kepala badan pemerintahan yang akan datang.

Usai menemui Prabowo, Budiman mengatakan dia mendapat perintah untuk memberantas kemiskinan di Tanah Air. "Pak Prabowo meminta saya agar menemani beliau secara reguler di kompleks Istana untuk mengkoordinasikan bagaimana cara memberantas kemiskinan," katanya di Kertanegara, Selasa, 15 Oktober 2024.

Dia tidak memberi tahu posisi apa yang ditawarkan oleh Prabowo untuk dirinya. Namun, dia mengatakan, dirinya akan mengisi institusi setingkat menteri. "Insya Allah lembaga baru, yang tanggung jawabnya memberantas kemiskinan. Isu poverty, lah," ujarnya.

Nama Budiman Sudjatmiko sendiri menjadi sorotan karena mantan politikus PDIP itu baru mendukung Prabowo pada Pemilihan Presiden 2024. Dia bahkan dipecat dari partai banteng karena mendukung Prabowo, alih-alih Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP.

Lebih lanjut, berikut rangkuman informasi mengenai profil Budiman Sudjatmiko yang dipanggil Prabowo untuk membantu memberantas kemiskinan di Indonesia.

Advertising
Advertising

Profil Budiman Sudjatmiko

Nama Budiman Sudjatmiko dikenal saat dia menjadi aktivis jalanan yang menuntut reformasi di akhir pemerintahan Presiden Soeharto. Dikutip dari laman resmi pribadinya, Budiman lahir pada 10 Maret 1970 di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Dia mengaku tumbuh besar di Cilacap, Bogor, dan Yogyakarta.

Budiman sudah aktif dalam berbagai kegiatan diskusi dan organisasi sejak duduk di bangku SMP. Dia juga aktif dalam gerakan mahasiswa ketika berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pada 1996, Budiman mendeklarasikan Partai Rakyat Demokratik alias PRD. Namun, karena mendirikan partai ini, dia dipenjara pemerintah Orde Baru. Kala itu Budiman dianggap sebagai dalang insiden peristiwa 27 Juli 1996 yang dikenal dengan nama Sabtu Kelabu. Sebuah insiden penyerbuan kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia di Jalan Diponegoro, Jakarta.

Saat itu, Budiman dituduh rezim Orde Baru sebagai dalang insiden Sabtu Kelabu. Dia dianggap pencetus Mimbar Bebas selama satu bulan sebelumnya. Mimbar ini diklaim sebagai pemicu kerusuhan tersebut. Atas tuduhan itu, Budiman divonis pidana 13 tahun penjara.

Namun, karena kemenangan gerakan demokrasi, Budiman hanya menjalani hukuman selama 3,5 tahun. Ia diberi amnesti oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada 10 Desember 1999. Peristiwa itu juga membuatnya dikenal sebagai dalang dari gerakan menentang Orde Baru.

Pada akhir 2004, Budiman memutuskan bergabung ke PDIP, dan membentuk Relawan Perjuangan Demokrasi atau REPDEM, sebuah organisasi sayap partai. Pada periode 2009 hingga 2019, Budiman juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dari PDIP Dapil Jawa Tengah VIII: Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap.

Kala itu, dia duduk di komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan agraria. Budiman juga merupakan Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Desa atau UU Desa pada 2009. Menurutnya, titik awal menyejahterakan masyarakat Indonesia adalah dengan menyejahterakan desa, karena 70 persen rakyat hidup di desa.

Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai anggota DPR, pada Januari 2021, Budiman ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V (Persero) atau PTPN V.

