Perseteruan Kadin: Beda Pernyataan Soal Munas hingga Kepastian Hukum
Reporter
Yolanda Agne
Editor
Bram Setiawan
Minggu, 6 Oktober 2024 17:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia menggelar rapat konsolidasi dengan 238 Anggota Luar Biasa (ALB) pada Kamis, 3 Oktober 2024. Agenda ini koordinasi dan persiapan menuju Musyawarah Nasional (Munas) IX Kadin, dikutip dari Antara.
Rapat konsolidasi ini menegaskan komitmen Dewan Pengurus Kadin Indonesia untuk menjalankan kesepakatan antara Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, dengan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakrie, dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang dilakukan pada Jumat, 27 September. Pertemuan tersebut sebagai upaya mencari solusi atas dinamika di internal Kadin Indonesia.
1. Beda Pernyataan
Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid, melakukan pertemuan yang difasilitasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 27 Desember 2024. Pertemuan ini, kata Arsjad, disepakati akan adanya Munas yang digelar oleh Arsjad Rasjid. Namun, kubu, Anindya Bakrie, membantah Kadin Indonesia akan mengadakan Munas setelah pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden.
“Tidak ada (keputusan menggelar Munas). Munas kan sudah terlaksana,” kata Wakil Ketua Organizing Committee Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin, Nofel Saleh Hilabi, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 5 Oktober 2024.
2. Ma’ruf Amin
Wakil Presiden Ma’ruf Amin memanggil Arsjad sebagai Ketua Umum Kadin, di tengah dia kubu internal tubuh asosiasi pengusaha itu. Hal disampaikan dalam pidatonya di Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah pada Jumat, 4 Oktober. “Pak Arsjad masih ketua Kadin,” kata Ma’ruf dalam pidatonya dalam YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia.
Ma’ruf juga menyinggung peran Kadin dalam memunculkan pengusaha dan usaha yang berbasis syariah.
3. Arsjad Masih Diakui sebagai Ketua Kadin
Arsjad Rasjid bersyukur dirinya masih diakui oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai Ketua Umum Kadin. Atas pengakuan tersebut, Arsjad, mengucapkan terima kasih pada Mar'ruf Amin dan Sri Mulyani.
“Saya tadi hadir di acara Pak Wapres, ternyata Ibu Sri Mulyani masih memanggil saya sebagai ketua umum, lalu Pak Wapres juga mengatakan bahwa Kadin ketua umumnya masih Arsjad,” katanya pada Jumat, 4 Oktober 2024.
4. White Paper
Arsjad Rasjid mengatakan, penyusunan White Paper Arah Pembangunan di Bidang Ekonomi 2024 hingga 2029 hampir rampung. “White Paper alhamdulillah sudah hampir selesai semuanya. Cuma lagi dirangkum, disinkronisasi lagi. Sekarang sudah di tahapan akhir,” katanya, Jum’at, 4 Oktober 2024.
Menurut Arsjad Rasjid, penyusunan White Paper ini merupakan salah satu bentuk komitmen Kadin Indonesia untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen pemerintahan baru Prabowo dan Gibran.
5. Kepastian Hukum
Ketua Umum Kadin Indonesia hasil Munaslub, Anindya Bakrie, mengunjungi Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, pada Jumat, 4 Oktober 2024. “Kami berbincang-bincang membicarakan bagaimana kepastian hukum sangat penting untuk investasi dan juga pertumbuhan ekonomi ke depan,” katanya lewat akun Instagram pribadinya.
Dalam pertemuan ini, ia beraudiensi dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas.
OYUK IVANI S | HAN REVANDA PUTRA | ADIL AL HASAN
Pilihan Editor: Perseteruan Kadin Berlanjut, Kubu Anindya Bakrie Bantah Arsjad Rasjid: Tidak Ada Munas setelah Pelantikan Prabowo