Profil 6 Srikandi yang Jadi Calon Menteri Prabowo, Ada Petinggi NU hingga Pengusaha

Editor

Laili Ira

Selasa, 15 Oktober 2024 17:50 WIB

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati tiba di kediaman pribadi presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta, Senin (14/10/2024). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

TEMPO.CO, Jakarta - Ada 49 orang terlihat memenuhi undangan presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2024. Para tokoh itu disebut-sebut akan menjadi calon menteri di pemerintahan baru.

Dari 49 nama, terdapat enam calon menteri perempuan, yaitu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Meutya Viada Hafid, dan Sekretaris Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Arifah Choiri Fauzi.

Kemudian, ada mantan istri Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok, Veronica Tan; serta pengusaha Widiyanti Putri Wardhana. Lantas, bagaimana sosok mereka?

Profil Sri Mulyani Indrawati

Melansir laman resmi Kemenkeu, Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Bandarlampung, Lampung pada 26 Agustus 1962. Dia mengawali pendidikan tingginya di Universitas Indonesia (UI) dan meraih gelar Sarjana Ekonomi pada 1986.

Kemudian, dia melanjutkan kuliah ke jenjang S2 Master of Science of Policy Economics di University of Illinois at Urbana Champaign, Amerika Serikat dan lulus pada 1990. Dia juga mendapatkan gelar Ph.D in Economics pada 1992.

Advertising
Advertising

Sri Mulyani terpilih menjadi Executive Director Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara pada 1 November 2002.

Karier pertamanya di kabinet dimulai sejak menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2004.

Selanjutnya, pada 2005, dia dilantik sebagai Menkeu. Selama menjadi pimpinan tertinggi di Kemenkeu, dia mengantongi beberapa prestasi, di antaranya Menteri Keuangan Terbaik di Asia 2006 oleh Emerging Markets Forum, Wanita Paling Berpengaruh ke-2 di Indonesia versi Majalah Globe Asia 2007, dan Wanita Paling Berpengaruh ke-23 di Dunia versi Majalah Forbes 2008.

Pada 2008, dia menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, lalu dua tahun kemudian menjadi Direktur Pelaksana World Bank atau Bank Dunia pada 2010. Selanjutnya, dia terpilih sebagai Menkeu di dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 2016-2024.

Profil Ribka Haluk

Melansir Majalah Tempo, Ribka lahir di Jayawijaya pada 10 Januari 1971. Dia meniti kariernya di birokrasi mulai dari nol, yaitu saat berada di eselon empat; lalu naik ke eselon tiga; eselon dua; Staf Ahli Menteri Dalam Negeri (Mendagri); Pj Bupati Mappi, Provinsi Papua Selatan (2017); hingga Pj Bupati Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan (2021).

“Saya seorang birokrat yang berasal dari bawah. Jadi bukan karbitan,” kata Ribka setelah menerima penghargaan Apresiasi Kinerja Pj Kepala Daerah 2024 dari Mendagri Tito Karnavian di The Tribrata Hotel and Convention, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024.

Ribka kini menjadi pemimpin provinsi termuda di Indonesia yang terbentuk pada 27 Juli 2022 sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Tengah. Di sana, dia mengomandoi delapan kabupaten, 131 distrik, 36 kelurahan, dan 1.215 kampung.

Sejak 11 November 2022, Ribka mengatur pengelolaan daerah seluas 60.488 kilometer persegi yang dihuni oleh lebih dari 1,3 juta jiwa. Dalam memimpin provinsi yang baru berdiri, dia mengaku tidak mudah untuk membentuk fondasi birokrasi yang melayani masyarakat sekaligus mendorong pembangunan daerah.

“Tidak gampang membentuk sebuah birokrasi, meletakkan dasar dan fondasi untuk sebuah provinsi baru,” ucap Ribka.

Profil Meutya Viada Hafid

Melansir laman resmi Partai Golongan Karya (Golkar), Meutya lahir di Bandung, Jawa Barat pada 3 Mei 1978. Dia menamatkan pendidikan tingginya pada program sarjana (S1) Manufacturing Engineering di University of New South Wales, Australia pada 1996-2000 dan program S2 Ilmu Politik UI pada 2015-2018.

Meutya kini menjadi satu-satunya anggota DPR RI perempuan periode 2024-2029 dari daerah pemilihan (dapil) Sumatra Utara I. Sebelumnya, dia juga telah menjadi wakil rakyat selama tiga periode berturut-turut, yaitu sebagai Pengganti Antar-Waktu (PAW) pada 2010-2014 untuk menggantikan Burhanuddin Napitupulu yang tutup usia, periode 2016-2019, dan 2019-2024.

