PT Kalbe Farma Ingin Perkuat Ekspor dan Kemampuan Produksi Dalam Negeri

Sabtu, 12 Oktober 2024 23:31 WIB

Kalbe Farma. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Produk PT Kalbe Farma Tbk saat ini telah terdistribusi ke sekitar 40 negara di dunia. Pharma Marketing Deputy Director PT Kalbe Farma, Selvinna, mengatakan ke depan pangsa pasar luar negeri terus jadi cita-cita Perseroan.

Selvinna memaparkan distribusi produk ke luar negeri bukan hanya untuk kepentingan perusahaan. Namun, bagian dari upaya untuk mendorong produk buatan Indonesia ada di pasar internasional.

“Tentunya semua company ingin memperluas bisnis, bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di luar,” ujar Selvinna usai mengisi acara diskusi bersama awak media di Hotel Sari Pacific pada Sabtu, 12 Oktober 2024.

Menurut dia, saat ini mayoritas produk yang terdistribusi di luar negeri berupa obat non-resep. Produk-produk yang bisa terdistribus dengan lebih mudah di pasaran. “Beberapa produk seperti Promag, Procold, Mixagrip, itu ada di luar negeri,” kata dia.

Selain itu, ia menuturkan bahwa Kalbe Farma terus mengembangkan produk di dalam negeri. Beberapa yang sudah diproduksi di dalam negeri, kata dia, berupa produk-produk generik, produk biologi, hingga benang bedah.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, sebagian produk yang dijual dan didistribusikan Kalbe Farma memang masih impor. Terbaru, Kalbe menghadirkan 20 jenis produk perawatan luka modern yang sebagian besar diimpor dari perusahaan Smith&Nephew yang berpusat di Inggris.

Ia mengungkapkan salah satu komponen obat luka modern yang sejak lama sudah bisa diproduksi di dalam negeri yakni adalah tulle. Produk tersebut merupakan komponen untuk menutup luka.

Perusahaan medis dan farmasi ini tercatat mengalami pertumbuhan pesat tahun ini. Pada semester pertama 2024 PT Kalbe Farma meraih laba Rp1,8 triliun atau meningkat 18,1 persen dari periode sama di tahun lalu. Sementara untuk pendapatan mencatatkan naik 7,6 persen. Total pendapatan emiten berkode KLBF ini mencapai Rp16,3 triliun pada periode tersebut.

Pilihan Editor: Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

Berita terkait

Strategi Kalbe Farma Genjot Penjualan setelah Mencatat Laba Rp1,8 Triliun di Semester I 2024

8 jam lalu

Strategi Kalbe Farma Genjot Penjualan setelah Mencatat Laba Rp1,8 Triliun di Semester I 2024

Pharma Marketing Deputy Director PT Kalbe Farma, Selvinna, mengungkapkan kelengkapan portofolio produk jadi salah satu kunci peningkatan penjualan perusahaannya.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Targetkan Swasembada Pangan dalam 3 Tahun: Kita Akan jadi Lumbung Pangan Dunia

12 jam lalu

Mentan Amran Targetkan Swasembada Pangan dalam 3 Tahun: Kita Akan jadi Lumbung Pangan Dunia

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan swasembada pangan terwujud paling lambat dalam tiga tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

IHSG Menguat di Level 7.520 Hari Ini, Senin Diproyeksi Rebound ke 7.600

1 hari lalu

IHSG Menguat di Level 7.520 Hari Ini, Senin Diproyeksi Rebound ke 7.600

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di level 7.520,602 pada akhir perdagangan Jumat, 11 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pegang Data Perusahaan Nakal yang Bikin Penerimaan Negara Bocor, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet

2 hari lalu

Terkini: Prabowo Pegang Data Perusahaan Nakal yang Bikin Penerimaan Negara Bocor, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet

Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut memegang data ratusan perusahaan nakal yang membuat penerimaan negara mengalami kebocoran hingga Rp 300 T.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025, Utang Pajak Rp 2,4 Triliun Rekening Hashim Djojohadikusumo Terancam Disita Otoritas Swiss

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025, Utang Pajak Rp 2,4 Triliun Rekening Hashim Djojohadikusumo Terancam Disita Otoritas Swiss

Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan ASN pindah ke IKN Januari 2025.

Baca Selengkapnya

Banjir Baja Impor Cina: Pasar Domestik Hilang, Produsen Dalam Negeri Merugi

3 hari lalu

Banjir Baja Impor Cina: Pasar Domestik Hilang, Produsen Dalam Negeri Merugi

IISIA ungkap dampak banjir baja impor Cina ke industri dalam negeri. Tak hanya kehilangan pangsa pasar domestik, produk-produk baja yang kelewat murah

Baca Selengkapnya

Impor Baja Cina Melonjak 34 Persen, IISIA: Lonceng Kematian Industri Baja Nasional

3 hari lalu

Impor Baja Cina Melonjak 34 Persen, IISIA: Lonceng Kematian Industri Baja Nasional

Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) mewanti-wanti akibat dumping baja dari Cina terhadap industri baja nasional. Apa bahayanya?

Baca Selengkapnya

Bright Institute: Ada Gejala Indonesia Terancam Krisis Pangan di Masa Depan

3 hari lalu

Bright Institute: Ada Gejala Indonesia Terancam Krisis Pangan di Masa Depan

Lembaga riset Bright Institute merilis hasil studi yang mengungkap Indonesia memiliki potensi mengalami krisis pangan.

Baca Selengkapnya

Banjir Produk Cina, Jokowi Bilang Indonesia Harus Bisa Lindungi Pasar Domestik

3 hari lalu

Banjir Produk Cina, Jokowi Bilang Indonesia Harus Bisa Lindungi Pasar Domestik

Jokowi menyinggung 19 negara telah memberlakukan kebijakan restriksi perdagangan di tengah fenomena over produksi di Cina.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Penyebab Deflasi Beruntun Dicek Betul, Ini Penjelasan Ekonom

4 hari lalu

Jokowi Minta Penyebab Deflasi Beruntun Dicek Betul, Ini Penjelasan Ekonom

Presiden Jokowi mempertanyakan musabab deflasi lima bulan beruntun. Para ekonom menilai penurunan daya beli masyarakat yang menjadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya