Adu Klaim Serikat Demokrasi Rakyat dan Bulog soal Tender Impor Beras 100 Ribu Ton

Jumat, 2 Agustus 2024 21:09 WIB

Pekerja tengah melakukan bongkar muat beras dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, 13 September 2023. Perum Bulog mendatangkan 40 ribu ton beras yang akan dikirim ke gudang di kawasan Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto terkejut menemukan harga realisasi impor beras oleh Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) pada Maret 2024 terpaut US$ 82 lebih tinggi dari angka yang dia punya. Bulan itu, Bulog mengimpor beras seharga US$ 655 per metrik ton. Sementara, dokumen yang dia miliki menyebut perusahaan Vietnam Tan Long Group mengajukan harga US$ 573 model cost, insurance, and freight (CIF).

Berbekal sejumlah dokumen dan temuan hasil investigasinya, Direktur Eksekutif Serikat Demokrasi Rakyat (SDR) itu pun melaporkan Bulog ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu, 3 Juli 2024. Dia menuding badan usaha milik negara pangan itu telah menggelembungkan harga atau mark up impor beras sejumlah 2,2 juta ton sepanjang Januari sampai Mei 2024 hingga ditaksir mencapai Rp 2,7 trilyun.

Perbedaan klaim SDR dan Bulog terletak pada dokumen surat penawaran Tan Long Group yang dikantongi Hari. Surat itu memuat penawaran ekspor sejumlah 100 ribu ton beras untuk periode pengiriman Juli dan Agustus 2024. Harganya, masing-masing US$ 538 per metrik ton untuk model free on board (FOB) dan US$ 573 per metrik ton untuk CIF.

Ketika dikonfirmasi, Direktur Utama Bulog Bayu Krinamurthi mengaku tak mengetahui ihwal surat itu. “Terkait dokumen penawaran Tan Long Group, kami belum pernah menerima dokumen dimaksud, baik melalui email maupun ekspedisi atau jasa kirim,” kata Bayu saat dihubungi Tempo, Kamis, 1 Agustus 2024.

Bulog, mengutip media Vietnam CAFEF, membantah Tan Long Group pernah memenangi tender. Hari mengatakan, impor beras memang tak melalui Tan Long Group, tapi anak perusahaannya, Loc Troi Group. Dia mengaku mendapatkan informasi dari keterangan CEO Tan Long Group, Truong Sy Ba, yang dimuat CAFEF.

Advertising
Advertising

Kepada Tempo, Hari menunjukkan data yang dia klaim sebagai tender Bulog tahap III pada Maret 2024. Dalam tabel pemasok (supplier) lot 7, di bawah judul Vietnam Regular Supplier, nama Loc Troi Group Joint Stock Co memang tercantum di urutan paling atas. Perusahaan itu mengajukan penawaran sebesar US$ 604, lebih rendah dari delapan perusahaan lain yang berada di kisaran US$ 610 sampai US$ 620. Tak ada nama Tan Long Group di ketiga tabel itu.

Dari penelusuran Tempo di media itu, Bulog disebut mengumumkan Loc Troi Group dan perusahaan afiliasinya memenangkan lelang 100 ribu ton beras pada 22 Mei, bukan Maret. Ba menyatakan, Tan Long Group menawarkan harga US$ 15 per ton lebih tinggi dari Loc Troi Group sehingga tidak memenangkan tender.

Bayu mengaku tak mengetahui hubungan antara Tan Long Group dan Loc Troi Group. Mantan Ketua Dewan Pengawas Bulog itu menjelaskan, Loc Troi Group tidak menjadi pemenang pada tender Maret 2024. Sebab, harga yang mereka tawarkan lebih tinggi dibandingkan peserta lain.

Menurut Bayu, harga penawaran Loc Troi sebesar US$ 630 sampai US$ 632, tergantung lot atau pelabuhan bongkar di Indonesia. “Namun, Loc Troi menjadi pemenang di tahap IV April 2024 dengan harga US$ 589,” kata Bayu.

Isu dugaan penggelembungan harga beras impor dari Vietnam oleh Bulog telah satu bulan mengemuka. Sejak SDR melaporkan Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) ke KPK pada Rabu, 3 Juli 2024, perusahaan pelat merah itu berkali-kali menepis tudingan.

