Penjualan Industri Otomotif Anjlok 17,1 Persen, Ini Alasannya

Sabtu, 21 September 2024 20:03 WIB

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (tengah) didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kedua kiri), Pj Gubernur Banten Al Muktabar (kedua kanan), Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi (kiri) dan Ketua panitia pameran Rizwan Alamsyah (kanan) secara simbolis membuka pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 18 Juli 2024. Pameran yang berlangsung 18 - 28 Juli 2024 itu diikuti lebih dari 55 merek otomotif global yang terdiri 30 merek kendaraan penumpang, 5 kendaraan komersil dan 20 merek sepeda motor anggota GAIKINDO serta menghadirkan produk mobil baru dan konsep. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan industri otomotif mengalami penurunan sebesar 17 persen dibanding pada 2023.

Ia mencatat penjualan mobil nasional sepanjang Januari hingga Agustus 2024 sebesar 560.619 unit. Angka ini anjlok 115.240 ribu unit atau dari capaian penjualan pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 675.859.

“Sejauh ini industri dan penjualan otomotif Indonesia memang mengalami penurunan 17 persen dibanding 2023,” ucap Ketua Gaikindo, Jongkie Sugiarto, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 21 September 2024.

Ada sejumlah alasan yang mengakibatkan penurunan penjualan ini. Ia menjelaskan, penyebabnya adalah angka pertumbuhan ekonomi, nilai Rupiah melemah, suku bunga tinggi, dan daya beli masyarakat yang tengah menurun.

Kendati penjualan mobil menurun, ia masih berharap pada bulan-bulan mendatang akan ada kenaikan angka-angka penjualan dan produksi industri otomotif. “Saat ini nilai Rupiah sudah mulai menguat, suku bunga sudah turun ke 6 persen. Mudah-mudahan daya beli masyarakat dapat meningkat juga,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Dalam data Gaikindo yang dilihat Tempo, pada Agustus 2024 penjualan mobil mencatatkan angka 76.304 unit. Angka ini terpaut 12.624 lebih rendah dari capaian pada Agustus 2023 yakni sebesar 88.928. Dengan kata lain, penjualan Agustus 2024 turun 14,2 persen secara tahunan.

Sedangkan jika dibandingkan dengan Juli 2024, penjualan Agustus sedikit lebih baik. Pada Juli 2023, penjualan hanya 74.229. Dengan kata lain, penjualan Agustus 2024 naik tipis 2,8 persen secara bulanan.

Ihwal dampak penurunan penjualan mobil kepada isu pemutusan hubungan kerja (PHK), Jongkie mengaku belum mendapatkan informasi tersebut.

Di Eropa, situasi industri otomotif tak terlalu menggembirakan. Volkswagen terancam menutup pabriknya, sementara penjualan Renault dan merek Stellantis Fiat juga menurun. Hal ini disebabkan mobil yang terjual lebih sedikit dari prediksi dan produksi sebagian besar model listrik juga terhenti.

Menurut penelitian Bloomberg Intelligence, satu dari tiga pabrik BMW, Mercedes, Stellantis, Renault, dan Volkswagen di Eropa tidak mencapai kapasitas produksi penuh. Beberapa pabrik bahkan tidak merampungkan setengah dari kapasitas produksi mereka.

Di pabrik Mirafiori milik Stellantis Group di Turin, Italia, tempat produksi mobil listrik Fiat 500e, produksi bahkan anjlok lebih dari 60 persen pada paruh pertama tahun 2024. Di Belgia, pabrik Audi yang membuat e-tron Q8 yang mahal dikatakan berisiko tutup.

Pilihan Editor: Tesla Dinobatkan sebagai Produsen Mobil Paling Inovatif oleh Survei IMD

Berita terkait

Dirjen HAM: Perusahaan Pers yang Tolak Serikat Pekerja Justru Melanggar Hukum

1 hari lalu

Dirjen HAM: Perusahaan Pers yang Tolak Serikat Pekerja Justru Melanggar Hukum

Dirjen HAM Dhahana Putra mengatakan, kalau ada perusahaan yang tidak dukung serikat pekerja justru melanggar hukum.

Baca Selengkapnya

Anindya Bakrie Disebut Tak Tahu Menahu Mengenai Rancangan Munaslub

1 hari lalu

Anindya Bakrie Disebut Tak Tahu Menahu Mengenai Rancangan Munaslub

Anindya Bakrie dinyatakan terpilih sebagai Ketua Umum Kadin dalam Munaslub pada Sabtu, 14 September 2024.

Baca Selengkapnya

The Fed Pangkas Suku Bunga, Sri Mulyani: Dampaknya Terhadap Ekonomi Diharapkan Positif

1 hari lalu

The Fed Pangkas Suku Bunga, Sri Mulyani: Dampaknya Terhadap Ekonomi Diharapkan Positif

Sri Mulyani menanggapi langkah bank sentral Amerika Serikat atau The Fed untuk memangkas suku bunga sebanyak 50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Kubu Anindya Bakrie Nilai Arsjad Rasjid Kurang Perhatikan Kadin Daerah selama Menjabat Ketua Umum

2 hari lalu

Kubu Anindya Bakrie Nilai Arsjad Rasjid Kurang Perhatikan Kadin Daerah selama Menjabat Ketua Umum

Arsjad Rasjid dinilai kurang memperhatikan nasib Kadin Daerah selama menjabat sebagai Ketua Umum periode 2021-2026.

Baca Selengkapnya

SPCI Adukan CNN Indonesia ke Sudinaker Jakarta Selatan soal Dugaan Pemotongan Upah dan PHK Sepihak

2 hari lalu

SPCI Adukan CNN Indonesia ke Sudinaker Jakarta Selatan soal Dugaan Pemotongan Upah dan PHK Sepihak

Konflik antara manajemen CNN Indonesia dan Solidaritas Pekerja CNN Indonesia (SPCI) masih berlanjut

Baca Selengkapnya

BI Proyeksikan Suku Bunga The Fed Turun Tiga Kali Tahun Ini

2 hari lalu

BI Proyeksikan Suku Bunga The Fed Turun Tiga Kali Tahun Ini

Bank Indonesia memprediksi The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak tiga kali tahun ini yaitu pada September, November, dan Desember.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil-Suswono Janjikan Pinjaman Tanpa Bunga untuk Warga yang Terdampak PHK

3 hari lalu

Ridwan Kamil-Suswono Janjikan Pinjaman Tanpa Bunga untuk Warga yang Terdampak PHK

Ridwan Kamil-Suswono (Rido) berjanji akan kurangi masalah pengangguran dengan program pinjaman terutama bagi mereka yang terdampak PHK

Baca Selengkapnya

PHK Massal Hantui Sejumlah Pabrik Ponsel, dari Samsung hingga Apple

3 hari lalu

PHK Massal Hantui Sejumlah Pabrik Ponsel, dari Samsung hingga Apple

Industri ponsel sedang menghadapi masa-masa sulit. Samsung dan Apple berencana melakukan PHK massal.

Baca Selengkapnya

BI Diminta Pertahankan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen pada Rapat Dewan Gubernur Hari Ini, Kenapa?

3 hari lalu

BI Diminta Pertahankan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen pada Rapat Dewan Gubernur Hari Ini, Kenapa?

Menurut analisis LPEM FEB UI, BI perlu mempertahankan suku bunga acuan di angka 6,25 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) kali ini.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Dukung Anindya Bakrie jadi Ketua Kadin

6 hari lalu

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Dukung Anindya Bakrie jadi Ketua Kadin

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mendukung Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya