Banjir Produk Cina, Jokowi Bilang Indonesia Harus Bisa Lindungi Pasar Domestik

Rabu, 9 Oktober 2024 11:22 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan di acara Trade Expo Indonesia, ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu, 9 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi menyinggung 19 negara telah memberlakukan kebijakan restriksi perdagangan. Aturan-aturan itu membuat volume perdagangan global melesu.

Jokowi mengatakan over produksi di Cina membuat negara-negara mulai khawatir dan bersiap melindungi pasar domestiknya. Banjir produk impor dari Cina yang masif menyebabkan harga yang jauh lebih murah.

"Kita sebagai negara dengan pasar yang besar harus mampu melindungi pasar domestik kita, harus mampu memasarkan produk kita," kata Jokowi dalam Trade Expo Indonesia, ICE BSD, Tangerang Selatan, pada Rabu, 9 Oktober.

Dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia - 280 juta jiwa, Jokowi menginginkan Indonesia mampu menguasai pasar di dalam negeri dan juga terus merambah secara luas di pasar luar negeri. Eks Gubernur Jakarta ini mendorong pelaku industri supaya memanfaatkan dengan betul digitalisasi.

Jokowi mengatakan Indonesia harus masuk secara masif melalui metode non-konvensional untuk memasarkan produk-produk Negara kita Indonesia.

Advertising
Advertising

'Saat banyak negara melakukan restriksi akibat perang dagang, menurut saya di situ ada peluang," kata Jokowi.

Fenomena overproduksi di Cina meningkatkan tensi dagang antara Negeri Tiongkok dengan negara maju, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa. Produk Cina yang dinilai lebih murah dikhawatirkan menekan daya saing industri dalam negeri, terutama industri teknologi dan energi terbarukan.

Pemerintah mengkhawatirkan over produksi di Cina berdampak pada industri tekstil. Berdasarkan data Trade Map Kemenkop UKM, tercatat pada tahun 2022 terdapat sebanyak Rp 29,5 triliun potensi nilai produk tekstil Cina ke Indonesia. Sedangkan pada tahun 2021, potensi nilai tersebut sebanyak Rp 29,7 triliun.

Sementara itu, berdasarkan data yang sama, pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp 61,3 triliun nilai ekspor Cina ke Indonesia. Namun, import Indonesia ke Cina hanya sebesar Rp 31,8 triliun. Sedangkan pada tahun 2021 tercatat sebesar Rp 58,1 triliun nilai ekspor Cina ke Indonesia, dan sebesar Rp 28,4 triliun nilai impor Indonesia ke China.

Dari data tersebut memunculkan dugaan adanya produk ilegal yang masuk ke Indonesia. Dampaknya dari banyaknya barang yang masuk tanpa tercatat itu menyebabkan pasar dalam negeri kebanjiran barang impor ilegal yang harganya murah.

Pilhan Editor: Jokowi Minta Penyebab Deflasi Beruntun Dicek Betul, Ini Penjelasan Ekonom

Berita terkait

Kaesang Janji Tegak Lurus kepada Prabowo tapi Setelah 20 Oktober: Kawal Juga Mas Wapres Gibran

13 menit lalu

Kaesang Janji Tegak Lurus kepada Prabowo tapi Setelah 20 Oktober: Kawal Juga Mas Wapres Gibran

Belum tuntas kasus dugaan gratifikasi jet pribadi, Kaesang arahkan kader PSI untuk dukung Prabowo dan kawal Gibran setelah 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Jokowi Pensiun, Penjualan Kaos Korban Mulyono Tembus Rp 52 Juta

34 menit lalu

Jelang Jokowi Pensiun, Penjualan Kaos Korban Mulyono Tembus Rp 52 Juta

ICW menyebutkan hasil penjualan kaos Korban Mulyono menembus angka Rp 52 juta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Resmikan Istana Negara IKN Sebelum Lengser

46 menit lalu

Jokowi Bakal Resmikan Istana Negara IKN Sebelum Lengser

Presiden Jokowi segera meresmikan sejumlah proyek di IKN, termasuk Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Respons Istana, Mensesneg, hingga Gerindra Ihwal Pertemuan Jokowi dan Prabowo

1 jam lalu

Respons Istana, Mensesneg, hingga Gerindra Ihwal Pertemuan Jokowi dan Prabowo

Dasco tidak bisa memastikan apakah Prabowo dan Jokowi berbicara mengenai kabinet mendatang yang sedang disusun.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Tipis di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, 311 Saham Turun Harga

1 jam lalu

IHSG Melemah Tipis di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, 311 Saham Turun Harga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun 0,13 persen di level 7.547,1 pada akhir perdagangan sesi pertama, Rabu, 9 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Yang Dibahas Prabowo dan Jokowi saat Makan Malam Bersama

2 jam lalu

Yang Dibahas Prabowo dan Jokowi saat Makan Malam Bersama

Prabowo makan malam dan diskusi bersama Jokowi selama dua jam pada Selasa malam.

Baca Selengkapnya

Impor Baja Cina Melonjak 34 Persen, IISIA: Lonceng Kematian Industri Baja Nasional

2 jam lalu

Impor Baja Cina Melonjak 34 Persen, IISIA: Lonceng Kematian Industri Baja Nasional

Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) mewanti-wanti akibat dumping baja dari Cina terhadap industri baja nasional. Apa bahayanya?

Baca Selengkapnya

Bright Institute: Ada Gejala Indonesia Terancam Krisis Pangan di Masa Depan

3 jam lalu

Bright Institute: Ada Gejala Indonesia Terancam Krisis Pangan di Masa Depan

Lembaga riset Bright Institute merilis hasil studi yang mengungkap Indonesia memiliki potensi mengalami krisis pangan.

Baca Selengkapnya

Turun Rp 8.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.483.000 per Gram

3 jam lalu

Turun Rp 8.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.483.000 per Gram

Harga emas Antam turun Rp 8.000 pada perdagangan hari ini. Harga jual kembali atau buyback turun Rp 6.000.

Baca Selengkapnya

Dasco soal Pertemuan Prabowo-Jokowi: Bicara Transisi Pemerintahan

3 jam lalu

Dasco soal Pertemuan Prabowo-Jokowi: Bicara Transisi Pemerintahan

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan pertemuan Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi di Hutan Kota by Plataran, Senayan membahas transisi pemerintahan.

Baca Selengkapnya