Sebelum terjun ke dunia politik, Meutya diketahui pernah bekerja sebagai jurnalis Metro TV pada 2001-2008. Selama menjadi wartawan, dia mengantongi beberapa penghargaan, di antaranya dari Australian Alumnae untuk Bidang Jurnalistik pada 2008, Kartini Bidang Jurnalis dari Lions Club Jakarta pada 2006, dan Wanita Pemberani dari Samsung Award pada 2006.

Pada 18 Februari 2005, Meutya dan rekannya yang seorang juru kamera, Budiyanto diculik dan disandera oleh sekelompok pria bersenjata ketika bertugas di Irak. Namun, mereka akhirnya dibebaskan oleh Mujahidin Irak setelah tiga hari berlalu, yaitu pada 21 Februari 2005.

Dalam bukunya yang berjudul 168 Jam dalam Sandera: Memoar Jurnalis Indonesia yang Disandera di Irak, Meutya mengisahkan penculikan itu yang terjadi ketika mereka berhenti di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Keduanya disandera di sebuah gua di tengah gurun Ramadi.

Profil Arifah Choiri Fauzi

Jejak karier Arifah di NU terpantau sebagai Sekretaris V PP Muslimat NU periode 2016-2021 dan kini menjadi Sekretaris PP Muslimat NU. Dia juga menjadi anggota Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom) Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Di bidang politik, Arifah tergabung dalam tim pemenangan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.

Kala itu, dia menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Tak sendiri, Arifah adalah salah satu dari empat tokoh NU yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara. Mereka adalah Menteri Sosial (Mensos) sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Politikus Golkar sekaligus Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid, dan Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Rais Syuriyah PBNU Nasarudin Umar.

Profil Veronica Tan

Veronica lahir di Medan, Sumatra Utara pada 6 September 1977. Setelah lulus dari sekolah menengah atas (SMA), dia pindah ke Jakarta untuk berkuliah di jurusan Arsitektur Universitas Pelita Harapan (UPH), tetapi memutuskan berhenti.

Saat masih berusia 19 tahun, dia menikah dengan Ahok pada 6 September 1997. Keduanya pertama kali berjumpa ketika masih sama-sama aktif di Gereja Kristus Yesus, Pluit, Jakarta, pada 1994.

Ketika mantan suaminya terjerat kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017, Veronica tetap mendampingi. Bahkan, dia menerima surat dan buket bunga untuk memperingati hari ulang tahun pernikahan ke-20 dari Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.

Namun, di usia pernikahan yang telah melewati dua dekade, Ahok memutuskan untuk menggugat cerai Veronica pada 5 Januari 2018. Setelah kandasnya pernikahannya itu, Veronica hingga kini masih betah menjanda.

Lama tak muncul di depan publik, foto Veronica sempat terpasang di poster dukungan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN).

Poster itu diunggah oleh akun X (Twitter) DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) @FPKSDPRRI, Selasa, 6 Februari 2024.

Profil Widiyanti Putri Wardhana

Widiyanti merupakan salah satu pendiri Teladan Prima Group, sebuah perusahaan agribisnis. Dia kini menjadi Komisaris PT Teladan Prima Agro Tbk (TPA) sejak 2021, entitas anak usaha yang berfokus pada pengelolaan perkebunan, pabrik kelapa sawit, dan energi terbarukan, serta menjadi Komite Nominasi dan Remunerasi sejak 2021.

Tak hanya itu, Widiyanti juga menjabat sebagai Direktur/COO di PT Teladan Resources, Ketua Yayasan Teladan Utama, Dewan Pengawas Yayasan Kawula Madani, dan Sekretaris Jenderal Yayasan Jantung Indonesia (YJI) periode 2018-2024. Dia juga mempunyai pengalaman sebagai Komisaris di PT Teladan Agro Resources pada 2007-2012.

Pendidikan tinggi Widiyanti ditempuhnya di Pepperdine University, Amerika Serikat dan meraih gelar Bachelor of Science di bidang Administrasi Bisnis pada 1993.

Dia merupakan istri dari pengusaha, Wishnu Wardhana yang kini menduduki kursi Presiden Direktur/CEO PT Teladan Resources.

Kedekatan Widiyanto dengan Prabowo terlihat ketika keduanya bertemu dengan miliarder pemilik SpaceX dan Tesla, Elon Musk di acara World Water Forum ke-10 dan peluncuran Starlink di Denpasar, Bali. Foto itu diunggahnya di akun Instagram pribadi @widi.wardhana, Minggu, 19 Mei 2024.