DPR menyatakan akan memanggil Bulog untuk mengklarifikasi isu ini. Senayan juga mendesak proses hukum segera berjalan. Sementara, KPK justru belum banyak bersuara. Hari menduga komisi itu akan mulai bergerak memeriksa pihak-pihak terkait paling cepat Sabtu, 3 Agustus 2024—satu bulan setelah pelaporan.

“memeriksa pihak-pihak terkait”?

Catatan redaksi: Pada paragraf terakhir, mulanya kami tulis Hari menduga komisi itu akan mulai bergerak menyidangkan kasus ini paling cepat Sabtu, 3 Agustus 2024—satu bulan setelah pelaporan. Kami ralat pada Sabtu, 3 Agusus 2024 menjadi Hari menduga komisi itu akan mulai bergerak memeriksa pihak-pihak terkait. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Terima kasih.

Pilihan editor: IKN Banjir Insentif Pajak, Sri Mulyani Berharap Tak Hanya jadi Pemukiman

Berita terkait

Bulog akan Lanjutkan Impor Beras untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

3 hari lalu

Bulog akan Lanjutkan Impor Beras untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono mengaku akan lanjutkan impor beras. Untuk dukung program Makan Bergizi Gratis.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: ICW Undang Kaesang Klarifikasi Jet Pribadi, IKN Bakal jadi Produk Gagal

4 hari lalu

Terpopuler: ICW Undang Kaesang Klarifikasi Jet Pribadi, IKN Bakal jadi Produk Gagal

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 12 September 2024, dimulai dari agenda undangan ICW ke Kaesang Pangarep untuk mengklarifikasi jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog soal Program Makan Bergizi Gratis: Penyerapan Gabah Penting, Kemitraan di Era Modern Tak Bisa Ditawar Lagi

4 hari lalu

Bos Bulog soal Program Makan Bergizi Gratis: Penyerapan Gabah Penting, Kemitraan di Era Modern Tak Bisa Ditawar Lagi

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono mengaku siap mendukung program makan bergizi gratis Prabowo Subianto. Apa perannya?

Baca Selengkapnya

Antisipasi Demurrage, Dirut Bulog: Saya Orang Lama di Pelabuhan

4 hari lalu

Antisipasi Demurrage, Dirut Bulog: Saya Orang Lama di Pelabuhan

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono menyiapkan langkah-langkah mengantisipasi demurrage terulang. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dirut Bulog Jelaskan Alasan Orang Dekat Prabowo jadi Wakilnya

4 hari lalu

Dirut Bulog Jelaskan Alasan Orang Dekat Prabowo jadi Wakilnya

Direktur Utama Perum Bulog jelaskan alasan bekas Ketua Pembina Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran Sulawesi Selatan jadi wakilnya. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

5 hari lalu

Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

Pengamat pertanian dari CORE, Eliza Mardian, menyoroti langkah Menteri Erick Thohir merombak direksi Bulog. Serapan gabah petani dinilai belum maksima

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Beberkan Alasan Erick Thohir Rombak Direksi Bulog

5 hari lalu

Wamen BUMN Beberkan Alasan Erick Thohir Rombak Direksi Bulog

Kementerian BUMN mengatakan bakal ada perubahan fungsi Bulog ke depan sehingga dilakukan perombakan direksi

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Pendaftaran CPNS di Yogya, Besaran Gaji Dirut Bulog yang Baru

6 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Pendaftaran CPNS di Yogya, Besaran Gaji Dirut Bulog yang Baru

Sebanyak 7.522 orang tercatat telah melakukan pendaftaran di hari terakhir pendaftaran CPNS di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Terkini: Politisi Partai Mendominasi Keanggotaan BPK, Jokowi Kembali Minta Maaf

6 hari lalu

Terkini: Politisi Partai Mendominasi Keanggotaan BPK, Jokowi Kembali Minta Maaf

Terkini: Anggota baru BPK terpilih didominasi oleh politisi dari partai politik. Presiden Jokowi kembali minta maaf menjelang akhir jabatannya.

Baca Selengkapnya

Mantan Timses Prabowo-Gibran Menjadi Wakil Dirut Bulog, Pengamat: Upaya Menguasai Posisi Strategis

6 hari lalu

Mantan Timses Prabowo-Gibran Menjadi Wakil Dirut Bulog, Pengamat: Upaya Menguasai Posisi Strategis

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Marga Taufiq, mantan Tim Sukses Prabowo-Gibran, sebagai Wakil Dirut Bulog. Upaya menguasai posisi strategis?

Baca Selengkapnya