Perumnas Sebut Ketersediaan Lahan Tak Jadi Halangan Realisasi Proyek 3 Juta Hunian

Reporter

Oyuk Ivani S

Editor

Aisha Shaidra

Jumat, 11 Oktober 2024 05:03 WIB

Direktur Utama Perumnas, Budi Saddewa Soediro di apartemen Sentraland Cengkareng Jakarta pada Senin, 13 Mei 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) Budi Saddewa Sudiro mengklaim ketersediaan lahan tak jadi halangan dalam merealisasikan program pembangunan 3 juta hunian yang digagas presiden terpilih, Prabowo Subianto. Menurutnya, ketersediaan lahan akan terus bertambah seiring waktu.

“Untuk mendukung 3 juta (hunian) ini, land bank Perumnas yang siap dibangun setidaknya bisa mencapai 700 ribu (hunian). Sisanya nanti kita harus nambah," ujar Budi kepada wartawan di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024.

Alih-alih ketersediaan lahan, menurut Budi, tantangan terbesar dari realisasi proyek ini adalah pendanaan dan ketersediaan pasar. “Ini tergantung dari off-taker dan pendanaan. Pembelinya ada enggak? Daya belinya ada enggak?" ujarnya.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Budi menyebut Perum Perumnas mengusulkan disediakan lembaga perantara yang siap membeli produk-produk hunian yang dibangun. Salah satunya menurut Budi, bisa berupa Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

“Kalau Perumnas bangun (hunian) lalu belum terjual, di-off take dulu oleh Tapera. Namun, kalau konsumen yang sudah beli di Perumnas kemudian tidak mampu mengangsur, kan harus kami buy back lagi,” jelasnya.

Advertising
Advertising

Mekanisme seperti ini, menurut Budi, penting dilakukan agar data atas ketersediaan dan kebutuhan hunian bisa dihitung. Sehingga, penjualan rumah bersubsidi tepat sasaran. Target tersebut, kata Budi, telah mencakup rencana penyediaan hunian di perkotaan dan pedesaan dengan estimasi unit pengembangan rumah sederhana tapak sebanyak 474.111 unit, rumah susun sewa 19.163 unit, dan rumah susun milik sebanyak 204.062 unit.

Sebelumnya, Ketua Satgas Perumahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto berjanji akan membangun tiga juta hunian setiap tahun. Rinciannya, dua juta unit rumah akan dibangun pemerintah di desa dan satu juta unit apartemen di kota.

Adapun, pembangunan 2 juta unit rumah di pedesaan akan dipercayakan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), koperasi, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sedangkan, pembangunan apartemen di kota akan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Dia mencontohkan di Jakarta, program ini akan membidik kerja sama dengan Perumda Pasar Jaya.

Perumda Pasar Jaya kini menaungi 153 unit pasar di Jakarta. Di tiap-tiap pasar itu, Hashim mengatakan pemerintah bisa membangun kompleks menara yang bisa mencapai 1.000 unit apartemen untuk setiap pasar. Itu berarti, kata dia, sama dengan hunian bagi 153 ribu keluarga.

Hashim menjelaskan, masalah yang selalu dihadapi oleh sektor perumahan adalah pengadaan tanah. Dia mengatakan bila ingin bergerak cepat, pemerintah harus jeli melihat di mana saja lahan milik negara. Lahan milik negara, menurut dia, akan diutamakan untuk perumahan rakyat.

Dengan rencana itu, Hashim mengatakan dalam sepuluh tahun akan terbangun 30 juta hunian, baik rumah maupun apartemen. Hal ini, menurut dia, dapat menjawab permasalahan adanya 27 juta rumah tak layak huni (RTLH). “Itu adalah tantangan dan itu adalah target Pak Prabowo. Dia ingin membangun, selama dia menjadi presiden. Insya Allah bisa dua periode," kata dia.

