Banyak Politisi Jadi Komisaris, Ini Jawaban Kementerian BUMN

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 26 Juli 2024 14:30 WIB

Aktivis 1998 dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief berpose di Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian BUMN kembali mengangkat tokoh partai politik menjadi komisaris di perusahaan milik negara. Penunjukan terakhir dilakukan terhadap tokoh Partai Gerindra Burhanuddin Abdullah sebagai Komisaris Utama PLN dan pimpinan Partai Demokrat Andi Arief sebagai Komisaris Independen PT PLN.

Pengangkatan ini menambah daftar panjang tokoh-tokoh partai politik nyemplung di perusahaan milik negara setelah Grace Natalie, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang ditunjuk sebagai komisaris Mining Industry Indonesia atau MIND ID.

Selain itu ada Fuad Bawazier, Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, yang menjadi Komisaris Utama MIND.ID. Lalu Simon Aloysius Mantiri, kader Partai Gerindra, yang diangkat menjadi Komisaris Utama Pertamina menggantikan Ahok.

Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara Arya Sinulingga menyebutkan penunjukan komisaris baru yang berasal dari partai politik pada beberapa BUMN tidak akan mempengaruhi kinerja baik yang sudah dicapai.

"Waktu awal Pak Erick (Erick Thohir), ada nggak partai-partai politik komisarisnya? Banyak, tapi kinerjanya bagus nggak? Kan bagus, dividen dari Rp42 triliun sekarang Rp84 triliun, kan sudah jelas itu," ujar Arya ditemui di Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024.

Arya menjelaskan, BUMN merupakan perusahaan yang berjalan mengikuti arah kebijakan pemerintah, sehingga tidak akan terlepas pada urusan politis.

Dalam setiap aksi korporasi, BUMN harus meminta persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), mulai dari merger, penjualan sebagian saham perusahaan atau IPO hingga penambahan modal.

"BUMN nggak pernah terlepas dari politik, karena ketika mau merger lapor ke DPR, kalau swasta ada lapor DPR? Mau bikin holding lapor DPR, swasta nggak ada kayak gini, dan itu adalah politik. Jangan politik itu dianggap negatif, positif itu," kata Arya.

Arya menyatakan, penunjukan kader Gerindra Fauzi Badillah sebagai komisaris di PT Pos misalnya, dinilai tepat lantaran arah bisnisnya mengawinkan aset-aset milik perusahaan logistik tersebut dengan ekonomi kreatif.

"PT Pos melakukan perubahan-perubahan transformasi terhadap apa yang namanya kreatif, digital dan sebagainya. Berapa banyak asetnya PT Pos yang harus kami berdayakan dengan digabungkan dengan industri kreatif," ucap Arya.

"Kami butuh yang namanya Fauzi Baadillah. Karena dia menuju ke sana, kita menuju ke arah mengawinkan PT Pos ini dengan industri kreatif, banyak banget asetnya kita."

Terkait penunjukan Burhanuddin dan Andi Arief, menurut Arya, keduanya telah memiliki pengalaman sebagai komisaris sehingga tidak perlu diragukan lagi kemampuannya.

"Andi Arief, beliau berpengalaman jadi komisaris kenapa dipertanyakan. Kalau Burhanuddin, kamu meragukan ilmunya? Dari soal kemampuan Burhanuddin Abdullah untuk mengawasi PLN bisa diadu ilmunya," ujar Arya.

Arya menegaskan, penunjukan komisaris baru tidak akan mempengaruhi kinerja BUMN yang telah bertransformasi seperti saat ini.

"Artinya, walaupun ada unsur komisaris di BUMN, kita buktikan ternyata kinerjanya kinclong kok. Dulu aset kita di bawah, sekarang naik, rasio utang turun. Kita sudah buktikan walaupun komisarisnya ada unsur politiknya, kinerjanya kinclong kok," ucapnya.

