Rupiah Ditutup Menguat di Level Rp16.164 per Dolar AS, Sempat Jeblok di Pagi Hari

Selasa, 6 Agustus 2024 17:50 WIB

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya

TEMPO.CO, Jakarta - Mata uang rupiah menguat 24 poin dalam penutupan perdagangan Selasa, 6 Agustus 2024. Nilai tukar rupiah sore ini ditutup pada level Rp16.164 per dolar AS.

Merujuk data RTI, hari ini rupiah bergerak di rentang Rp16.159 hingga Rp16.207 per dolar AS. Pada penutupan perdagangan Senin kemarin, kurs rupiah terhadap dolar AS tercatat di level Rp16.189.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyoroti data pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan, laporan laba yang mengecewakan dari perusahaan teknologi besar, serta meningkatnya kekhawatiran atas ekonomi Tiongkok. Pada akhirnya memicu aksi jual global pada saham, minyak, dan mata uang berimbal hasil tinggi dalam sepekan terakhir.

"Karena investor mencari keamanan uang tunai," kata dia dalam analisis rutinnya pada Selasa.

Aksi jual pun berlanjut pada Senin kemarin, dengan imbal hasil Treasury AS turun lebih jauh, indeks saham di zona merah serta dolar AS melemah. Imbal hasil Treasury telah turun tajam sejak pekan lalu, ketika Fed mempertahankan suku bunga kebijakan dalam kisaran 5,25 hingga 5,5 persen.

Advertising
Advertising

Ketua The Fed Jerome Powell membuka kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September. "Namun pada hari Jumat, setelah data menunjukkan tingkat pengangguran melonjak, ekspektasi untuk penurunan suku bunga meningkat," kata Ibrahim.

Dari dalam negeri, Ibrahim menyebut konsumsi pemerintah akan digenjot pada kuartal III dan IV 2024 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di akhir tahun. Pada kuartal II 2024 ini konsumsi pemerintah melambat karena ingin menggerakkan sektor di luar pemerintahan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pada kuartal II 2024, konsumsi pemerintah tumbuh 1,42 persen dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 7,31 persen. Sementara itu, konsumsi pemerintah pada kuartal I 2024 tumbuh 24,29 persen dengan kontribusi 1,43 persen terhadap PDB.

Pemerintah akan melihat faktor apa lagi yang bisa didorong pada kuartal III dan IV 2024. "Namun, utamanya belanja pemerintah yang akan didorong terlebih dahulu, sehingga bisa digenjot di kuartal III ini," kata Ibrahim.

Pilihan Editor: Kepala BKF Perkirakan Subsidi dan Kompensasi Bakal Naik Rp 70 Triliun Imbas Pelemahan Kurs

Berita terkait

Kabar Uang Rp10.000 Emisi 2005 Tidak Berlaku, Bank Indonesia Berikan Klarifikasi

13 jam lalu

Kabar Uang Rp10.000 Emisi 2005 Tidak Berlaku, Bank Indonesia Berikan Klarifikasi

BI menegaskan bahwa uang Rp10.000 tahun emisi 2005 masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.

Baca Selengkapnya

Dampak Tren Penurunan Harga Komoditas, Analis Samuel Sekuritas: Indofood hingga Mayora Dapat Berkah

20 jam lalu

Dampak Tren Penurunan Harga Komoditas, Analis Samuel Sekuritas: Indofood hingga Mayora Dapat Berkah

Tim riset Samuel Sekuritas mencatat sejumlah komoditas pangan mengalami penurunan. Beberapa perusahaan konsumen seperti Mayora dan Indofood diperkirakan turut merasakan dampaknya.

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah, Diprediksi akan Mendekati Rp16.000 per Dolar AS

22 jam lalu

Rupiah Melemah, Diprediksi akan Mendekati Rp16.000 per Dolar AS

Pelemahan nilai tukar rupiah diprediksi bakal terus berlanjut. Diperkirakan akan mendekati Rp16.000 per dolar AS. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah Imbas Konflik Timur Tengah

1 hari lalu

Rupiah Terus Melemah Imbas Konflik Timur Tengah

Pelemahan rupiah diprediksi berlanjut hingga Jumat imbas konflik antara Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

IHSG Masih Loyo di Level 7.543 pada Akhir Perdagangan Hari Ini, Besok Pasar Diprediksi Masih Konsolidasi

1 hari lalu

IHSG Masih Loyo di Level 7.543 pada Akhir Perdagangan Hari Ini, Besok Pasar Diprediksi Masih Konsolidasi

IHSG masih melemah pada akhir perdagangan hari ini, Kamis, 3 Oktober 2024. IHSG turun tipis 0,2 persen ke level 7.543, 82.

Baca Selengkapnya

IHSG Kembali Melemah di Penutupan Sesi I, Pasar Tertekan Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

IHSG Kembali Melemah di Penutupan Sesi I, Pasar Tertekan Situasi di Timur Tengah

IHSG kembali melemah di sesi pertama hari ini. Pasar mendapat tekanan di tengah makin memanasnya situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah di Akhir Perdagangan Hari Ini, Diprediksi akan Terus Melemah Besok

2 hari lalu

IHSG Melemah di Akhir Perdagangan Hari Ini, Diprediksi akan Terus Melemah Besok

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah hari ini. Diprediksi bakal terus mengalami pelemahan besok.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Melemah Hari Ini, Diprediksi akan Terus Menurun Besok

2 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Melemah Hari Ini, Diprediksi akan Terus Menurun Besok

Nilai mata uang rupiah ditutup melemah melemah 62 poin ke level Rp 15.268 terhadap dolar Amerika Serikat pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Mata Uang Rupiah Anjlok 66 Poin Hari Ini, Analis Prediksi Bakal Terus Melemah hingga Besok

3 hari lalu

Mata Uang Rupiah Anjlok 66 Poin Hari Ini, Analis Prediksi Bakal Terus Melemah hingga Besok

Mata uang rupiah melemah 66 poin di level Rp 15.206 pada akhir perdagangan sore ini, Selasa 1 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Menguat di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, Saham Grup Bakrie Terbanyak Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Menguat di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, Saham Grup Bakrie Terbanyak Diperdagangkan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,71 persen di level 7.581,7 pada akhir sesi pertama perdagangan Selasa, 1 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya