OVO Bantah Tudingan Ikut Fasilitasi Judi Online, Ini Profilnya

Selasa, 15 Oktober 2024 16:48 WIB

Ilustrasi OVO dan DANA. TEMPO/Nufus Nita Hidayati

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Visionet Internasional (OVO) Karaniya Dharmasaputra buka suara usai platformnya dituding telah memfasilitasi judi online oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Karaniya mengatakan OVO tidak memfasilitasi dan bekerja sama dengan penyelenggara atau bandar judi online.

“Kami tegaskan bahwa OVO tidak memfasilitasi kegiatan perjudian online dan tidak memiliki kerja sama apapun dengan penyelenggara atau pun bandar judi online,” kata Karaniya dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 12 Oktober 2024.

Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang diterima Kemenkominfo, ada lima perusahaan dompet digital tersebut adalah PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA), OVO, PT Dompet Anak Bangsa (GoPay), PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja), serta PT Airpay International Indonesia (ShopeePay).

Karaniya mengatakan akun uang elektronik dan bank yang digunakan adalah milik pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dia menyebut pihak ini juga menyalahgunakan OVO tanpa sepengetahuan, dan tanpa melalui kerja sama resmi apapun dengan platformnya.

Tak hanya itu, ia mengatakan OVO tidak menoleransi segala bentuk penyalahgunaan atas layanan di paltformnya. Senyampang, OVO secara proaktif mencegah kejahatan transaksi keuangan digital dan mendukung upaya pemerintah dan aparat hukum dalam memberantas judi online.

Advertising
Advertising

“Kami juga telah dan terus melakukan pemblokiran terhadap transaksi dan akun-akun yang teridentifikasi sebagai pelaku dan bandar judi online,” kata dia.

Sementara itu, Karaniya menyebut OVO juga rutin mendeteksi dan melaporkan transaksi mencurigakan kepada PPATK. Senyampang, OVO juga memblokir baik terhadap transaksi maupun akun yang terkonfirmasi terlibat judi online.

Tak hanya itu, OVO juga mengawasi para pengguna jasa yang mendaftar di platform. Untuk memastikan keamanan pada platform, Karaniya mengatakan OVO mengecek KTP ke Dukcapil yang disertai dengan pemadanan biometrik serta screening terhadap Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris (DTTOT), Weapon Mass Destruction (WMD), Politically Exposed Person (PEP), sanction, serta melakukan penilaian berbasis risiko terhadap pengguna jasa baru.

“Secara aktif melakukan patroli siber untuk menyusur situs judi online dan transaksi judi online, serta membuat daftar pantau yang terus diperbarui. Kami melaporkan daftar tersebut secara mingguan kepada Kominfo agar dapat diblokir,” kata dia.

OVO, kata Karaniya, juga bekerja sama dengan pemerintah dan regulator untuk memberi edukasi kepada pengguna platform. Edukasi itu disampaikan melalui akun media sosial, aplikasi OVO, serta forum-forum publik.

Profil OVO

Dilansir dari Perpustakaan Universitas Multimedia Nusantara, PT Visionet Internasional, yang lebih dikenal sebagai OVO, adalah salah satu perusahaan teknologi keuangan (fintech) terkemuka di Indonesia. Didirikan pada September 2017, OVO merupakan anak perusahaan dari Lippo Group, salah satu konglomerat terbesar di Indonesia.

Sejak awal berdirinya, OVO bertujuan untuk menjadi platform pembayaran digital yang mudah digunakan, aman, dan dapat diandalkan untuk mendukung transaksi non-tunai dan berbagai layanan finansial di seluruh negeri.

Meskipun awalnya didirikan di bawah naungan Lippo Group, OVO mampu berdiri sendiri dan berkembang pesat di bawah bendera PT Visionet Internasional. Dalam waktu singkat, OVO tumbuh menjadi salah satu unicorn Indonesia, mencapai valuasi lebih dari satu miliar dolar AS pada Oktober 2019.

OVO menyediakan dua layanan utama yang membedakannya dari platform pembayaran lainnya: OVO Cash dan OVO Points. OVO Cash adalah fitur utama yang memungkinkan pengguna melakukan berbagai transaksi non-tunai, termasuk pembayaran di merchant online dan offline, top-up, serta transfer dana antar pengguna.

Selain itu, OVO juga menawarkan program loyalitas yang menarik, yaitu OVO Points, yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan poin setiap kali mereka melakukan transaksi di merchant rekanan. Poin ini bisa dikumpulkan dan digunakan sebagai metode pembayaran di merchant yang bekerja sama dengan OVO.

OVO juga menyediakan dua kategori keanggotaan bagi penggunanya, yaitu OVO Club dan OVO Premier. Pengguna OVO Club dapat menyimpan saldo maksimal hingga Rp 2.000.000, sementara pengguna OVO Premier memiliki batas saldo yang lebih tinggi, yakni Rp 20.000.000. OVO Premier juga menawarkan fitur tambahan seperti transfer antarbank secara gratis.

