Direktur Net TV Buka Suara Terkait Mundurnya 7 Jajaran Pimpinan: Demi Kelancaran Akuisisi

Reporter

Hammam Izzuddin

Editor

Aisha Shaidra

Rabu, 9 Oktober 2024 18:46 WIB

NET TV. Antaranews

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Hukum PT Net Visi Media Tbk atau NET TV, Ferry, buka suara terkait mundurnya tujuh jajaran direksi dan komisaris perusahaan. Ferry menjelaskan, pengunduran diri jajaran direksi yang diumumkan pada Senin, 7 Oktober lalu, merupakan bagian proses akuisisi investor baru.

Ferry mengungkapkan proses pengunduran dirinya dan sejumlah jajaran pimpinan Net TV bukan keputusan sepihak. Proses resign menurutnya dilakukan agar keseluruhan transaksi akuisisi dapat berjalan dengan lancar dan baik. “Demi kepentingan perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan perusahaan,” kata Ferry saat Tempo hubungi, Rabu, 9 Oktober 2024.

Tujuh pimpinan perusahaan NET TV yang mengundurkan diri adalah Deddy Hariyanto selaku Direktur Utama, tiga orang direktur yaitu Azuan Syahril, Fendy Nagasaputra, dan Ferry. Selain jajaran direksi, jajaran komisaris juga turut mundur yaitu, Lie Halim (komisaris utama), David Rees (komisaris independen), dan Rachmat Nugroho (komisaris).

PT MD Entertainment Tbk atau FILM milik Manoj Punjabi, berencana mengakuisisi 80,05 persen saham NETV dengan nilai transaksi mencapai Rp1,65 triliun. Aksi korporasi ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan serta pengembangan bisnis.

Ferry mengatakan, penguduran dirinya dan jajaran pimpinan perusahaan lain baru akan berlaku setelah rangkaian penerbitan saham baru bagi investor telah selesai. Rencananya, hal itu akan dilakukan pada 28 Oktober 2024 mendatang. ”Demikian pula susunan direksi dan komisaris baru sebagaimana yang telah disetujui dalam RUPSLB kami kemarin,” ujar Ferry.

Advertising
Advertising

Menurutnya, jajaran komisaris dan direksi pengganti merupakan ketentuan yang telah disepakati bersama investor baru. Menjelang masuknya investor baru, Sebelumnya, Net TV juga mengumumkan rencana untuk melakukan reverse stock atau langkah penggabungan saham untuk meningkatkan harga jualnya. Hal itu membuat harga saham emiten berkode NETV ini akan berubah, semula Rp100 per saham menjadi Rp200 per saham.

Dalam keterangan resminya, Net TV mengumumkan langkah tersebut diambil untuk memperbaiki kinerja operasional dan keuangan perusahaan. Per 30 April 2024, Net TV memiliki akumulasi kerugian dan defisiensi modal masing-masing sebesar Rp3.523.570.216.575 dan Rp596.585.361.858. Selain itu, perusahaan mengumumkan memiliki posisi total liabilitas lancar yang melampaui total aset lancarnya yakni sebesar Rp705.497.798.913.

Pilihan editor: Menjelang Lengser, Jokowi Tetapkan KEK Pariwisata dan Kesehatan di Batam Milik Grup Mayapada

Berita terkait

Direktur Net TV Tegaskan Tidak Ada PHK Karyawan setelah Jajaran Direksi Mengundurkan Diri

5 jam lalu

Direktur Net TV Tegaskan Tidak Ada PHK Karyawan setelah Jajaran Direksi Mengundurkan Diri

Direktur Hukum PT Net Visi Media Tbk atau Net TV, menegaskan tidak ada keputusan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada para karyawan usai jajaran pimpinan mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya

Profil Net TV yang Jajaran Direksinya Mundur Usai Rencana Penggabungan Saham

13 jam lalu

Profil Net TV yang Jajaran Direksinya Mundur Usai Rencana Penggabungan Saham

Tujuh orang jajaran Direktur dan Dewan Komisaris PT Net Visi Media Tbk atau Net TV mengundurkan diri dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Besaran Kenaikan Gaji dan Tunjangan Hakim yang Disetujui Kemenkeu, 12 Nama yang Dikabarkan Jadi Menteri Kabinet Prabowo

17 jam lalu

Terpopuler: Besaran Kenaikan Gaji dan Tunjangan Hakim yang Disetujui Kemenkeu, 12 Nama yang Dikabarkan Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Kemenkeu menyetujui prinsip kenaikan gaji hakim yang diajukan oleh Kemenpan RB atas usulan Mahkamah Agung (MA).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Direktur dan Komisaris Net TV Mundur, Tunjangan Hakim jika Dikabulkan

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Direktur dan Komisaris Net TV Mundur, Tunjangan Hakim jika Dikabulkan

Direktur dan dewan komisaris PT Net Visi Media Tbk atau Net TV diduga ramai-ramai mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya

Direksi dan Komisaris Net TV Mengundurkan Diri, Ada Apa?

1 hari lalu

Direksi dan Komisaris Net TV Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Net TV pernah mengumumkan rencana untuk melakukan reverse stock atau langkah penggabungan saham untuk meningkatkan harga jualnya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

25 hari lalu

Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Setelah mengakuisi PT Tripar Multivision Tbk, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) milik Hary Tanoe memperkuat portofolionya di industri hiburan.

Baca Selengkapnya

Ini Daftar Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe yang Baru Akuisisi Bisnis Raam Punjabi

25 hari lalu

Ini Daftar Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe yang Baru Akuisisi Bisnis Raam Punjabi

PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) memperluas ekspansinya di industri hiburan setelah mengakuisisi PT Tripar Multivision Tbk (RAAM). Nilai akuisisi mencapai Rp 309,71 miliar.

Baca Selengkapnya

Hary Tanoe Lewat MNC Digital Entertainment Akuisisi Perusahaan Milik Raam Punjabi Senilai Rp309,71 Miliar

26 hari lalu

Hary Tanoe Lewat MNC Digital Entertainment Akuisisi Perusahaan Milik Raam Punjabi Senilai Rp309,71 Miliar

Total nilai akuisisi Hary Tanoe ditaksir mencapai Rp309,71 miliar.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Berkshire Hathaway Milik Warren Buffett Jual Saham Apple Hampir 50 Persen

7 Agustus 2024

Perusahaan Berkshire Hathaway Milik Warren Buffett Jual Saham Apple Hampir 50 Persen

Warren Buffett jual saham Apple di Berkshire Hathaway hampir 50 persen menyedot perhatian pekan ini. Berikut profil perusahaan Berkshire.

Baca Selengkapnya

OJK: Belum Ada Permohonan Resmi Akuisisi Bank Muamalat Usai Batal Dicaplok BTN

19 Juli 2024

OJK: Belum Ada Permohonan Resmi Akuisisi Bank Muamalat Usai Batal Dicaplok BTN

Usai Bank Muamalat Indonesia batal diakuisisi BTN, hingga kini belum ada permohonan resmi terkait aksi korporasi serupa kepada OJK.

Baca Selengkapnya