ANTARA | TIM TEMPO

Advertising
Advertising

Pilihan Editor Cerita Pemegang Saham Indofarma Ditolak Masuk ke Ruang Rapat

Berita terkait

Mantan Komisaris Pertamina Edy Hermantoro Diperiksa KPK

1 jam lalu

Mantan Komisaris Pertamina Edy Hermantoro Diperiksa KPK

Komisaris PT Pertamina (Persero) periode 2013-2014, A. Edy Hermantoro, diperiksa KPK terkait dengan dugaan korupsi pengadaan LNG

Baca Selengkapnya

Terpopuler: 7 Pemicu Penurunan Daya Beli Masyarakat, Skema KPR BTN untuk Program 3 Juta Rumah Prabowo

5 jam lalu

Terpopuler: 7 Pemicu Penurunan Daya Beli Masyarakat, Skema KPR BTN untuk Program 3 Juta Rumah Prabowo

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 17 Oktober 2024, dimulai dari tujuh faktor pemicu penurunan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Profil Chandra Wijaya, Promotor Sidang Doktor Bahlil yang Menjabat Komisaris Independen Jasa Marga

5 jam lalu

Profil Chandra Wijaya, Promotor Sidang Doktor Bahlil yang Menjabat Komisaris Independen Jasa Marga

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia resmi menyandang gelar doktor usai menjalani sidang terbuka di Universitas Indonesia pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Proses PKPU Diperpanjang, Anak Usaha Indofarma Ini di Ambang Gulung Tikar

12 jam lalu

Proses PKPU Diperpanjang, Anak Usaha Indofarma Ini di Ambang Gulung Tikar

PT Indofarma Global Medika (IGM), disebut-sebut sedang menunggu hasil Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Direktur BEI Sayangkan Tak Ada BUMN yang IPO Tahun Ini, Bandingkan dengan di Malaysia dan Cina

13 jam lalu

Direktur BEI Sayangkan Tak Ada BUMN yang IPO Tahun Ini, Bandingkan dengan di Malaysia dan Cina

BEI menyebut selama tahun 2024 tidak ada BUMN yang melakukan IPO. Bahkan tahun lalu, salah satu anak BUMN, Pertamina Hulu, batal untuk listing.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Kinerja BUMN Masih Kurang Ketimbang Temasek Holdings Singapura

21 jam lalu

Pengamat Nilai Kinerja BUMN Masih Kurang Ketimbang Temasek Holdings Singapura

Pengamat BUMN dari Datanesia Institute, Herry Gunawan, menganggap Temasek Holdings Singapura dan Khazanah Malaysia lebih baik daripada BUMN di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Insan Pegadaian Tunjukkan Prestasi di Microsoft Excel World Championship Indonesia 2024

2 hari lalu

Insan Pegadaian Tunjukkan Prestasi di Microsoft Excel World Championship Indonesia 2024

MEWCI 2024 adalah kompetisi yang mempertandingkan keahlian pada peranti lunak Microsoft Excel. Perwakilan Pegadaian, Rama Andika Prasetya, berhasil meraih juara 3.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil Benny Laos, Pengusaha yang Tewas dalam Kebakaran Kapal; Temasek Holdings, BUMN Singapura yang Disebut-sebut akan Ditiru Prabowo

4 hari lalu

Terkini: Profil Benny Laos, Pengusaha yang Tewas dalam Kebakaran Kapal; Temasek Holdings, BUMN Singapura yang Disebut-sebut akan Ditiru Prabowo

Calon gubernur Maluku Utara, Benny Laos, meninggal setelah kapal yang dinaikinya bersama timnya terbakar.

Baca Selengkapnya

Profil Temasek Holdings, BUMN Singapura yang Disebut-sebut Akan Ditiru Prabowo

4 hari lalu

Profil Temasek Holdings, BUMN Singapura yang Disebut-sebut Akan Ditiru Prabowo

Presiden terpilih, Prabowo Subianto, digadang-gadang bakal merombak Kementerian BUMN menjadi seperti Temasek Holdings Singapura.

Baca Selengkapnya

PLN Raih Peringkat Pertama Nasional pada Penghargaan Mitra BUMN Champion 2024

6 hari lalu

PLN Raih Peringkat Pertama Nasional pada Penghargaan Mitra BUMN Champion 2024

PT PLN (Persero) meraih penghargaan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam ajang Apresiasi Mitra BUMN Champion 2024.

Baca Selengkapnya