Keberhasilan OVO sebagian besar didorong oleh pendekatannya yang terbuka terhadap kerja sama dengan berbagai sektor industri. Strategi open ecosystem yang diterapkan OVO membuat platform ini menjadi pilihan utama bagi banyak mitra bisnis. D

Dua dari kemitraan terbesar OVO adalah dengan Grab, platform transportasi online Tokopedia, salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Kemitraan dengan Grab memungkinkan pengguna Grab untuk menggunakan OVO sebagai metode pembayaran di aplikasi mereka, sementara kerja sama dengan Tokopedia memperluas penggunaan OVO dalam ekosistem belanja online. Pengguna OVO dapat melakukan berbagai transaksi finansial, mulai dari membayar premi asuransi, iuran BPJS, hingga membeli pulsa dan membayar tagihan listrik.

MICHELLE GABRIELA | ADIL AL HASAN | UMN.AC.ID
Pilihan editor: 5 Layanan Dompet Digital Dicurigai Fasilitasi Transaksi Judi Online, Apa Itu Dompet Digital?

Berita terkait

Sejarah Awal Mula Dompet Digital

13 jam lalu

Sejarah Awal Mula Dompet Digital

Dompet digital atau yang lebih dikenal dengan istilah e-wallet, telah menjadi bagian integral dari kehidupan modern dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Lowongan Kerja di Siloam Hospital Group, ShopeePay Berkomitmen Berantas Judi Online

15 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Lowongan Kerja di Siloam Hospital Group, ShopeePay Berkomitmen Berantas Judi Online

Apa saja persyaratan lowongan kerja di Siloam Hospital untuk empat posisi.

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Sebut Telah Berikan Peringatan terhadap Aplikasi Dompet Digital Diduga Fasilitasi Transaksi Judi Online

1 hari lalu

Kemenkominfo Sebut Telah Berikan Peringatan terhadap Aplikasi Dompet Digital Diduga Fasilitasi Transaksi Judi Online

Aplikasi dompet digital Shopeepay berkomitmen mendukung upaya pemberantasan segala aktivitas digital ilegal, termasuk judi online.

Baca Selengkapnya

Ditegur Kemenkominfo, ShopeePay Berkomitmen Berantas Judi Online

1 hari lalu

Ditegur Kemenkominfo, ShopeePay Berkomitmen Berantas Judi Online

Shopeepay mengonfirmasi telah secara aktif melakukan investigasi terkait data transaksi yang diduga terindikasi judi online.

Baca Selengkapnya

GoPay Merespons Teguran Kemenkominfo: Komitmen Penuh Berantas Aktivitas Judi Online

1 hari lalu

GoPay Merespons Teguran Kemenkominfo: Komitmen Penuh Berantas Aktivitas Judi Online

Head of Corporate Affairs GoTo Financial, Audrey P. Petriny, menyatakan bahwa GoPay berkomitmen penuh mendukung upaya pemerintah dalam pemberantasan aktivitas judi online.

Baca Selengkapnya

5 Layanan Dompet Digital Dicurigai Fasilitasi Transaksi Judi Online, Apa Itu Dompet Digital?

1 hari lalu

5 Layanan Dompet Digital Dicurigai Fasilitasi Transaksi Judi Online, Apa Itu Dompet Digital?

Dompet digital adalah aplikasi berbasis seluler atau komputer yang memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai transaksi secara online dan offline.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Profil Cagub Benny Laos yang Tewas dalam Kebakaran Kapal, VIVA Terjerat Utang Rp 8,79 Triliun

1 hari lalu

Terpopuler: Profil Cagub Benny Laos yang Tewas dalam Kebakaran Kapal, VIVA Terjerat Utang Rp 8,79 Triliun

Berita terpopuler bisnis pada Ahad, 13 Oktober 2024, dimulai dari profil Benny Laos, pengusaha yang tewas dalam kebakaran kapal usai kampanye.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Kemenkominfo Tegur 5 Layanan Dompet Digital yang Dicurigai Fasilitasi Judi Online

2 hari lalu

Fakta-Fakta Kemenkominfo Tegur 5 Layanan Dompet Digital yang Dicurigai Fasilitasi Judi Online

Sudah ada 5 perusahaan dompet digital kondang yang kena teguran keras oleh Kemenkominfo karena diduga memfasilitasi transaksi judi online..

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Kominfo Tegur 5 Layanan Dompet Digital yang Dicurigai Fasilitasi Transaksi Judi Online, Profil Dato Sri Tahir Pendiri Mayapada Group

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Kominfo Tegur 5 Layanan Dompet Digital yang Dicurigai Fasilitasi Transaksi Judi Online, Profil Dato Sri Tahir Pendiri Mayapada Group

Menteri Budi Arie menyatakan akan menindak tegas layanan dompet digital yang memfasilitasi praktik judi online.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: OVO Buka Suara soal Tudingan Judi Online, OJK Terima Aduan Masyarakat

3 hari lalu

Terkini Bisnis: OVO Buka Suara soal Tudingan Judi Online, OJK Terima Aduan Masyarakat

Bos OVO Karaniya Dharmasaputra buka suara usai platformnya dituding telah memfasilitasi judi online oleh Kominfo.

Baca Selengkapnya