Pasokan Bahan Baku Gas Turun Imbas Kilang Pertamina Balongan Terbakar 2021, Polytama: Sudah Pasti Rugi

Rabu, 25 September 2024 17:58 WIB

Kebakaran di kompleks Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin, 29 Maret 2021. Kebakaran yang terjadi diduga akibat sambaran petir kala tu mengakibatkan 20 orang luka-luka. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Suplai bahan baku gas propylene untuk memproduksi biji plastik atau polipropilena di PT Polytama Propindo terganggu dan jumlah produksi menurun akibat Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan di Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada 2021 lalu.

"Harusnya kami bisa mengurusi transfer dari Pertamina bisa 30 sampai 40 ton per jam, waktu itu (saat insiden kebakaran) mungkin cuma 20 ton per jam," kata General Manager Operasional Polytama Propindo, Bunyamin, di Kantor Polytama, Desa Limbangan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 24 September 2024.

Kilang Pertamina RU VI Balongan menjadi pemasok gas propylene ke Polytama, perusahaan petrokimia yang 63 persen sahamnya dipegang PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Keuangan 35 persen. Pasokan gas propylene ini disuplai menggunakan pipa sepanjang 5 kilometer ke tempat penampungan bahan produksi biji plastik.

Sehingga kapasitas produksi yang sejak 2019 berada di angka 300 ribu ton per tahun, menurun di 2021. "Kami 2021 produksi 220 ribu ton," kata Commercial and Support Director Polytama Propindo, Dwinanto Kurniawan. Dia tak menjawab detail nilai kerugian Polytama akibat pusat suplai bahan baku tersebut terbakar.

"Sudah pasti rugi," kata Dwinanto. Hal tersebut disampaikannya kala menanggapi pertanyaan nilai kerugian akibat Kilang Pertamina terbakar.

Advertising
Advertising

"Tinggal dikalikan," ucap Marketing and Sales General Manager Polytama Yenny Thiores. Di gudang penampungan biji plastik, Yenny mengatakan kepada Tempo saat ini mereka menjual biji plasti senilai 27 ribu per kilogram.

Kebocoran tangki T-301G menyebabkan terjadinya kebakaran di kawasan Kilang Pertamina Balongan pada Senin dinihari, 29 Maret, pukul 00.45 WIB. Kebakaran tiga tahun lalu itu juga melahap tiga tanki lainnya. Sebelum itu, kilang minyak di Balongan ini sempat terbakar pada 2019.

Menurut Dwinanto, kebakaran kilang Pertamina Balongan pada 2019 dan 2021 merupakan insiden yang mengganggu pasokan bahan produksi biji plastik. "Tahun-tahun yang disebutkan tadi benar merupakan tahun kami survive karena pasokan kami terganggu," ujar dia.

Polytama merupakan entitas anak usaha PT Tuban Petrochemical Industries—yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero). Awal berdiri pada 1993, Polytama hanya mampu memproduksi 100 ribu ton per tahun. Kapasitas produksi produksi meningkat pada 2018 sebesar 240 ribu ton, dan se pada 2018. Berikutnya pada 2019, kapasitas produksi naik menjadi 300 ribu ton.

Pilihan Editor: 4 Kilang Minyak Pertamina yang Pernah Terbakar, Apa Saja?

Berita terkait

BBM Bersubsidi Batal Dibatasi, Pertamina Pastikan Tidak Ada Pengurangan Kuota

1 hari lalu

BBM Bersubsidi Batal Dibatasi, Pertamina Pastikan Tidak Ada Pengurangan Kuota

Pemerintah batal melakukan pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi (BBM bersubsidi). Pertamina pastikan tidak ada pembatasan kuota.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Gas 1 yang Baru Berlabuh di Terminal Tanjung Sekong, Angkut 45.000 Metrik Ton LPG

1 hari lalu

Kapal Pertamina Gas 1 yang Baru Berlabuh di Terminal Tanjung Sekong, Angkut 45.000 Metrik Ton LPG

Kapal Pertamina Gas 1 (PG-1) milik PT Pertamina International Shipping telah berhasil membawa 45.000 metrik ton LPG.

Baca Selengkapnya

47.495 Pangkalan LPG Subsidi Milik Pertamina untuk Layani Banten, Jawa Barat dan Jakarta

1 hari lalu

47.495 Pangkalan LPG Subsidi Milik Pertamina untuk Layani Banten, Jawa Barat dan Jakarta

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat melayani distribusi bahan bakar minyak dan LPG di Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dua Pekan Sekali LNG Tangguh Suplai Gas Cair ke PLTGU Jawa I Cilamaya

2 hari lalu

Dua Pekan Sekali LNG Tangguh Suplai Gas Cair ke PLTGU Jawa I Cilamaya

PLTGU Cimalaya menerima pasokan gas alam cair dari Tangguh Papua Train 3 dua pekan sekali.

Baca Selengkapnya

KPK Belum Sidik Dugaan Korupsi Pengadaan dan Manage Service Digitalisasi SPBU

3 hari lalu

KPK Belum Sidik Dugaan Korupsi Pengadaan dan Manage Service Digitalisasi SPBU

"Belum ada penyidikan perkara dimaksud. Apakah memang ada penyelidikan yang sedang berjalan, saya belum bisa memberitahu apa-apa," kata jubir KPK.

Baca Selengkapnya

Gas Melon Masih Langka di Batam: Harga Tembus Rp45 Ribu, Pedagang Kecil Tutup

4 hari lalu

Gas Melon Masih Langka di Batam: Harga Tembus Rp45 Ribu, Pedagang Kecil Tutup

Langkanya gas melon mengancam tutupnya beberapa usaha kecil masyarakat di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Setelah Jet Boeing, Helikopter Bell 407 Ikut Jajal Bioavtur SAF Buatan Pertamina

5 hari lalu

Setelah Jet Boeing, Helikopter Bell 407 Ikut Jajal Bioavtur SAF Buatan Pertamina

Helikopter Bell 407 menjadi armada baling-baling horizontal pertama di Indonesia yang menjajal SAF, avtur hijau yang dikembangkan Pertamina.

Baca Selengkapnya

Pertamina Buka Suara soal Vonis Ganti Rugi Rp 23,1 Miliar untuk Korban Kebakaran Depo Plumpang

5 hari lalu

Pertamina Buka Suara soal Vonis Ganti Rugi Rp 23,1 Miliar untuk Korban Kebakaran Depo Plumpang

Pertamina Patra Niaga divonis membayar ganti rugi untuk 46 korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang sebesar Rp 23,1 miliar

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi di Pertamina Energy Sevices, Penyidik KPK Lakukan Analisis Dokumen

8 hari lalu

Dugaan Korupsi di Pertamina Energy Sevices, Penyidik KPK Lakukan Analisis Dokumen

KPK masih terus melakukan analisa dokumen dan hasil pemeriksaan dalam kasus korupsi Pertamina Energy Services.

Baca Selengkapnya

Kisah Iis Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Tak Bisa Lagi Merias Pengantin Karena Jari Diamputasi

11 hari lalu

Kisah Iis Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Tak Bisa Lagi Merias Pengantin Karena Jari Diamputasi

Jadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Iis harus kehilangan empat jarinya. Kondisinya kini mulai pulih setelah mengalami luka bakar.

Baca Selengkapnya