Pilihan Editor: Kemenkeu Sebut Sri Mulyani Bakal jadi Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo

Berita terkait

Ekonom Sarankan Sri Mulyani Hapus Insentif Pajak untuk Penghiliran Nikel

56 menit lalu

Ekonom Sarankan Sri Mulyani Hapus Insentif Pajak untuk Penghiliran Nikel

Reputasi internasional Sri Mulyani dengan lembaga kredit multilateral, seperti Bank Dunia, membuatnya mudah berkomunikasi dengan mitra keuangan global

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Dikabarkan Bakal Jadi Menkeu Prabowo, Bos Bluebird: Pilihan Presiden Terpilih Kami Dukung

1 jam lalu

Sri Mulyani Dikabarkan Bakal Jadi Menkeu Prabowo, Bos Bluebird: Pilihan Presiden Terpilih Kami Dukung

Bos Bluebird, Adrianto Djokosoetono mengaku siap mendukung Menkeu pilihan Prabowo Subianto, termasuk jika Sri Mulyani kembali dipilih.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Sri Mulyani Dibantu 3 Wakil Menkeu, Ini Profil Mereka

1 jam lalu

Prabowo Ingin Sri Mulyani Dibantu 3 Wakil Menkeu, Ini Profil Mereka

Prabowo Subianto akan mengangkat 3 wakil menteri keuangan untuk membantu Sri Mulyani: Suahasil Nazara, Thomas Djiwandono, dan Anggito Abimanyu

Baca Selengkapnya

Daftar Calon Menteri Kabinet Prabowo yang Dipanggil ke Kertanegara

1 jam lalu

Daftar Calon Menteri Kabinet Prabowo yang Dipanggil ke Kertanegara

Mereka dipanggil ditempatkan di posisi pos kementerian kabinet Prabowo. Para tokoh itu terdiri politisi, akademisi, hingga menteri era Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya

Prabowo Panggil Trio Calon Wamenkeu Pendamping Sri Mulyani

3 jam lalu

Prabowo Panggil Trio Calon Wamenkeu Pendamping Sri Mulyani

Prabowo juga sudah memanggil Sri Mulyani pada Senin, 14 Oktober 2024. Sri Mulyani diminta kembali menduduki kursi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prabowo Tidak Panggil 6 Menteri Ekonomi di Era Jokowi hingga Raffi Ahmad Datang ke Kertanegara Jaksel

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Prabowo Tidak Panggil 6 Menteri Ekonomi di Era Jokowi hingga Raffi Ahmad Datang ke Kertanegara Jaksel

Sebanyak enam orang menteri ekonomi di era kepemimpinan Presiden Jokowi diketahui tidak dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan Ihwal Prabowo Ingin Calon Menteri dan Pejabat Teken Pakta Integritas

3 jam lalu

Ragam Tanggapan Ihwal Prabowo Ingin Calon Menteri dan Pejabat Teken Pakta Integritas

Dasco mengatakan pakta integritas ditandatangani oleh calon menteri yang sudah dipastikan bakal membantu kerja Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ditunjuk Jadi Menkeu Lagi, Sri Mulyani Pernah Tak Kabulkan Ajuan Anggaran Prabowo Pembelian 12 pesawat Mirage 2000-5

4 jam lalu

Ditunjuk Jadi Menkeu Lagi, Sri Mulyani Pernah Tak Kabulkan Ajuan Anggaran Prabowo Pembelian 12 pesawat Mirage 2000-5

Sri Mulyani dipinang Prabowo untuk melanjutkan sebagai Menteri Keuangan. Pernah berselisih dengan Prabowo soal pembatalan pembelian 12 pesawat Mirage

Baca Selengkapnya

16 Menteri Jokowi Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Berikut Profil Mereka

4 jam lalu

16 Menteri Jokowi Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Berikut Profil Mereka

Sederet menteri Jokowi turut dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta, kemarin, Ini profil mereka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tunjuk Sri Mulyani jadi Menkeu, Ekonom Ingatkan soal Lonjakan Utang Pemerintah: Beban Pertumbuhan Ekonomi

6 jam lalu

Prabowo Tunjuk Sri Mulyani jadi Menkeu, Ekonom Ingatkan soal Lonjakan Utang Pemerintah: Beban Pertumbuhan Ekonomi

"Utang harus direm karena pemerintahan Prabowo ke depan pasti butuh banyak anggaran," kata Bhima.

Baca Selengkapnya