Hashim Djojohadikusumo: Daun Kelor Pilihan Pangan hingga Tanggapan Mengenai Rasio Pajak Rendah
Reporter
Haura Hamidah
Editor
Bram Setiawan
Minggu, 13 Oktober 2024 15:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, belakangan bicara mengenai peluang beasiswa pendidikan pelajar Indonesia yang ingin belajar di Rusia. Ia juga berbicara mengenai daun kelor sebagai salah satu pilihan pangan murah bergizi hingga menanggapi soal rasio pajak yang rendah.
1. Beasiswa Pendidikan ke Rusia
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan bahwa Prabowo Subianto akan memberikan beasiswa untuk 20.000 mahasiswa Indonesia agar bisa belajar sains, teknologi, teknik, matematika (STEM) di Rusia. "Saya dengar Presiden Putin sudah setuju untuk berikan tempat-tempat khusus untuk mahasiswa Indonesia untuk belajar ilmu kedokteran, ilmu fisika, ilmu teknik nuklir, dan sebagainya,” kata Hashim, pada Jumat, 11 Oktober 2024.
2. Kementerian Pendidikan Dipisah dengan Riset dan Teknologi
Hashim Djojohadikusumo, mengatakan bahwa, Prabowo, akan memisahkan Kementerian Pendidikan dengan Kementerian Riset dan Teknologi. "Pak Prabowo sebentar lagi akan mengumumkan, nanti Kementerian Pendidikan dan Ristek akan dipisah,” kata Hashim dalam agenda Dialog Kebangsaan Forum Masyarakat Indonesia Emas di Podomoro University, pada Jumat, 11 Oktober 2024
3. Makan Daun Kelor
Menurut Hashim, daun kelor salah satu pilihan pangan, yang murah dan mudah didapatkan. "Lauk pauk itu ternyata tidak mahal, ada daun kelor yang murah, yang tumbuh di mana-mana dan itu punya gizi yang luar biasa," ucapnya dalam agenda Dialog Kebangsaan Forum Masyarakat Indonesia Emas pada Jum'at, 11 Oktober 2024.
Hashim mengatakan, nantinya pemerintahan Prabowo akan menyuplai bahan pokok untuk membuat makanan bergizi gratis untuk setiap anak dan ibu hamil, salah satunya daun kelor. Hal ini akan menjadi strategi andalan Prabowo untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. "Anak dan ibu yang hamil akan dapat satu butir telur, akan dapat kelor, akan dapat sayur-sayuran, akan dapat daging ayam, akan dapat nasi," katanya.
4. Pasangan Muda Tidak Mau punya Anak
Hashim Djojohadikusumo, mengatakan harga rumah di Indonesia masih mahal. Tingginya harga rumah ini menurunkan keinginan pasangan muda untuk punya anak. "Banyak anak muda tidak mau punya anak. Mungkin mau seks, tapi tidak mau punya anak. Kenapa? Karena untuk dapat rumah di Indonesia sangat mahal," kata Hashim ketika berbicara di Diskusi Kebangsaan Forum Masyarakat Indonesia Emas pada Jum'at 11 Oktober 2024 di Jakarta.
5. Tanggapan Hashim tentang Rasio Pajak Rendah
Hashim, yang juga CEO Arsari Group, mengatakan bahwa rasio pajak tahun ini diperkirakan naik hingga 12,7 persen. Kendati begitu, angka ini masih rendah jika dibandingkan rasio pendapatan negara-negara lain, seperti Kamboja sebesar 18 persen dan Vietnam sebesar 23 persen.
"Kenapa? Karena penegakan aturan di Indonesia belum maksimal. Di Kamboja lebih maksimal. Di Vietnam, apalagi," ucapnya dalam Diskusi Ekonomi di Menara Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 7 Oktober 2024.
ANASTASYA LAVENIA Y | VEDRO IMANUEL G | HAN REVANDA PUTRA
Pilihan Editor: Hashim: Prabowo Akan Kirim 20.000 Mahasiswa Indonesia untuk Belajar STEM di Rusia