NOVALI PANJI NUGROHO, RIRI RAHAYU, MOH. KHORY ALFARIZI, HENDRIK KHOIRUL MUHID, FAJAR PEBRIANTO berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Ditunjuk Jadi Menkeu Lagi, Sri Mulyani Pernah Tak Kabulkan Ajuan Anggaran Prabowo Pembelian 12 pesawat Mirage 2000-5

Berita terkait

Fadli Zon dan Giring Ganesha Ditugaskan Prabowo Urus Kebudayaan

56 menit lalu

Fadli Zon dan Giring Ganesha Ditugaskan Prabowo Urus Kebudayaan

Setelah bertemu dengan Prabowo, Giring mengaku sudah berdiskusi sebelumnya dengan Fadli Zon.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Dikabarkan Bakal Jadi Menkeu Prabowo, Bos Bluebird: Pilihan Presiden Terpilih Kami Dukung

1 jam lalu

Sri Mulyani Dikabarkan Bakal Jadi Menkeu Prabowo, Bos Bluebird: Pilihan Presiden Terpilih Kami Dukung

Bos Bluebird, Adrianto Djokosoetono mengaku siap mendukung Menkeu pilihan Prabowo Subianto, termasuk jika Sri Mulyani kembali dipilih.

Baca Selengkapnya

Usai Temui Prabowo, Dudung Abdurachman Bilang Dapat Posisi yang Fokus Strategi Pertahanan

2 jam lalu

Usai Temui Prabowo, Dudung Abdurachman Bilang Dapat Posisi yang Fokus Strategi Pertahanan

Dudung Abdurachman masuk dalam daftar 59 orang calon wakil menteri dan kepala badan yang diundang Prabowo.

Baca Selengkapnya

Usai Dipanggil Prabowo, Giring Ganesha Sebut Punya Tugas Besar Bangun Bangsa dan Negara

2 jam lalu

Usai Dipanggil Prabowo, Giring Ganesha Sebut Punya Tugas Besar Bangun Bangsa dan Negara

Politikus PSI Giring Ganesha menyambangi Kertanegara, saat agenda pemanggilan calon wakil menteri dan kepala badan oleh Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo Panggil Raffi Ahmad ke Kertanegara, Ini Profil Bos RANS Entertainment

2 jam lalu

Prabowo Panggil Raffi Ahmad ke Kertanegara, Ini Profil Bos RANS Entertainment

Selain menjadi artis, Raffi Ahmad juga memiliki sejumlah bisnis dan berkecimpung di dunia politik

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Sri Mulyani Dibantu 3 Wakil Menkeu, Ini Profil Mereka

2 jam lalu

Prabowo Ingin Sri Mulyani Dibantu 3 Wakil Menkeu, Ini Profil Mereka

Prabowo Subianto akan mengangkat 3 wakil menteri keuangan untuk membantu Sri Mulyani: Suahasil Nazara, Thomas Djiwandono, dan Anggito Abimanyu

Baca Selengkapnya

10 Tahun Jokowi, Hilirisasi Nikel Dinilai Tak Berkontribusi Positif terhadap Ekonomi Warga Lokal

2 jam lalu

10 Tahun Jokowi, Hilirisasi Nikel Dinilai Tak Berkontribusi Positif terhadap Ekonomi Warga Lokal

Pengamat Ekonomi Energi UGM mengatakan selama 10 tahun pemerintahan Jokowi, industri nikel belum berkontribusi positif terhadap ekonomi lokal.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Sebut Anies Konfirmasi akan Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Ketua MPR Sebut Anies Konfirmasi akan Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran

Selain Anies, Muzani mengatakan juga sudah mengundang Ganjar. Namun, kata dia, hingga saat ini Ganjar belum mengonfirmasi apakah akan hadir.

Baca Selengkapnya

Gus Miftah usai Bertemu Prabowo: Bukan Wamen, tapi Fokus Urus Toleransi-Moderasi

2 jam lalu

Gus Miftah usai Bertemu Prabowo: Bukan Wamen, tapi Fokus Urus Toleransi-Moderasi

Usai bertemu Prabowo, Gus Miftah membantah jika mendapat penugasan sebagai calon wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Bilang Pertemuan dengan Prabowo Tak Berkaitan dengan Pilkada Jakarta

2 jam lalu

Pramono Anung Bilang Pertemuan dengan Prabowo Tak Berkaitan dengan Pilkada Jakarta

Pramono Anung menilai Pilkada Jakarta adalah momen untuk menunjukkan siapa yang paling berkomitmen untuk memperbaiki suatu wilayah.

Baca Selengkapnya