Sri Mulyani Terbitkan Surat Utang Rp 3 Triliun dengan Tenor 40 Tahun, Terpanjang dalam Sejarah

Jumat, 30 Agustus 2024 13:18 WIB

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) Seri FR0105 dengan nilai total sebesar Rp 3 triliun. Direktur SUN pada Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, Deni Ridwan, mengatakan penerbitan tersebut untuk memperkenalkan SUN dengan tenor terpanjang dalam sejarah.

Transaksi perdana untuk seri ini telah dilakukan dengan mekanisme tertutup dari pasar atau private placement. “Dalam rangka untuk memperkenalkan SUN dengan tenor 40 tahun yang merupakan instrumen obligasi negara dengan tenor terpanjang yang ditawarkan di pasar domestik,” kata Deni dalam keterangan resmi dikutip Jumat, 30 Agustus 2024.

SUN dengan seri FR0105 yang diterbitkan oleh Kementerian yang dipimpin oleh Sri Mulyani Indrawati tersebut memiliki tanggal jatuh tempo 15 Juli 2064. Transaksi dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 51/PMK.08/2019 tentang Penjualan SUN Dengan Cara Private Placement. Deni berharap transaksi pada penerbitan selanjutnya dapat dilakukan melalui mekanisme lelang secara reguler.

Langkah ini, menurut dia, merupakan upaya pemerintah dalam pendalaman pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik. Khususnya untuk mendukung pertumbuhan industri dana pensiun dan asuransi yang membutuhkan instrumen investasi jangka panjang dengan tingkat risiko yang terukur.

Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia, Abdul Hadi juga menyabut baik penerbitan ini. Asosiasi, ia memaparkan, secara intens telah melakukan audiensi dengan Pemerintah terkait dengan kebutuhan instrumen investasi. Terutama dalam membahas Surat Berharga Negara (SBN) dengan tenor yang lebih panjang dibandingkan dengan yang selama ini sudah diterbitkan oleh Pemerintah.

Advertising
Advertising

“Instrumen ini sangat cocok dengan profil risiko jangka panjang kami dan memungkinkan kami untuk mengelola portfolio investasi dengan lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, Deputi komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Iwan Pasila, menyatakan SBN bertenor panjang ini diperlukan agar lembaga jasa keuangan memiliki lebih banyak opsi. “Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan ketahanan industri keuangan, tetapi juga mendukung pendalaman pasar SBN domestik dan pertumbuhan ekonomi nasional."

Pilihan Editor: Prabowo Akan Tarik Utang Baru Rp 775 Trilliun, Kemenko Perekonomian: Rasio Utang Masih Aman

Berita terkait

Menpan RB Sebut Prabowo Minta Efisien dalam Penggunaan Anggaran

2 jam lalu

Menpan RB Sebut Prabowo Minta Efisien dalam Penggunaan Anggaran

Menpan RB Rini Widyantini mengatakan dalam Kabinet Merah Putih era Presiden Prabowo Subianto akan ada perubahan orientasi input ke outcome.

Baca Selengkapnya

Komisaris Utama Sritex Pastikan Operasional Perusahaan Tetap Normal Usai Diputus Pailit

4 jam lalu

Komisaris Utama Sritex Pastikan Operasional Perusahaan Tetap Normal Usai Diputus Pailit

Sebanyak 50.000 karyawan Sritex Grup saat ini masih memiliki semangat yang yang sama untuk menghadapi kondisi ini.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Luncurkan Surat Utang Negara Lagi, Ini Cara Investasinya

7 jam lalu

Pemerintah Luncurkan Surat Utang Negara Lagi, Ini Cara Investasinya

Kementerian Keuangan mulai besok, Selasa, 29 Oktober 2024, akan melelang delapan seri Surat Utang Negara tingkat kupon mulai dari 6,5 persen

Baca Selengkapnya

PT J.CO Donuts and Coffee Kembali Digugat PKPU

7 jam lalu

PT J.CO Donuts and Coffee Kembali Digugat PKPU

PT Kawan Berkarya Mandiri kembali menggugat PT J.CO Donuts and Coffee dalam perkara PKPU di PN Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kembali Lelang Delapan Seri Surat Utang Negara Besok, Kupon mulai 6,5 Persen

8 jam lalu

Pemerintah Kembali Lelang Delapan Seri Surat Utang Negara Besok, Kupon mulai 6,5 Persen

Lelang surat utang negara atau SUN akan kembali dilakukan besok.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bahas APBN dengan Dua Wamenkeu di Akmil Magelang, Pakai Seragam Gaya Bung Karno

1 hari lalu

Sri Mulyani Bahas APBN dengan Dua Wamenkeu di Akmil Magelang, Pakai Seragam Gaya Bung Karno

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ia dan dua wamennya berdiskusi tentang keuangan negara dan APBN saat hari ketiga retret Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang.

Baca Selengkapnya

Sritex Tetap Beroperasi meski Terus Merugi, Berikut Daftar Utang Perseroan ke 28 Bank

1 hari lalu

Sritex Tetap Beroperasi meski Terus Merugi, Berikut Daftar Utang Perseroan ke 28 Bank

PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex saat ini sedang melakukan upaya kasasi setelah diputuskan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sritex Klarifikasi Utang Rp 101 Miliar yang Membuat Perusahaan Digugat, Polemik Seputar BP Investasi Danantara Bentukan Presiden Prabowo

1 hari lalu

Terpopuler: Sritex Klarifikasi Utang Rp 101 Miliar yang Membuat Perusahaan Digugat, Polemik Seputar BP Investasi Danantara Bentukan Presiden Prabowo

PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex memberikan klarifikasi tentang utang terhadap PT Indo Bharat Rayon yang melakukan gugatan di Pengadilan Niaga.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo Perintahkan Menperin, Menkeu, BUMN, dan Menaker Selamatkan Sritex; Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua

2 hari lalu

Terpopuler: Prabowo Perintahkan Menperin, Menkeu, BUMN, dan Menaker Selamatkan Sritex; Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan pemerintah segera mengambil langkah untuk menyelamatkan karyawan PT Sri Rejeki Isman (Sritex).

Baca Selengkapnya

Pemutihan Utang Petani dan Nelayan: Pernah Jadi Janji Ganjar, Kini Dilaksanakan Prabowo

2 hari lalu

Pemutihan Utang Petani dan Nelayan: Pernah Jadi Janji Ganjar, Kini Dilaksanakan Prabowo

Presiden Prabowo akan memutihkan utang enam juta petani dan nelayan kepada perbankan sejak krisis moneter 1998, yang sempat jadi janji kampanye Ganjar

Baca Selengkapnya