Han Revanda Putra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Kalkulasi Anggaran Makan Bergizi Gratis Bisa Habiskan Hingga 1,2 Triliun Sehari

Berita terkait

Daftar Menteri Jokowi yang Dikabarkan Lanjut di Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Pratikno

7 menit lalu

Daftar Menteri Jokowi yang Dikabarkan Lanjut di Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Pratikno

Sejumlah menteri Jokowi dikabarkan akan masuk kabinet Prabowo. Beberapa di antaranya adalah nama-nama yang diusulkan kepada Prabowo.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Klaim Belum Pernah Bahas Kabinet bersama Prabowo

19 menit lalu

Muhaimin Iskandar Klaim Belum Pernah Bahas Kabinet bersama Prabowo

Soal kemungkinan jatah menteri untuk PKB, Muhaimin menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Prabowo soal Kabinet Pemerintahannya yang Gemuk

52 menit lalu

Ini Kata Prabowo soal Kabinet Pemerintahannya yang Gemuk

Prabowo menyebut kabinet yang gemuk diperlukan untuk membangun pemerintahan yang kuat.

Baca Selengkapnya

Prabowo di Acara PKB: Menteri Cari Uang dari APBN hingga Tunggu Undangan PDIP

1 jam lalu

Prabowo di Acara PKB: Menteri Cari Uang dari APBN hingga Tunggu Undangan PDIP

Berbicara di depan kader PKB, Prabowo mengatakan, tidak menutup kemungkinan untuk merangkul pihak yang pernah berseberangan secara politik.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Banyak Kebocoran Kekayaan Negara: Tidak Sampai ke Rakyat

1 jam lalu

Prabowo Sebut Banyak Kebocoran Kekayaan Negara: Tidak Sampai ke Rakyat

Prabowo Subianto mengatakan saat ini banyak kekayaan negara yang bocor sehingga tidak bisa dinikmati oleh rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Amanah IKN Pindah ke Pemerintahan Prabowo, Jokowi Sudah Lepas Tangan?

1 jam lalu

Amanah IKN Pindah ke Pemerintahan Prabowo, Jokowi Sudah Lepas Tangan?

Keppres pemindahan ibu kota IKN diserahkan ke Prabowo, kelanjutan pembangunannya masih belum jelas.

Baca Selengkapnya

AMPHURI Ajukan Konsep Kementerian Haji dan Umrah ke Prabowo: Memberi Manfaat Ekonomi

1 jam lalu

AMPHURI Ajukan Konsep Kementerian Haji dan Umrah ke Prabowo: Memberi Manfaat Ekonomi

AMPHURI menyatakan pembentukan Kementerian Haji dan Umrah dapat mengurangi beban Kementerian Agama.

Baca Selengkapnya

Baliho Jokowi Viral Selain yang Dipasang Alap-Alap Jokowi Sebut Jokowi Guru Bangsa

1 jam lalu

Baliho Jokowi Viral Selain yang Dipasang Alap-Alap Jokowi Sebut Jokowi Guru Bangsa

Alap-Alap Jokowi pasang baliho Jokowi Guru Bangsa. Masih ingat baliho Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan di area bundaran UGM setahun lalu?

Baca Selengkapnya

Indef: Pemerintahan Prabowo-Gibran akan Dibayangi Tekanan Ekonomi dan Pelemahan Daya Beli

1 jam lalu

Indef: Pemerintahan Prabowo-Gibran akan Dibayangi Tekanan Ekonomi dan Pelemahan Daya Beli

Ekonom Indef mengatakan masa pemerintahan Prabowo-Gibran akan dibayangi tekanan ekonomi dan pelemahan daya beli. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Program 3 Juta Rumah Prabowo Meningkatkan Ancaman Krisis Pangan

2 jam lalu

Ekonom Sebut Program 3 Juta Rumah Prabowo Meningkatkan Ancaman Krisis Pangan

Direktur Center of Economics and Law Studies Bhima Yudhistira: program Prabowo bangun 3 juta rumah per tahun meningkatkan ancaman krisis pangan.

Baca Selengkapnya