Prabowo Bakal Pecah Sejumlah Kementerian, Ekonom Sebut Butuh 2 Tahun Penyesuaian

Selasa, 15 Oktober 2024 12:19 WIB

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri (kanan) beserta beberapa pimpinan PKS menjawab pertanyaan awak media usai bersilaturahmi di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2024. ANTARA/Nadia Putri Rahmani

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dikabarkan bakal membagi satu kementerian menjadi dua hingga tiga untuk menambah jumlah kabinet. Dokumen berjudul ‘Gambaran Nomenklatur Mitra AKD (Alat Kelengkapan Dewan)’ yang beredar, menunjukkan akan ada 46 kementerian yang akan bermitra dengan DPR RI.

Berdasarkan dokumen tersebut beberapa kementerian tampak dipecah, seperti misalnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang dibagi menjadi tiga kementerian di bawah komisi X. Ada pula pemisahan Kementerian Pariwisata dengan Kementerian Ekonomi Kreatif di bawah komisi VII dan Kementerian Koperasi yang dipisah dengan Kementerian UMKM.

Rencana tersebut dinggap bakal memperumit tata kelola pemerintahan Prabowo. Direktur kebijakan publik Celios, Media Wahyudi Askar memperkirakan, setengah masa jabatan kabinet Prabowo bakal disibukkan dengan penyesuaian pegawai. Saat beberapa kementerian dipecah, ia mengatakan Badan Kepegawaian Negara atau BKN, butuh waktu panjang untuk mengatur kembali ASN.

“Proses mutasi dari PNS satu kementerian ke kementerian lain dan pengisian jabatan, waktunya sekitar 2 sampai 3 tahun. Kerjanya (efektif) ya tinggal dua tahun, apa yang bisa dikerjakan?” kata dia kepada Tempo Selasa, 14 Oktober 2024.

Selain itu, jumlah kementerian yang bertambah bakal turut menaikkan alokasi belanja pemerintah. Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, belanja pegawai di tahun 2024 saja sekitar Rp 460,8 triliun atau 18 persen dari total belanja pemerintah pusat. Tahun depan estimasi belanja gaji dan tunjangan naik menjadi Rp513,2 triliun atau naik 19,1 persen dari total belanja.

Advertising
Advertising

Operasional teknis kementerian menurut Askar akan semakin banyak, begitu pula fasilitas infrastrukturnya. Kantor kementerian yang awalnya satu akan dibagi menjadi dua atau tiga. “Alokasi rumah dinas, mobil dinas, pos-pos anggaran di masing-masing kantor, akhirnya kan dipecah-pecah,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad sempat merespons kabar kementerian Prabowo berjumlah 46 seperti yang tercantum dalam dokumen mitra AKD. Dasco tak membantah maupun mengiyakan secara gamblang jumlah 46 kementerian tersebut. Ia hanya menyatakan jumlah final kementerian masih dihitung.

Susunan nama menteri di kabinet Prabowo-Gibran akan ditetapkan pada H-5 sebelum pelantikan sesuai target waktu yang sudah direncanakan sebelumnya."Jumlahnya ada sekitar-sekitar itu, saya mendapatkan informasi bahwa kementerian yang ada itu memang ingin mengoptimalkan fungsi kementerian sebaik-baiknya," kata Dasco.

Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Kemenkeu Sebut Sri Mulyani Bakal jadi Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo

Berita terkait

Budiman Sudjatmiko Sebut Diminta Berantas Kemiskinan di Pemerintahan Prabowo

2 menit lalu

Budiman Sudjatmiko Sebut Diminta Berantas Kemiskinan di Pemerintahan Prabowo

Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa dirinya akan mengisi institusi setingkat menteri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tunjuk Sri Mulyani jadi Menkeu, Ekonom Ingatkan soal Lonjakan Utang Pemerintah: Beban Pertumbuhan Ekonomi

6 menit lalu

Prabowo Tunjuk Sri Mulyani jadi Menkeu, Ekonom Ingatkan soal Lonjakan Utang Pemerintah: Beban Pertumbuhan Ekonomi

"Utang harus direm karena pemerintahan Prabowo ke depan pasti butuh banyak anggaran," kata Bhima.

Baca Selengkapnya

Budiman Sudjatmiko Ungkap Isi Pakta Integritas Calon Pejabat di Kabinet Prabowo

8 menit lalu

Budiman Sudjatmiko Ungkap Isi Pakta Integritas Calon Pejabat di Kabinet Prabowo

Budiman mengaku diminta membantu pemerintahan Prabowo-Gibran dalam hal pemberantasan kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Jelang Pembekalan Calon Menteri, Kediaman Prabowo di Hambalang Masih Sepi

27 menit lalu

Jelang Pembekalan Calon Menteri, Kediaman Prabowo di Hambalang Masih Sepi

Di depan gerbang kediaman Prabowo di Hambalang, sudah berdiri tenda nuansa merah putih.

Baca Selengkapnya

Satu Jam Pramono Anung Berada di Kediaman Prabowo

40 menit lalu

Satu Jam Pramono Anung Berada di Kediaman Prabowo

Kedatangan Pramono Anung ini bersamaan dengan agenda pemanggilan calon wakil menteri dan calon kepala badan yang dilakukan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Daftar Menteri Ekonomi dari Kabinet Jokowi yang Dipanggil Prabowo, Ada Airlangga dan Sri Mulyani

1 jam lalu

Daftar Menteri Ekonomi dari Kabinet Jokowi yang Dipanggil Prabowo, Ada Airlangga dan Sri Mulyani

Prabowo memanggil beberapa menteri ekonomi dari kabinet Jokowi untuk bergabung di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Daftar Menteri Ekonomi Jokowi yang Tidak Dipanggil Prabowo

1 jam lalu

Daftar Menteri Ekonomi Jokowi yang Tidak Dipanggil Prabowo

Enam menteri ekonomi era Jokowi tidak dipanggil Prabowo untuk menjadi calon menteri di pemerintahan akan datang.

Baca Selengkapnya

Bima Arya hingga Budiman Sudjatmiko Datangi Kediaman Prabowo di Kertanegara

1 jam lalu

Bima Arya hingga Budiman Sudjatmiko Datangi Kediaman Prabowo di Kertanegara

"Nanti dinominasikan untuk kemudian diambil pertimbangan oleh Pak Prabowo," ucap Dasco.

Baca Selengkapnya

Profil Herindra, Calon Kepala BIN yang Bakal Gantikan Budi Gunawan

1 jam lalu

Profil Herindra, Calon Kepala BIN yang Bakal Gantikan Budi Gunawan

Presiden Jokowi memberhentikan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN dan mengajukan Herindra sebagai calon penggantinya. Berikut profil Herindra.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bicara ke Prabowo soal Pemberhentian Budi Gunawan sebagai Kepala BIN

1 jam lalu

Jokowi Bicara ke Prabowo soal Pemberhentian Budi Gunawan sebagai Kepala BIN

Jokowi mengusulkan nama Muhammad Herindra sebagai Kepala BIN ke DPR.

Baca Selengkapnya