Bank NISP Terbitkan Obligasi Subordinasi I sebesar Rp 250 miliar

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 10:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Bank NISP menerbitkan obligasi Subordinasi I jangka waktu 10 tahun senilai Rp 250 miliar. Menyusul keberhasilan melepas medium term notes III dan IV tahun lalu. Obligasi ini akan dilepas kepasar dalam dua seri, yaitu seri A dalam mata uang rupiah dan seri B dalam dollar Amerika Serikat. Obligasi hanya akan dilempar ke pasar lokal. Kami belum bisa memperkirakan berapa jumlah untuk rupiah dan dollar. Baru dipustuskan setelah book buliding (28 Januari-16 Februari), tapi prioritas rupiah, kata Wakil Presiden Komisaris Eugene Keith Galbraith dalam konferensi pers di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Selasa (28/1). Ia mengatakan tujuan penerbitan surat berharga itu untuk memperkuat struktur permodalan, meningkatkan kualitas pengelolaan resiko dan menambah jumlah modal kerja berjangka panjang. Menurutnya, rasio kecukupan modal (CAR) Bank NISP diperkirakan akan meningkat sekitar 2,5 persen ke posisi 15 persen. Bunga obligasi seri rupiah jangka waktu 1-5 tahun sebesar 17-18 persen. Dan jika tidak dilakukan call option atau ospi beli bunganya untuk tahun keenam sampai kesepuluh akan mencapai 26-27 persen. Sedangkan, bunga dalam US$ untuk tahun pertama sampai kelima sebesar 10,25-11,25 persen. Dan untuk tahun keenam sampai kesepuluh sebesar 11,25 persen + US treasury 5 tahun. Galbraith menjelaskan penawaran awal obligasi akan dilakukan pada 28 Januari, lalu dilanjutkan penandatangan addendum 18 Februari dan efektif pada 26 Februari. Sedangkan masa penawaran berlaku hingga 6 Maret dan pembayaran 10 Maret, serta baru didistribusikan pada 10-12 Maret. 14 Maret akan dicatat di Bursa Efek Surabaya, tambah dia. Presiden Direktur Bank NISP Pramukti Surjaudaja menambahkan sepanjang 2002 bank yang sudah berusia 62 tahun ini berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 130 miliar. Atau, naik 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dan berjanji akan memberikan deviden sebesar 20-30 persen Tahun ini diperkirakan akan kembali meningkat sebesar 30 persen, ujar dia. Aset perusahaan, lanjut ida, juga mengalami peningkatan sebesar sebesar 50 persen menjadi Rp 10 triliun. Sementara ekspansi kredit tahun lalu mencapai Rp 2,5 triliun. Kata Pramukti, 70 persen di ataranya disalurkan ke usaha kecil dan menengah serta mikro. Sedangkan 15 persen untuk kredit konsumsi, seperti kredit perumahan dan mobil. Rasio kredit bermasalah kita (NPl) hanya 1,6 persen, ujar dia. SS Kurniawan --- TNR

Berita terkait

CFD Dimeriahkan Penampilan Grup Musik Kathina, Ribuan Warga Padati Bundaran HI

6 menit lalu

CFD Dimeriahkan Penampilan Grup Musik Kathina, Ribuan Warga Padati Bundaran HI

Pengunjung CFD hari ini mengalami lonjakan signifikan karena ada penampilan Kahitna di panggung Pencanangan HUT Jakarta ke-497.

Baca Selengkapnya

Deretan Album Greatest Hits yang Terlaris

9 menit lalu

Deretan Album Greatest Hits yang Terlaris

Album greatest hits merupakan cara label mengemas ulang hak cipta yang ada

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

12 menit lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

5 Maskapai Penerbangan Ini Tawarkan Liburan Gratis saat Transit

13 menit lalu

5 Maskapai Penerbangan Ini Tawarkan Liburan Gratis saat Transit

Liburan ini bisa gratis karena maskapai penerbangan memberi fasilitas kamar hotel tanpa biaya saat transit di Abu Dhabi, Kairo, hingga Doha.

Baca Selengkapnya

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

13 menit lalu

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

Demonstran menuntut penghapusan undang-undang baru yang menggambarkan transgender dan jenis LGBT lainnya masuk kategori sebuah penyakit mental

Baca Selengkapnya

Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

13 menit lalu

Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

Kemenko PMK menyebutkan, serapan kerja di industri elektronik Indonesia masih rendah, terutama di bidang riset.

Baca Selengkapnya

69 Tahun Chow Yun Fat, si "Dewa Judi" yang Selalu Klimis

15 menit lalu

69 Tahun Chow Yun Fat, si "Dewa Judi" yang Selalu Klimis

Aktor Chow Yun Fat akan berulang tahun ke 69 pada 18 Mei 2024. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

16 menit lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Bambang Hartono Pemilik Como 1907, Pernah Jadi Atlet Indonesia Tertua

41 menit lalu

Fakta-Fakta Bambang Hartono Pemilik Como 1907, Pernah Jadi Atlet Indonesia Tertua

Bambang Hartono Pemilik Como 1907 adalah seorang atlet bridge. Ia menjadi atlet tertua kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018 di usia 78 tahun.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia Kelas Berat: Tyson Fury Tak Terima dengan Kekalahan, Sebut Oleksandr Usyk Menang karena Simpati Juri atas Ukraina

43 menit lalu

Tinju Dunia Kelas Berat: Tyson Fury Tak Terima dengan Kekalahan, Sebut Oleksandr Usyk Menang karena Simpati Juri atas Ukraina

Tyson Fury tidak terima dengan kekalahan dari Oleksandr Usyk dalam perebutan gelar juara sejati tinju kelas berat.

Baca Selengkapnya