Hashim Djojohadikusumo Sebut Prabowo Tidak Akan Mendadak Naikkan Utang Negara

Reporter

Oyuk Ivani S

Editor

Aisha Shaidra

Senin, 7 Oktober 2024 20:31 WIB

Hashim Djojohadikusumo. Dok. Arsari Group

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, mengklaim presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan menaikkan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) secara mendadak. Namun menurut dia utang akan bertambah secara bertahap.

“Mungkin setiap tahun kami akan tambah (utang) 1 sampai 2 persen secara pelan-pelan,” ujar Hashim dalam diskusi ekonomi di Lantai 29 Menara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Senin, 7 Oktober 2024.

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto itu mengatakan, peningkatan rasio utang secara bertahap dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan anggaran program-program pemerintahan baru seperti makan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil serta pembangunan rumah yang ditargetkan berjumlah 3 juta unit tiap tahun. “Kami akan tetap prudent. Tapi, kami juga mungkin akan lebih agresif sedikit supaya bisa memenuhi janji-janji (kampanye),” ujar Hashim.

Adapun rasio utang yang akan ditambah pemerintahan Prabowo, menurut Hashim tidak akan melampaui batasan rasio utang terhadap PDB yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yakni sebesar 60 persen dari PDB. Ia pun menegaskan, batasan rasio utang dalam undang-undang ini tidak akan direvisi.

Lebih lanjut, Hashim memaparkan, penambahan rasio utang di masa depan ini akan diikuti dengan kemampuan pemerintah untuk menaikkan rasio penerimaan negara terhadap PDB dari 12,7 persen menjadi 23 persen. "Kan revenue negara akan masuk, terus kita bisa tambah (utangnya)," kata Hashim.

Advertising
Advertising

Pada kesempatan yang sama, CEO Arsari Grup itu juga menyebut porsi utang pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo sangat rendah karena tidak melampaui 40 persen dari PDB. "Kita dianggap under-leverage," ujarnya. "Oleh karena itu, kita harus berbangga. Ini merupakan prestasi dari Pak Jokowi dan Ibu Sri Mulyani."

Hashim juga membandingkan utang terhadap PDB Indonesia dengan negara lain seperti Malaysia yang memiliki utang terhadap PDB-nya mencapai 61 persen, Filipina 57 persen, dan Thailand 54 persen.

Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut akan menaikkan rasio utang terhadap PDB hingga 50 persen, asalkan pemerintahannya dapat meningkatkan pendapatan pajak, demikian dilaporkan Financial Times mengutip adik sekaligus salah satu penasihat terdekatnya, Hashim Djojohadikusumo.

Kala itu, Hashim mengatakan kepada Financial Times dalam sebuah wawancara di London bahwa Indonesia dapat mempertahankan peringkat kredit layak investasi meskipun rasio utang terhadap PDB naik hingga 50 persen. "Idenya adalah untuk meningkatkan pendapatan dan meningkatkan tingkat utang,” kata Hashim seperti dikutip Reuters dari artikel tersebut, Kamis, 11 Juli 2024.

Di kesempatan ini, pria yang baru didapuk menjad Ketua Dewan Penasihat Kadin hasil Musyawarah Nasional Luas Biasa (Munaslub) Jakarta ini, juga mengklarifikasi pernyataannya mengenai peningkatan rasio utang terhadap PDB tersebut. "Saya sering salah dikutip oleh media asing juga nasional," ujarnya.

Han Revanda Putra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Ini Penyebab Tren Kelas Menengah Melorot Menurut Sri Mulyani

Berita terkait

Menpan RB Tak Bisa Jamin ASN Pindah ke IKN sebelum Pelantikan Prabowo

2 jam lalu

Menpan RB Tak Bisa Jamin ASN Pindah ke IKN sebelum Pelantikan Prabowo

Sampai September 2024, belum ada kepastian dari pemerintah mengenai pemindahan ASN ke IKN.

Baca Selengkapnya

Amphuri Usul Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah di Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Amphuri Usul Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah di Kabinet Prabowo

Keberadaan Kementerian Haji dan Umrah di kabinet Prabowo dinilai penting. Bertujuan untuk mengurangi beban Kementerian Agama.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Sebut Pertemuan Megawati-Prabowo Akan Terealisasi Secepatnya

3 jam lalu

Puan Maharani Sebut Pertemuan Megawati-Prabowo Akan Terealisasi Secepatnya

Puan Maharani memberi sinyal pertemuan Megawati Soekarnputri dan Prabowo Subianto pada pertengahan Oktober ini.

Baca Selengkapnya

Catatan Pengamat Pendidikan untuk Pemerintahan Prabowo: Pemerataan Akses Harus Jadi Prioritas

4 jam lalu

Catatan Pengamat Pendidikan untuk Pemerintahan Prabowo: Pemerataan Akses Harus Jadi Prioritas

Besarnya peran swasta membuat biaya pendidikan melambung tinggi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ditengarai Mengusulkan Sejumlah Nama Jadi Calon Menteri Prabowo

4 jam lalu

Jokowi Ditengarai Mengusulkan Sejumlah Nama Jadi Calon Menteri Prabowo

Presiden Jokowi disebut-sebut menyorongkan sejumlah nama sebagai menteri untuk mengisi kabinet Prabowo. Mulai Bahlil hingga Pratikno.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sarankan Pemerintahan Prabowo Evaluasi Program Bansos Agar Tepat Sasaran

6 jam lalu

Ekonom Sarankan Pemerintahan Prabowo Evaluasi Program Bansos Agar Tepat Sasaran

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, menyarankan agar pemerintah mengubah program bansos

Baca Selengkapnya

Kemendag soal Utang Rafaksi Minyak Goreng: Sudah Dibayar 90 Persen

6 jam lalu

Kemendag soal Utang Rafaksi Minyak Goreng: Sudah Dibayar 90 Persen

Kemendag sebut dari 54 pelaku usaha yang diutangi pemerintah, tersisa tujuh perusahaan yang belum mereka tuntaskan proses pelunasannya.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Kabinet Prabowo, Azwar Anas: Saya Belum Tahu

6 jam lalu

Masuk Bursa Kabinet Prabowo, Azwar Anas: Saya Belum Tahu

Menpan RB Azwar Anas merespons kabar ia masuk bursa Kabinet Prabowo dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Arah Politik PDIP Jelang Pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto

6 jam lalu

Arah Politik PDIP Jelang Pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto

Pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri memperjelas arah politik PDIP: bergabung ke pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Program Prabowo Bangun 3 Juta Rumah, Hashim: Termasuk Renovasi Rumah Tidak Layak Huni

6 jam lalu

Program Prabowo Bangun 3 Juta Rumah, Hashim: Termasuk Renovasi Rumah Tidak Layak Huni

Hashim Djojohadikusumo mengatakan program Prabowo membangun 3 juta hunian tidak hanya membangun rumah baru tapi juga renovasi rumah tak layak huni

Baca Selengkapnya