Banyak Konglomerat Dunia Simpan Uang di Bank-bank di Swiss

Jumat, 11 Oktober 2024 09:17 WIB

Ilustrasi mata uang dollar Amerika Serikat. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Bank-bank di Swiss menjadi brankas favorit orang-orang kaya dunia termasuk sejumlah konglomerat di Tanah Air juga dilaporkan menyimpan uang mereka di negara Eropa Tengah itu. Lantas, mengapa banyak orang kaya di dunia menyimpan uang di bank Swiss?

Kepercayaan untuk menyimpan uang di bank-bank Swiss dikarenakan negara ini memiliki reputasi yang ketat dalam melindungi privasi nasabah sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan Swiss 1934. Merujuk Pasal 47 dalam beleid tersebut, mengungkapkan informasi apa pun tentang akun nasabah kepada pihak ketiga adalah tindakan pidana.

Dengan adanya jaminan ini, bank Swiss tidak akan membocorkan informasi nasabah sekalipun itu permintaan pemerintah asing. Undang-undang privasi yang ketat tersebut membantu nasabahnya untuk menghindari tuntutan hukum yang dibuat-buat. Bahkan jaminan keamanan ini juga membuat banyak pelaku kejahatan menyimpan duit mereka di bank Swiss.

Karena itu, selama beberapa dekade berbagai negara, terutama AS, telah mengincar bank-bank Swiss untuk mengungkap rincian pemegang rekening mereka. Perang Amerika melawan bank-bank Swiss bahkan dimulai sejak 1970-an ketika pemerintah berusaha untuk menghambat pendanaan kartel narkoba. Hal ini mengakibatkan bank-bank Swiss setuju untuk tidak menerima uang dari narkoba atau kejahatan.

Adapun, era kerahasiaan di bank Swiss telah berakhir. Mulai Oktober 2018, Administrasi Pajak Federal Swiss (FTA) mulai membagikan informasi orang-orang yang memiliki rekening di bank di negaranya masing-masing. Hal ini dilakukan agar pihak berwenang di masing-masing negara tersebut dapat memeriksa apakah pembayar pajak mereka telah menyatakan rekening keuangan luar negeri.

Advertising
Advertising

Meskipun kerahasiaan nasabah bukan lagi fasilitas utama bank-bank di Swiss, nyatanya hal itu tak membuat para juragan di dunia enggan menyimpan uang di sana. Investopedia menyebut, bank-bank di Swiss sangat aman. Saking amannya, kalaupun bangkrut tak akan menyeret nasabah ke dalam masalah.

Berikut beberapa alasan orang kaya di dunia gemar menyimpan uang di bank Swiss:

1. Kerahasiaan informasi

Rekening bank Swiss memang bukan lagi rahasia. Namun, privasi perbankan adalah prioritas utama bagi para bankir Swiss. Undang-Undang melarang petugas bank untuk mengungkapkan informasi perbankan nasabahnya kepada orang atau lembaga yang tidak berwenang. Petugas bank yang melanggar aturan akan dipecat dan bahkan dipenjara. Bank akan menghadapi denda besar dan kerusakan reputasi yang serius.

2. Keamanan simpanan

Kedua, Bank Swiss tidak bisa bangkrut. Sekalipun hal itu terjadi, bank Swiss lain atau konglomerasi bank akan turun tangan dan mengambil alih semua tanggung jawab bank yang bangkrut tersebut. Dengan kebijakan ini, menyimpan uang di bank Swiss, sepenuhnya aman dan tidak terseret masalah.

3. Tingkat inflasi rendah

Franc Swiss adalah salah satu mata uang paling stabil di dunia. Dolar AS, Euro, Poundsterling, dan mata uang dunia lainnya mungkin sangat berfluktuasi. Tetapi hal ini tampaknya tidak memengaruhi franc Swiss.

4. Perekonomian di Swiss stabil

Franc Swiss bukan satu-satunya elemen stabil dalam perekonomian Swiss. Beberapa hal menakutkan sedang terjadi di banyak tempat akhir-akhir ini. Namun tidak di Swiss. Perekonomian negara ini tetap stabil, menjadikan perbankan di sana sebagai peluang yang menarik.

