Bahlil Pangkas Perizinan Eksplorasi Migas untuk Menarik Investor

Senin, 14 Oktober 2024 17:18 WIB

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi Rosan Roeslani, dan pengusaha Garibaldi 'Boy' Thohir di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 9 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (Menteri ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan telah memangkas 140 dari total 320 proses perizinan eksplorasi minyak dan gas bagi investor. Ia menyebut pemangkasan regulasi ini dikarenakan banyaknya sumur minyak dan gas Indonesia yang tidak beroperasi.

“Kalau tidak ada tawaran yang lebih kompetitif dibandingkan dengan negara lain, bagaimana investor bisa masuk? Jadi cara-cara lama ini harus kita lupakan,” ujarnya dalam acara National Conference and Awarding Night Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS) 2024 di Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024.

Ia memaparkan, dari 44.900 sumur migas yang ada di Indonesia, hanya 16.600 sumur yang aktif. “Setelah kami breakdown lagi, ada kurang lebih 500.000 sumur yang bisa kita optimalkan. Nah ini kita kejar,” ujarnya.

Lebih lanjut, politisi partai beringin itu mengatakan telah berkoordinasi dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK III) agar sumur-sumur yang tidak lagi beroperasi untuk diserahkan kepada negara untuk kemudian dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Pertamina Persero.

“Kalau masih tidak jalan, kita minta segera dikerjasamakan dengan pengusaha swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut dia, memang penting untuk memprioritaskan BUMN mengeksplorasi migas dalam negeri. Namun, jika negara terus menggantungkan eksplorasi migas kepada BUMN ketika lifting-nya turun akan menghabiskan devisa negara. “Nanti kita tekor terus,” ujarnya.

Bahlil menyebut kegiatan eksplorasi harus dilakukan secara lebih masif, terutama di kawasan Indonesia Timur. Kegiatan ini, kata dia, tentu akan membutuhkan biaya yang cukup besar dan membutuhkan waktu yang cepat.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan untuk menarik investasi khususnya di sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM), pemerintah perlu membuat regulasi yang sederhana. Sebab, aturan saat ini sering kali memakan waktu lama dalam proses perizinan dan menghambat investasi.

Oleh sebab itu, Kepala Negara meminta Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk menyederhanakan sistem perizinan.

"Semua yang berkaitan yang memakan waktu lama, berputar-putar dari meja satu ke meja dua ke meja tiga ke meja empat ke meja 5, harus mulai disederhanakan," kata Jokowi saat pidato dalam acara Malam Penganugerahan Penghargaan Subroto, Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024.

Tanpa penyederhanaan izin dan perbaikan regulasi yang ada saat ini, menurut Jokowi, Indonesia akan kesulitan bersaing dengan negara-negara lain. Menurutnya, negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat, termasuk dalam sektor minyak.

"Bukan negara besar mengalahkan negara kecil, bukan negara kaya mengalahkan negara berkembang, tapi negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat," ucapnya.

M. Rizki Yusrial berkontribusi dalam artikel ini.

Pilihan Editor: Bahlil Sebut Golkar Incar Kursi Pimpinan Komisi Energi DPR RI

Berita terkait

Indonesia Exploration Forum 2024, Kementerian ESDM Ingatkan Pesan Jokowi yang Tak Mau Produksi Minyak Turun

41 menit lalu

Indonesia Exploration Forum 2024, Kementerian ESDM Ingatkan Pesan Jokowi yang Tak Mau Produksi Minyak Turun

Kegiatan yang dibuka Plt Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana itu itu diikuti oleh 550 peserta.

Baca Selengkapnya

Golkar Minta Kader yang Jadi Calon Menteri Siaga jika Dipanggil Prabowo

44 menit lalu

Golkar Minta Kader yang Jadi Calon Menteri Siaga jika Dipanggil Prabowo

Golkar telah meminta para kadernya yang menjadi kandidat calon menteri untuk bersiaga jika dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Momen Tepat untuk Investasi Dolar AS, Analis: Tunggu Rupiah di Bawah Rp15 Ribu

1 jam lalu

Momen Tepat untuk Investasi Dolar AS, Analis: Tunggu Rupiah di Bawah Rp15 Ribu

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menerangkan investor perlu menanti momen untuk belanja mata uang dolar AS.

Baca Selengkapnya

Bahlil Lahadalia Klaim Industri Transportasi Listrik Dunia Bergantung pada RI

1 jam lalu

Bahlil Lahadalia Klaim Industri Transportasi Listrik Dunia Bergantung pada RI

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengklaim perkembangan transportasi listrik dunia sangat bergantung pada Indonesia

Baca Selengkapnya

Bakal Jadi Menteri Prabowo, Bahlil: Tidak Jauh dari yang Sudah Saya Lakukan

2 jam lalu

Bakal Jadi Menteri Prabowo, Bahlil: Tidak Jauh dari yang Sudah Saya Lakukan

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menemui Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Gerindra Pastikan Sejumlah Menteri Jokowi Duduk di Pemerintahan Prabowo, Siapa Mereka?

4 jam lalu

Gerindra Pastikan Sejumlah Menteri Jokowi Duduk di Pemerintahan Prabowo, Siapa Mereka?

Sejumlah anggota kabinet Presiden Jokowi masuk dalam pemerintahan Prabowo Subianto untuk menduduki kursi menteri, kata Sekjeni Gerindra Ahmad Muzani

Baca Selengkapnya

Diguyur Rp1,65 Triliun oleh Manoj Punjabi, Bisakah Kinerja Keuangan Net TV Membaik?

5 jam lalu

Diguyur Rp1,65 Triliun oleh Manoj Punjabi, Bisakah Kinerja Keuangan Net TV Membaik?

Net TV akan segera diakuisisi Manoj Punjabi dengan nilai Rp1,65 triliun. Analis menilai akuisisi ini bisa memperbaiki keuangan Net TV yang minus.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Golkar Incar Kursi Pimpinan Komisi Energi DPR RI

6 jam lalu

Bahlil Sebut Golkar Incar Kursi Pimpinan Komisi Energi DPR RI

Bahlil Lahadalia enggan menyebutkan nama kader Golkar yang akan didapuk menjadi pimpinan Komisi Energi DPR RI.

Baca Selengkapnya

Rupiah Berpotensi Menguat Awal Pekan di Rp 15.500, Berkat Proyeksi Ekonomi RI Stabil

9 jam lalu

Rupiah Berpotensi Menguat Awal Pekan di Rp 15.500, Berkat Proyeksi Ekonomi RI Stabil

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah berpotensi menguat di awal pekan.

Baca Selengkapnya

Dua Pertanyaan Investor IKN ke Presiden Jokowi

1 hari lalu

Dua Pertanyaan Investor IKN ke Presiden Jokowi

Presiden Jokowi sudah enteng menjawab dua pertanyaan investor IKN setelah peresmian Mayapada Hospital Nusantara.

Baca Selengkapnya