Bahlil Lahadalia Sebut Tak Ingin Buru-buru Terapkan Pengetatan BBM Subsidi

Kamis, 10 Oktober 2024 12:54 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 9 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia tidak ingin buru-buru menerapkan pengetatan bahan bakar minyak atau BBM subsidi. Pasalnya, mekanisme tersebut akan berdampak pada beberapa kelompok masyarakat, termasuk petani dan nelayan.

"Kan tidak boleh terburu-buru, karena kita harus tahu dampak ketika diimplementasikan di tingkat nelayan petani. Kita lagi uji coba terus," ujarnya saat Peninjauan pameran alat berat dalam rangka memperingati hari jadi pertambangan dan energi ke-79 di Monumen Nasional, Kamis 10 Oktober 2024.

Bahlil menyebutkan bahwa Kementerian ESDM saat ini sedang menyelesaikan aturan terkait penerapan subsidi BBM. Ia mengungkapkan bahwa regulasi tersebut sudah mendekati tahap finalisasi. "Apakah nantinya di zaman Pak Jokowi atau Pak Prabowo, itu cuma persoalan waktu saja," katanya.

Sebelumnya, dikutip dari Antara pemerintah tampak maju mundur dalam menerapkan pengetatan BBM bersubsidi ini. Awalnya, pengambilan keputusan untuk pembelian Solar dan Pertalite akan dilaksanakan sebelum 17 Agustus 2024, kemudian diundur 1 September dan akhirnya jadi 1 Oktober.

Namun, Bahlil menyatakan bahwa pengetatan distribusi BBM bersubsidi agar lebih tepat sasaran tidak dapat diberlakukan mulai 1 Oktober 2024 sesuai rencana, karena persiapan yang belum memadai. “Feeling saya belum,” ujar Bahlil di Jakarta, Jumat, 20 September.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, menurut bahlil, formulasi kebijakan yang dikeluarkan itu nantinya harus didistribusikan secara adil ke tingkat petani dan nelayan. Bahlil mengatakan pembelian BBM bersubsidi baru akan dilaksanakan setelah adanya peraturan Menteri (Permen).

Ia juga menjelaskan ke depannya, regulasi mengenai pembelian BBM bersubsidi akan diatur melalui Peraturan Menteri ESDM (Permen ESDM), bukan lagi berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM yang saat ini sedang dalam proses revisi.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, mengungkapkan bahwa aturan tersebut awalnya direncanakan untuk diterapkan pada 17 Agustus 2024, namun harus ditunda karena masih dalam tahap finalisasi.

Rachmat menegaskan bahwa aturan baru ini tidak bertujuan untuk membatasi pembelian BBM bersubsidi. Sebaliknya, langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan bahwa subsidi BBM tepat sasaran dan diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.

Pilihan editor: Hari Ini Masyarakat Pesisir Demo di KKP, Tuntut Penolakan Ekspor Pasir Laut

Berita terkait

Bahlil Lahadalia: Temuan Tambang Tembaga Baru Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Negara

2 jam lalu

Bahlil Lahadalia: Temuan Tambang Tembaga Baru Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Negara

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa temuan tambang tembaga baru oleh Indonesian Mining Association (IMA) berpotensi meningkatkan pendapatan negara. Terlebih menurutnya, harga tembaga saat ini sedang mengalami tren kenaikan.

Baca Selengkapnya

Kubu Anindya Bakrie Beberkan Hasil Pertemuan dengan Arsjad Rasjid di Kediaman Bahlil

1 hari lalu

Kubu Anindya Bakrie Beberkan Hasil Pertemuan dengan Arsjad Rasjid di Kediaman Bahlil

Kadin kubu Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie beradu klaim soal hasil kesepakatan di kediaman Bahlil. Bagaimana versi kubu Anindya Bakrie?

Baca Selengkapnya

Bertemu Menkumham, Anindya Bakrie: Bahas Pentingnya Kepastian Hukum

5 hari lalu

Bertemu Menkumham, Anindya Bakrie: Bahas Pentingnya Kepastian Hukum

Ketua Umum Kadin Indonesia hasil Munaslub, Anindya Bakrie, bertemu Menkumham Supratman Andi Agtas. Apa yang mereka bahas?

Baca Selengkapnya

Perseteruan Kadin Berlanjut, Kubu Anindya Bakrie Bantah Arsjad Rasjid: Tidak Ada Munas setelah Pelantikan Prabowo

5 hari lalu

Perseteruan Kadin Berlanjut, Kubu Anindya Bakrie Bantah Arsjad Rasjid: Tidak Ada Munas setelah Pelantikan Prabowo

Perseteruan di tubuh Kadin terus berlanjut. Kubu Anindya Bakrie bantah pernyataan Arsjad Rasjid bahwa akan ada Munas setelah pelantikan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Harga Pertamax Cs Turun: Perbandingan Harga Pertamina dengan Shell

6 hari lalu

Harga Pertamax Cs Turun: Perbandingan Harga Pertamina dengan Shell

Selain Pertamina, Shell juga menurunkan harga BBM sekelas Pertamax. Saat ini, Shell Super dijual seharga Rp12.290 per liter, turun dari Rp13.450.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Bersahabat: Tapi Ada Tukang Goreng

12 hari lalu

Bahlil Sebut Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Bersahabat: Tapi Ada Tukang Goreng

Menteri Bahlil Lahadalia mengatakan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie adalah sahabat. Namun, ada "tukang goreng" yang membuat Kadin terpecah.

Baca Selengkapnya

Bahlil Pertemukan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie: Kadin Satu, Tidak Boleh Dua

12 hari lalu

Bahlil Pertemukan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie: Kadin Satu, Tidak Boleh Dua

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mempertemukan dua petinggi Kadin yang sedang berseteru, Arsjad Rasjid dan Anindya Novyan Bakrie.

Baca Selengkapnya

Doli Sebut Kewenangan Penentuan Calon Wakil Ketua DPR dari Golkar di Tangan Bahlil

13 hari lalu

Doli Sebut Kewenangan Penentuan Calon Wakil Ketua DPR dari Golkar di Tangan Bahlil

Ahmad Doli menyebut penentuan kader yang akan maju sebagai wakil ketua DPR dari Partai Golkar menjadi kewenangan Bahlil

Baca Selengkapnya

Bahlil Minta Pengusaha Tambang Jangan Perhatian Berlebihan pada Staf di ESDM: Nanti Penegak Hukum Makin Banyak Lagi

14 hari lalu

Bahlil Minta Pengusaha Tambang Jangan Perhatian Berlebihan pada Staf di ESDM: Nanti Penegak Hukum Makin Banyak Lagi

Bahlil mengakui bahwa lambatnya proses perizinan sering kali menjadi alasan bagi para pengusaha untuk mencari jalan pintas

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Bahlil Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport

16 hari lalu

Jokowi Minta Bahlil Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport

Jokowi perintahkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia segera merampungkan negosiasi penambahan 10 persen saham PT Freeport

Baca Selengkapnya