5. Politik netral

Pemerintah di sana tidak berpartisipasi dalam konflik geopolitik dan memberikan perlindungan maksimal terhadap ekonomi negaranya dari krisis global. Kondisi menjamin keamanan dan kenyamanan nasabah menitipkan uang di bank Swiss.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | HENDRIK KHOIRUL MUHID | INVESTOPEDIA | LINKEDIN
Pilihan editor:

Berita terkait

Terkini: Prabowo Pegang Data Perusahaan Nakal yang Bikin Penerimaan Negara Bocor, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet

18 jam lalu

Terkini: Prabowo Pegang Data Perusahaan Nakal yang Bikin Penerimaan Negara Bocor, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet

Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut memegang data ratusan perusahaan nakal yang membuat penerimaan negara mengalami kebocoran hingga Rp 300 T.

Baca Selengkapnya

Disebut Ada Masalah Pajak di Swiss, Hashim: Itu Lagu Lama

1 hari lalu

Disebut Ada Masalah Pajak di Swiss, Hashim: Itu Lagu Lama

Hashim Djojohadikusumo, menanggapi santai kabar ia diduga bermasalah dengan Pemerintah Swiss terkait perpajakan. "Itu lagu lama," katanya

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025, Utang Pajak Rp 2,4 Triliun Rekening Hashim Djojohadikusumo Terancam Disita Otoritas Swiss

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025, Utang Pajak Rp 2,4 Triliun Rekening Hashim Djojohadikusumo Terancam Disita Otoritas Swiss

Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan ASN pindah ke IKN Januari 2025.

Baca Selengkapnya

Dua Konglomerat Diduga Ikut Cawe-cawe Pemilihan Ketua MA

3 hari lalu

Dua Konglomerat Diduga Ikut Cawe-cawe Pemilihan Ketua MA

Dua konglomerat diduga ikut menyokong kandidat pemilihan Ketua Mahkamah Agung yang akan digelar pada 15 Oktober 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Polisi Swiss Tangkap Sejumlah Orang setelah Kapsul Bunuh Diri Pertama Kali Digunakan

16 hari lalu

Polisi Swiss Tangkap Sejumlah Orang setelah Kapsul Bunuh Diri Pertama Kali Digunakan

Polisi Swiss mengatakan pada Selasa menangkap beberapa orang setelah seorang wanita AS menggunakan kapsul atau ruang khusus untuk bunuh diri

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi Penggemar Bollywood

25 hari lalu

5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi Penggemar Bollywood

Melalui film Bollywood kita dibawa ke destinasi indah di seluruh dunia, meskipun belum pernah mengunjunginya

Baca Selengkapnya

5 Tempat Wisata di India yang Mirip Venesia, Swiss, hingga Kastil Unik di Eropa Timur

28 hari lalu

5 Tempat Wisata di India yang Mirip Venesia, Swiss, hingga Kastil Unik di Eropa Timur

Kalau belum ada kesempatan mengunjungi Eropa, bisa mengganti pilihan destinasi sementara ke India.

Baca Selengkapnya

Politikus di Swiss Dihujat karena Jadikan Gambar Bunda Maria Target Latihan Tembak

30 hari lalu

Politikus di Swiss Dihujat karena Jadikan Gambar Bunda Maria Target Latihan Tembak

politikus anggota Partai Kebebasan Hijau Swiss (GLP) meminta maaf karena menggunakan sebuah gambar Bunda Maria untuk praktik olahraga menembak

Baca Selengkapnya

Menariknya Perjalanan Glacier Express yang Lambat Dibalut Kemewahan

34 hari lalu

Menariknya Perjalanan Glacier Express yang Lambat Dibalut Kemewahan

Glacier Express bukan sekedar perjalanan dari satu destinasi ke destinasi lainnya, tapi menikmati pemandangan menakjubkan di Swiss

Baca Selengkapnya

Profil Ray Dalio, Konglomerat Pemilik Harta Rp 217 T

38 hari lalu

Profil Ray Dalio, Konglomerat Pemilik Harta Rp 217 T

Profil Ray Dalio, konglomerat pemilik harta Rp 217 Triliun yang diajak berdiskusi oleh Luhut tentang family office

Baca Selengkapnya